Mengenal E-Fuel, Bahan Bakar Alternatif Pencegah Kepunahan Mesin Bakar Internal

Saat ini dikembangkan oleh Porsche sebagai energi alternatif mesin pembakaran, namun biayanya tidak murah.

Sample e-fuel

JAKARTA, Carvaganza - Dunia otomotif terus bergerak untuk bertransisi dari kendaraan pembakaran konvensional menjadi ramah lingkungan. Berbagai brand turut berpartisipasi dengan menghadirkan produk tersebut. Namun, beberapa seperti enggan untuk ikut sepenuhnya, di mana mereka turut mempertahankan enjin konvensional meskipun dikombinasikan dengan motor listrik. Bahkan ada yang menciptakan bahan bakar sintetis. Lantas apa bahan bakar ini?

Ia disebut dengan nama e-fuel. Dibuat dari hasil perpaduan material hidrogen dan karbon, di mana sumbernya berasal dari limbah biomassa atau CO2 yang ditangkap dari atmosfer. E-fuel memiliki kepanjangan electrofuel yang cocok untuk kendaraan peminum bahan bakar bensin.

E-fuel dibuat dengan memisahkan hidrogen dan oksigen dari air menggunakan listrik. Langkah berikutnya memproses CO2 dari udara kemudian mengombinasikan dengan hidrogen melalui sintesis kimia.

Pabrik eFuels

Bahan bakar ini termasuk netral karbon, artinya ia memakai C02 setara dengan jumlah emisi yang dikeluarkan. Makanya, beberapa merek seperti Porsche melihatnya sebagai alternatif yang potensial seperti mobil listrik. Soalnya ini menjadi siklus yang sangat baik, berasal dari emisi kendaraan kemudian diproses untuk digunakan kembali oleh kendaraan.

Baca Juga: Bulan Ini, Nissan Gelar Promo Khusus Aftersales Livina

Kelebihan bahan bakar ini selain proses pembuatannya, dapat dipakai tanpa perlu memodifikasi kendaraan. Bahkan dapat dimanfaatkan angkutan barang. Penyimpanannya pun tidak memerlukan perlakuan khusus, tinggal mengandalkan fasilitas yang telah ada.

Walau begitu, e-fuel juga memiliki kekurangan. Biaya untuk memproduksinya terbilang mahal dan belum bisa dibuat dalam kuantitas besar. Walaupun ia diklaim lebih bersih terkait produksinya, e-fuel tetap mengeluarkan gas berbahaya bagi lingkungan mirip dengan bensin dan diesel. Selain itu, ia membutuhkan energi besar untuk menghasilkan hidrogen yang diperlukan saat pembuatan.

Sebagai informasi, Porsche menjadi pelopor dalam pengembangan e-fuel. Mereka telah berinvestasi sebesar £62 juta untuk membangun fasilitas produksi percontohan di Chili, dengan target produksi sekitar 130 ribu liter per tahun.

Porsche e-Fuel

"Potensi e-fuels sangat besar. Saat ini terdapat lebih dari 1,3 miliar kendaraan bermesin bensin di seluruh dunia. Sebagian besar akan tetap beroperasi selama beberapa dekade mendatang, dan e-fuels menawarkan solusi yang nyaris tanpa emisi karbon untuk pemilik mobil tersebut,” ucap ujar Michael Steiner, eksekutif riset dan pengembangan Porsche.

Meskipun gencar berinvestasi di kendaraan listrik, CEO Volkswagen dan Porsche, Oliver Blume, mengatakan bahwa bahan bakar sintetis ini bisa memperpanjang umur mobil sport legendaris mereka, Porsche 911 bermesin bensin hingga akhir dekade ini.

Beberapa produsen mobil lain, terutama yang memiliki produksi terbatas juga tertarik menggunakan e-fuels untuk mempertahankan mesin bensin. Seperti CEO Ferrari, Benedetto Vigna yang berpendapat senada. Mazda turut menyatakan ketertarikan mereka. Di mana Wakil kepala R&D Mazda, Christian Schultze menyatakan bahwa e-fuels adalah pelengkap penting untuk elektrifikasi karena mudah diimplementasikan dan dapat memberikan dampak besar pada dekarbonisasi.
(MUHAMMAD HAFID / WH)

Baca Juga: BMW Seri 1 Tampil Dengan Wajah Baru, Tapi Diskontinyu Versi Manual dan Diesel

Sumber: Autocar

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature