Meluncur Dalam Waktu Dekat, Innova EV Bakal Banyak Berubah
JAKARTA, Carvaganza – pada IIMS 2022 yang lalu, PT Toyota-Astra Motor (TAM) memperkenalkan kepada publik mobil prototipe Kijang Innova EV. MPV buatan pabrik Toyota di Karawang itu sepenuhnya menggunakan baterai sebagai sumber tenaga. Sejak itu, berseliweran kabar kapan electric vehicle tersebut bakal diluncurkan ke pasar.
KEY TAKEAWAYS
Berapa kapasitas baterai yang bakal ditanamkan pada Toyota Kijang Innova EV?
Diprediksi 60 kWh dan akan mendapatkan pula sejumlah sentuhan perubahan. Termasuk dalam hal bobot.Apa basis yang dipakai Kijang Innova EV?
Kijang Innova Venturer.Hembusan kabar yang paling kencang adalah Innova ‘setrum’ itu bakal dirilis pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) bulan Agustus mendatang. Pasalnya, mengingat posisi pameran yang menjadi langganan pabrikan untuk memperkenalkan mobil konsep dan mendebut mobil baru.
kendaraan konsep ini berbasis Kijang Innova Venturer. Kemudian sekitar 30 persen paketannya dirombak menyesuaikan sistem elektrifikasi. Baterai yang tertanam berkapasitas 60 kWh, tapi belum diketahui produksi mana.
Walau Innova EV belum dijual, MPV tersebut menjadi simbolisasi Toyota dalam membangun ekosistem industri kendaraan listrik. Sengaja juga dibangun di atas basis merek legendaris untuk menangkap amplifikasinya. Kabarnya, kemungkinan Innova EV belum akan memasuki tahap komersial. Kendaraan niremisi ini telah melalui tahap quality and safety assurance dan standar Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Artinya sudah mendekati jalur produksi massal.
“Tujuan mengenalkan Kijang Innova EV Concept adalah untuk studi dan meningkatkan popularitas kendaraan listrik di tengah masyarakat. Kijang Innova EV Concept sebagai simbol komitmen Toyota terhadap ekosistem utama kendaraan listrik. Yakni dengan memanfaatkan pendekatan model lokal dan kendaraan listrik. Guna mengetahui kebutuhan mobilitas paling sesuai bagi masyarakat,” ucap Henry Tanoto, Vice President Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), beberapa waktu lalu.
Innova BEV, lanjut Toyota, menjadi bukti keseriusan memasyarakatkan kendaraan elektrifikasi di Indonesia. Hal ini sebagai bagian dari strategi pengembangan kendaraan listrik yang dilakukan Toyota untuk mengedepankan pendekatan multipath way. Artinya, Toyota tidak ingin memokuskan pengembangan kendaraan pada segmen atau teknologi tertentu agar semua orang bisa terlibat dalam menciptakan lingkungan yang lebih hijau. Multi pathway juga sejalan dengan visi dan semangat mereka dalam memberi solusi mobilitas bagi setiap lapisan pelanggan.
“Kebutuhan pelanggan itu sangat beragam. Baik dari sisi daya beli, penggunaan atau utility kendaraan. Termasuk karakteristik dan ketersediaan infrastruktur. Oleh karena itu Toyota selalu berupaya menawarkan pilihan luas kepada pelanggan. Termasuk dalam kendaraan elektrifikasi (Innova BEV). Toyota tidak fokus pada pengembang satu teknologi saja,” Henry mengimbuhi.
Sekadar prediksi, Kijang Innova EV konsep sepertinya sudah matang. Jadi ketika mewujud sebagai kendaraan massal, bentuknya mungkin tak berubah banyak, dari foto yang Anda lihat sekarang. Pun dari visual luar maupun dalam, kecuali tuas transmisi karena kemungkinan beralih menggunakan tombol (shift by wire). Bobot mobil pun diperkirakan bertambah berat karena baterai bukan barang enteng. Konfigurasi suspensi mesti ditingkatkan. Tunggu saja informasi lebih lanjut di OTO Media Group. (ANJAR LEKSANA/EK)
Baca juga: Toyota Perkenalkan Kijang Innova Listrik di IIMS 2022, Hari Ini
Pelajari lebih lanjut tentang Toyota Kijang Innova
Mobil Toyota Lainnya
Don't Miss
Toyota Kijang Innova Promos, DP & Monthly Installment
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Toyota Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Pilihan mobil untuk Anda
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature