Harga Rp 829 Juta, Ini Kelebihan New Mercedes Benz GLB

Harga Rp 829 Juta, Ini Kelebihan New Mercedes Benz GLB
JAKARTA, carvaganza.com – Peluncuran New Mercedes-Benz GLB dilakukan bersamaan dengan GLA 200 Progressive Line. Kedua model ini bermain di segmen yang sama yakni SUV/Crossover premium, namun banderol harganya berbeda. Tentunya versi GLB memiliki harga yang lebih mahal. New GLB datang sebagai SUV 7 penumpang. Boleh dibilang sebagai Baby GLS lantaran arah desain dan kapasitas angkut sama. Kehadiran Mercedes-Benz GLB 200 Progressive Line menambah jumlah SUV tiga baris pabrikan Stuttgart dalam dimensi terkecil. Di Indonesia, harganya dibanderol Rp 829 juta (off the road). Dengan harga segitu, apa saja yang diberikan Mercy untuk konsumen loyalnya?

Lebih Besar dari GLA

Dalam keluarga Mercedes-Benz, GLB merupakan anggota kelas kendaraan kompak. Ada hubungan darah dengan jajaran lain seperti A-Class, B-Class, CLA, dan GLA. Diferensiasinya menyerupai pasangan A dan B hanya saja terjadi dalam ranah SUV. GLB hadirkan kepraktisan lebih ketimbang model paling bontot. Tergambar dari dimensi, jelas lebih besar sebab menduduki posisi setingkat di atas GLA. Memiliki dimensi PxLxT 4.634 x 1.834 x 1.663 mm. Sebagai perbandingan, ukuran GLA teranyar (200 Progressive Line) 4.410 x 1.834 x 1.611 mm. Bagian identik hanyalah lebar, sedangkan ukuran yang lain beda jauh.  Dalam hal kapasitas barang, GLB terdata lebih lapang. Totalnya sampai 1.800 liter bila seluruh bangku belakang diratakan. GLA? Maksimum sampai 1.430 liter. Baca juga: Barisan Fitur Canggih Yang Tersemat di New Mercedes-Benz GLA Pun dari akomodasi penumpang. GLB sanggup mengangkut tujuh penumpang. Bukan 5. Tapi tunggu dulu, belum tentu tujuh orang dewasa bakal merasa nyaman. Pasalnya, bangku baris terakhir sangat sempit. Bahkan pabrikan menyarankan hanya diduduki oleh penumpang dengan tinggi maksimum 169 cm. Kalau pun dipaksakan, tampaknya harus dikompromikan dengan legroom baris kedua.  Kendati begitu, kalau yang dipakai layout lima penumpang, kelapangan kabin dan ruang kepala patut diacungi jempol. Jelas terlihat arahan desain mengotak bak Mercedes-Benz GLS junior. Garis tubuh didominasi vertikal dan horizontal yang dieksekusi dinamis. Tegap, baik itu fasad depan hingga ke buritan, namun tidak kaku. Lampu dan tubuh mengotak dipadukan sisi lembut lengkung garis kaca. Tiap sudut juga tidak dibuat tajam, tetap ditemukan sisi lembut.

Berlimpah Fitur

Dalam hal kelengkapan, harga yang dibanderol GLB sebanding dengan yang ditawarkan. Bagian headlight mengadopsi LED High Performance terintegrasi DRL. Tidak seperti GLA, foglamp absen dalam wajah sang 7 seater. Tapi setidaknya LED turut mengisi area buritan. Membentuk identitas SUV Mercedes-Benz lewat dua pasang grafis outline persegi. Fitur Keyless Go Comfort Package menambah rasa premium. Berkat kemampuan smart entry Mercedes, membuka pintu cukup melalui sentuhan sensor sehingga handle pintu tanpa tombol buka/tutup kunci. Untuk membuka pintu bagasi juga mudah, tinggal mengayunkan kaki. Masuk ke dalam kabin, langsung tercium langsung aroma rancangan keluarga kompak Three Pointed Star. Nuansanya familiar dengan komposisi kabin GLA hingga A-Class. Berkonsep simpel, dengan empat lubang AC berbentuk turbin di dashboard. Rancangan kemudian disudahi dua layar 10,25 inci tersusun menyamping dalam satu bingkai. Ibarat meletakkan tablet berdiri di atas meja tanpa disudahi tudung atau apapun itu. Masing-masing memerankan layar multimedia touchscreen dan panel instrumen. Baca juga: Mercedes-Benz GLA & GLB Terbaru Meluncur, Lengkapi Line-Up SUV di Indonesia Kenyamanan ditunjang oleh berbagai komponen. Misal AC otomatis dual zone, membedakan suhu sisi kiri dan kanan. Temperatur ruangan baris kedua juga tidak dilupakan lewat semburan angin dari konsol tengah. Untuk mengisi daya gawai, tersedia dua titik slot USB C di tiap baris. Terakhir, meski di baris paling belakang sesak, anehnya Mercedes tetap tanam cup holder di antara bangku. Apakah agar anak-anak bisa menyimpan minuman? Boleh jadi. Dalam generasi termutakhir passenger car berlogo bintang, diaplikasi teknologi multimedia terkini. Memiliki sistem Mercedes Benz User Experience berikut konektivitas gawai Android Auto dan Apple CarPlay. Bukan sekadar sarana hiburan, MBUX punya voice assistant “Hey Mercedes” untuk melaksanakan perintah suara. Di samping itu, sistem sajikan personalisasi profil. Jadi, tiap pengguna dapat setting personalisasi berkendara berbeda. Ambil contoh penyesuaian temperatur AC, posisi duduk, ambient lighting, hingga arah navigasi. Ia langsung bersiap diri tergantung siapa pemakainya. Sisi kecanggihan pengoperasian dibikin komplet oleh Active Parking Assist. Bermanfaat memudahkan manuver parkir. Ketika mobil sudah menemukan spot terbaik, tinggal suruh parkir lewat layar di tengah dan semua beres. Tanpa perlu menyentuh apapun, dapat dipakai untuk parkir paralel, sejajar, hingga keluar dari posisi diam. Perlu diingat, jangan percayakan sepenuhnya, tetap siaga terhadap lingkungan sekitar dan siap menginjak rem. Baca juga: Jelang Debut Tanah Air, Mercedes-Benz GLB Dites Keliling Jakarta

Safety Komplet

Nilai unggul dalam hal keselamatan pasti dipunya juga oleh GLB. Segala kelengkapan safety menyerupai sang adik. Seperti standar Active Brake Assist. Membantu memantau kendaraan di depan agar ketika pengemudi kurang awas, GLB dapat bertindak. Secara aktif sanggup menambah daya pengereman bila pijakan pengemudi kurang efektif. Pengereman mendadak pun bisa dilakukan guna meminimalisir risiko atau mengurangi dampak dari celaka. Identik dengan GLA, tersedia juga Blind Spot Warning dengan Exit Warning Function. Saat berjalan, peringatan visual di spion dan alarm menjaga dari kecerobohan senggol samping. Selain itu membantu menjaga jarak dengan obyek yang tidak terlihat dari spion. Sama hal nya saat akan turun. Peringatan serupa dikumandangkan bila ada mobil atau motor mendekati, biar tidak sembarang buka pintu.

Mesin Serupa A-Class

Unit empat silinder turbo 1.332 cc mengisi bonnet GLB 200 Progressive Line. Familiar? Tentu saja sebab pada dasarnya merupakan jantung serupa A-Class, B-Class, sampai GLA. Milik jajaran kendaraan kompak Mercedes, menghasilkan tenaga sebesar 163 hp dibarengi momen puntir 250 Nm. Penyaluran daya terlaksana ke roda depan lewat transmisi otomatis DCT tujuh percepatan. AHMAD KARIM   | FOTO: HERRY MULYAMIN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature