FEATURE: Rockers’ Cool Cars, Mobil-Mobil Keren Para Rocker Dunia

FEATURE: Rockers’ Cool Cars, Mobil-Mobil Keren Para Rocker Dunia
“Gimme fuel, gimme fire, gimme that which I desire.” Saya hampir bisa mendengar para penggemar Metallica menyambungnya dengan “Ooh!” Lagu berjudul “Fuel” ini bercerita tentang mengendarai mobil terlalu kencang. Para metalheads pastinya menyadari ketika para musisi rock dan metal membuat lagu tentang mobil, mereka akan menceritakan tentang mobil bertenaga besar, kencang atau unik. Adrenalin memang identik dengan musik bergenre ini.

Menurut sebuah studi yang dipublikasikan di APA (American Psychological Association), penggemar genre ini cenderung anti-authoritarian atau rebellion against the dominant culture. Sepertinya make sense jika kita juga mengkaitkan sifat tersebut dengan musisinya.

Berdasarkan hipotesis tersebut, wajar saja jika mobil para musisi rock dan metal biasanya keluar dari budaya dominan alias out of the box. Berikut cool car mereka.



JOHN LENNON

Musisi ikonik sekaligus pentolan The Beatles ini merupakan salah satu tokoh pop culture di masanya. Ia menolak perang Vietnam, menikahi wanita Jepang (Yoko Ono) saat hubungan multi-ras masih dianggap setengah tabu, dan menganut kehidupan hippies. Kabarnya lagu “Lucy In The Sky With Diamonds” terinspirasi dari LSD – obat halusinogen dengan efek psychedelic experience – walau disangkal oleh Lennon. Meski begitu, mobil Lennon terinspirasi dari warna psychedelic.

Ia membeli Rolls-Royce Phantom V berkelir Valentine Black yang elegan pada 1965. Tapi bukan Lennon namanya jika ia membiarkannya begitu saja. Sebagai miliuner eksentrik, ia mengganti kursi belakang menjadi double bed, menambah TV, telepon dan kulkas. Dua tahun kemudian ketika selesai rekaman album “Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band”, Lennon meminta coachbuilder JP Fallon untuk melakukan paint job pada mobilnya. Warna dasarnya kuning seperti cover album “Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band” dengan hiasan gambar bunga dan pola akar melingkar yang kerap terlihat pada karavan kaum gypsy.

Lennon menggunakan Phantom V “psychedelic”  hanya sampai 1969. Setahun kemudian mobil tersebut ikut pindah bersama pemiliknya ke Amerika Serikat dan dipinjamkan musisi lain seperti Rolling Stones dan Bob Dylan. Pada 1977, mobil itu didonasikan ke Royal British Colombia Museum di Kanada. Baru pada 2017, Phantom V kembali ke Inggris untuk merayakan 50 tahun album “Sgt. Pepper’s Lonely Hearts Club Band”.



KIRK HAMMETT

Gitaris Metallica ini berjasa sebagai penghubung dua ego besar James Hetfield dan Lars Ulrich di masa sulit band trash metal tersebut, ketika bassist mereka, Jason Newsted memutuskan untuk keluar. Hammett yang bergabung dengan Metallica sebelum rekaman album “Kill ‘Em All” memiliki kepribadian yang relatif lebih tenang ketimbang rekan band-nya. Maka ketika ia memutuskan untuk memodifikasi mobil impiannya, gaya yang dipilihnya pun tidak ekstrem.

Meski begitu, sebagai gitaris sebuah band metal ternama, Anda tentunya tak heran jika pilihan mobilnya tidak biasa. Sejak kecil ia berambisi memiliki Ford Coupe lansiran 1936, ketika kebanyakan orang lebih memilih keluaran 1950-an. Maka setelah sukses di Metallica dan mendapatkan penghasilan yang baik, Hammett langsung membeli mobil impiannya.

Rupanya alam semesta mendukung. Tanpa direncanakan, Billy Gibbons dari ZZ Top memperkenalkannya pada Cole Foster, pemilik Salinas Boys Custom. Tak menyia-nyiakan kesempatan, Hammett memintanya untuk membangun mobilnya. Cole setuju. Hasilnya jauh dari mengecewakan. Hasil metal work Foster tanpa cela di mobil itu. Bodinya dibuat mengalir – ciri khas karya Foster – dengan ground clearance ceper. Meski begitu, aura Ford Coupe 1936 aslinya tetap terasa sehingga membuatnya menjadi one of a kind.



JOHN HENRY BONHAM

Pria yang kerap dipanggil Bonzo ini merupakan salah satu drummer paling berpengaruh di dunia sepanjang masa. Ia terkenal akan pukulan drumnya yang kencang, bertenaga dan unik. Bonzo sempat menjadi rebutan beberapa musisi besar Inggris lain seperti Joe Cocker dan Chris Farlowe. Tapi pada akhirnya ia memilih Led Zeppelin – baru saja terbentuk setelah Jimmy Page keluar dari The Yardbirds yang mulai pecah – karena “lebih menyukai musik mereka [Jimmy Page dan Robert Plant>”. Bonzo tahu apa yang ia mau. Dan ia tak ragu untuk menjadi dirinya sendiri. Begitu pula saat ia memilih mobil.

Saat Led Zeppelin sedang tur di Amerika Serikat pada 1974, Bonzo melihat sebuah Ford Model T hasil modifikasi Andi ‘The Rodfather’ Brizio. Ia langsung jatuh cinta dengan mobil tersebut. Biaya kirim mobil tersebut dari Amerika Serikat ke tanah kelahiran Bonzo di Inggris cukup tinggi, US$4.980 di era ’70-an atau setara dengan US$24.700 di masa sekarang. Mobil itu muncul dalam film dokumentasi konser Led Zeppelin di New York pada 1973, “The Song Remains the Same”, dan menjadikannya incaran para kolektor.

Bonzo meninggal pada 1980 di usia 32 setelah menenggak 40 shots vodka dalam 24 jam. Kepergiannya membuat Led Zeppelin memutuskan untuk bubar. Tahun lalu, 37 tahun kemudian setelah kematiannya, Ford Model T Bonzo dilelang di e-Bay dengan harga lebih dari US$320.000.

 

ERIC CLAPTON

Gitaris asal Inggris ini merupakan satu-satunya musisi yang masuk Rock and Roll Hall of Fame sebanyak tiga kali dan dijuluki “Guitar God”. Kesuksesannya bukan hanya karena kemampuannya dalam memainkan gitar dan menbuat lagu, tapi juga berkat integritasnya. Ia memutuskan keluar dari The Yardbirds yang saat itu sedang sukses karena menurutnya band tersebut sudah “terlalu komersial”.

Ketika Clapton memilih mobil, ia pun tak mau yang biasa-biasa saja. Sebagai penggemar berat Ferrari, ia berkolaborasi dengan Centro Stile Ferrari dan Pininfarina untuk membangun Ferrari SP12 EC. Huruf EC di belakang merupakan singkatan dari Eric Clapton. Dengan kata lain, sportscar tersebut khusus dibuat untuk sang Dewa Gitar dan hanya ada satu di dunia.

SP12 EC terinspirasi dari Ferrari 512 BB – model favorit Clapton – dan dipersenjatai dengan mesin V8 4.5 liter 458 Italia. Sportscar yang sempat tampil di ajang bergengsi Goodwood 2013 ini memiliki harga yang tak main-main. Clapton harus merogoh US$4,7 juta untuk mendapatkannya.

MIRAH PERTIWI

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature