FEATURE: Ini 7 Fitur Mobil yang Bakal Punah Dihantam Teknologi
JAKARTA, Carvaganza.com – Teknologi kendaraan terus berkembang. Bahkan terbilang update dengan waktu yang cepat. Yang terbaru adalah soal mesin. Jika sebelumnya mesin konvesional beralih ke injeksi, dan kini memasuki elektrifikasi. Mobil hybrid atau bahkan elektrik dianggap sebagai kendaraan masa depan. Kemudian soal transmisi mengalami evolusi dari transmisi manual ke otomatis.
Perkembangan juga dialami fitur. Contoh saja jika dulu sistem hiburan menggunakan kaset kini headunit yang dipasang sudah berteknologi touchscreen yang terkoneksi dengan Bluetooth, AppleCar atau Android.
Banyak fiur-fitur yang dulunya cuma ada di mobil premium, kini sudah menjadi standar di mobil murah. Pabrikan mengolahnya agar semakin mudah dioperasikan, dan membantu pengemudi mendapat pengalaman berkendara lebih menyenangkan, serta praktis. Pada akhirnya menggerus keberadaan fitur lama yang mungkin sudah sangat biasa bagi kebanyakan orang. Terutama generasi X dan sebelumnya.
Apa saja fitur itu?
Kunci Konvensional
Dinukil dari USA Today, sistem anak kunci pada 2008 masih digunakan 89 persen produsen mobil baru. Namun, saat ini tinggal 30-an persen mobil baru yang masih menggunakan kunci model itu. Pabrikan otomotif terus mengembangkan teknik penguncian kendaraan. Terbaru menggunakan smartphone atau bahkan smartwatch. Walau belum dipakai pada banyak kendaraan, tapi ini menjadi masa depan dari kunci mobil. Contohnya mobil-mobil baru varian tertinggi saat ini. Bahkan LCGC Toyota Agya saja sudah meninggalkan anak kunci di varian TRD. Kunci konvensional lama-lama tergeser, dan tak menutup kemungkinan nantinya benar-benar tak digunakan. Sekalipun itu keyless, teknologi yang mengharuskan penggunaan mengantongi kunci remote, agar dapat membuka atau mengunci pintu mobil.Antena Atap
Beberapa model di Tanah Air memang masih mengandalkan antena tradisional. Namun, seiring waktu pemakaiannya berkurang bahkan menghilang. Saat ini model shark fin antenna alias sirip hiu makin populer, lantaran memberikan tampilan yang lebih menarik. Tinggal tempok di bagian atas belakang. Bahkan, beberapa pabrikan tengah mengembangkan antena yang tertanam di kaca depan. Alasannya untuk meminimalisir gesekan udara, alias mobil bisa lebih aerodinamis.Transmisi Manual
Mengoperasikan tuas transmisi manual memberikan kesenangan tersendiri bagi sebagian orang. Musuh terbesarnya adalah transmisi otomatis, yang menawarkan kepraktisan berkendara. Semakin banyak pabrikan yang menyajikan model bertransmisi AT saja, seperti Kia Seltos dan MG ZS yang baru meluncur di Indonesia. Pengemudi tinggal memindahkan tuas ke Drive, kemudian melaju tanpa perlu memikirkan kopling. Beda dengan tuas transmisi manual, yang setiap saat harus diperhatikan. Belum lagi dengan datangnya kendaraan elektrifikasi, yang hanya mengutilisasi transmisi otomatis, makin menggerus budaya penggantian gigi tradisional.Tombol Fisik
Kendaraan zaman dulu dipenuhi beragam tombol di dasbor. Semakin banyak, komponen itu memberikan kesan mewah pada interior. Kini perannya digantikan tombol soft touch. Ini membuat tampilan kabin menjadi lebih minimalis, modern dan tetap elegan. Bahkan, beberapa pabrikan merangkum semua tombol itu ke dalam head unit berupa layar sentuh berukuran masif. Lihat saja Wuling Almaz dengan teknologi WIND. Pengemudi bisa mengontrol jendela, AC sampai kunci pintu lewatnya.Rem Tangan
Rem tangan konvensional terkadang merepotkan, apalagi bagi pengemudi wanita. Menarik tuas bukan menjadi masalah, tapi menurunkannya kembali terkadang butuh usaha dan tenaga lebih. Pabrikan pun mulai menggantinya dengan model elektrik. Tidak lagi berupa tuas, tapi tombol yang bisa dioperasikan satu jari. Sayangnya, model itu punya kekurangan, tak bisa digunakan untuk drifting.Lampu LED
Mobil-mobil baru saat ini sebagian besar sudah tampil dengan pencahayaan yang optimal. Salah satunya adalah menggunakan lampu Xenon maupun LED. Lampu berwarna putih ini dinilai lebih terang dan lebih terlihat saat siang hari. Munculnya LED menggeser fungsi lampu bohlam halogen yang begitu dominan dalam beberapa dekade. Penggunaan lampu halogen menurun 27 persen dalam 10 tahun terakhir, menurut USA Today.Panel Instrumen Analog
Informasi terkait kendaraan semakin mudah didapat lewat panel instrumen digital. Tak menutup kemungkinan, model analog nantinya punah. Dengan produksi kendaraan berpanel digital bertambah banyak, harganya bisa semakin kompetitif. Tak cuma menampilkan data lengkap, ini bisa memberi kesenangan tersendiri. Soalnya, bisa pantau informasi lain, seperti indikator G-force atau time lap. Sumber: Cardekho Baca Juga: 6 Fitur Mobil yang Bakal Punah Dimakan Zaman MUHAMMAD HAFID | RAJU FEBRIANFeatured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature