F1: Hamilton Pimpin Finish 1-2 di Imola, Mercedes Juara Dunia Konstruktor 7 Kali

F1: Hamilton Pimpin Finish 1-2 di Imola, Mercedes Juara Dunia Konstruktor 7 Kali
IMOLA, Carvaganza.com – Koleksi kemenangan terus ditambah oleh Lewis Hamilton sebagai pemegang rekor kemenangan terbanyak saat ini di Formula 1. Kembalinya Sirkuit Imola di F1 sebagai tuan rumah Emilia Romagna Grand Prix 2020 pun sukses dimenangkannya. Tidak hanya Hamilton, kemenangan di Imola sekaligus menorehkan rekor baru yang dicetak oleh tim Mercedes.

Memenangkan balapan dengan posisi sempurna finish 1-2, Mercedes berhasil menutup persaingan di klasemen konstruktor. Gelar juara dunia konstruktor telah resmi diamankan oleh Mercedes, dengan poin klasemen yang sudah tidak terkejar lagi. Apalagi, Red Bull sebagai rival utama harus mendapatkan hasil nihil poin meninggalkan balapan ketiga di Italia musim ini.

Hamilton tidak meraih kemenangannya yang ke-93 kali dengan mulus sejak awal balapan. Start dari posisi kedua, Hamilton sempat tersalip oleh Max Verstappen dari posisi ketiga di lap pertama. Sementara Valtteri Bottas dengan nyaman melesat terdepan berbekal pole position dan sisi starting grid yang bersih.

Strategi berbeda diterapkan oleh Mercedes kepada Bottas dan Hamilton. Bottas dengan cepat membuat jarak di depan, menjauh cukup signifikan dari Verstappen dan Hamilton. Sementara itu di lap pertama terjadi insiden senggolan antara Sebastian Vettel dan Kevin Magnussen di Prato Tosa alias tikungan 7. Magnussen melintir dan Vettel mengalami sedikit kerusakan sayap depan akibat senggolan tersebut.

Bagian endplate dari sayap depan mobil Vettel terlempar dan jatuh di trek. Bottas yang memimpin balapan melihat serpihan tersebut dan berusaha tidak melindas saat melewatinya di lap 2. Berhasil menghindari potensi kerusakan ban, serpihan tersebut justru tersangkut ke bagian kolong mobil Mercedes Bottas. Konsekuensi yang harus dideritanya sepanjang balapan, hingga kehilangan kemenangan.

Dilaporkan oleh tim, mobil Bottas kehilangan sepersekian detik setiap lap karena kondisi tidak normal pada kolong mobilnya. Bicara soal strategi, Mercedes menerapkan stint pendek untuk Bottas, untuk pitstop di lap 19, berganti dari ban kompon medium ke hard. Sementara Hamilton mendapatkan strategi stint awal lebih panjang.

Berharap bisa memangkas jarak dengan strategi berbeda, keberuntungan justru datang ke Hamilton. Pada lap 29, Esteban Ocon mengalami masalah teknis dan terhenti di pinggir trek. Steward merasa situasi ini memerlukan virtual safety car, praktis membuat semua pembalap menahan lajunya. Tidak pikir dua kali, Hamilton dan Mercedes langsung putuskan untuk masuk pitstop dan posisinya tetap aman.

Saat restart, Bottas tidak hanya dilompati Hamilton, tetapi juga ditempel oleh Verstappen. Apalagi dengan kondisi mobil terhambat serpihan yang tersangkut di kolong, semakin tidak menguntungkan. Terbukti pada lap 42, Bottas melebar di tikungan Rivazza dan sempat sedikit masuk gravel. Memberi angin segar kepada Verstappen, Bottas akhrinya tersalip Verstappen ke posisi ketiga di lap berikutnya.

Hanya tujuh lap berselang, uforia Verstappen merebut posisi kedua dan berusahan mengejar Hamilton harus berakhir. Karena ban kanan belakang yang tiba-tiba pecah menyudahi balapan Verstappen di lap 51. Mobil Red Bull yang terdampar di gravel memaksa safety car masuk ke lintasan.

Periode safety car berlangsung lebih lama dari seharusnya. Karena secara tiba-tiba, George Russell melintir dan menabrak pembatas saat tepat di belakang safety car, menuju tikungan 9 Acque Minerali. Situasi ini semakin membuat persaingan di papan tengah terbuka lebar, termasuk untuk persaingan perebutan podium ketiga. Daniel Ricciardo, Daniil Kvyat, Charles Leclerc dan Serio Perez masuk dalam persaingan ini.

https://twitter.com/F1/status/1322953550033489920?s=20

Saat restart balapan usai safety car, Bottas yang sudah merapat kembali dengan Hamilton tidak berhasil mencuri kesempatan menyerang. Sementara Ricciardo berhasil melepaskan diri dari tekanan Leclerc di posisi ketiga. Pun dengan Kvyat yang diuntungkan safety car, berhasil langsung menyalip Leclerc tidak lama kemudian.

Tidak sampai sepuluh lap dari restart hingga finish, Ricciardo berhasil pertahankan posisi ketiga dari tekanan Kvyat. Podium kedua kalinya bersama Renault tahun ini diamankan, sementara Kvyat juga hasilkan finish terbaiknya bersama AlphaTauri. Di belakangnya, Leclerc sukses hadang Perez untuk persembahkan finish kelima di sirkuit kendang Ferrari.

Finish 1-2 sendiri diraih Mercedes dengan jarak 5,7 detik antara Hamilton dan Bottas. Kemenangan ini membuat Mercedes mengoleksi 479 poin di klasemen konstruktor dan tidak terkejar lagi oleh Red Bull dengan empat seri tersisa. Mercedes mencetak sejarah sebagai tim pertama di F1 yang memenangkan gelar konstruktor tujuh kali berturut-turut, dari 2014 sampai 2020.

Sementara Hamilton masih memimpin klasemen pembalap dengan total 282 poin, unggul 85 poin dari Bottas. Verstappen hampir tidak tersaingi di posisi ketiga, dengan raihan sementara 162 poin. Ricciardo dan Leclerc melengkapi lima besar sementara, masing-masing dengan 95 dan 85 poin.



WAHYU HARIANTONO

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature