Carlos Ghosn Dipecat, Mobil Kolaborasi Renault-Nissan-Mitsubishi Tetap Dibuat

Carlos Ghosn Dipecat, Mobil Kolaborasi Renault-Nissan-Mitsubishi Tetap Dibuat
YOKOHAMA, 22 Januari 2019 – Penyelidikan terkait skandal yang dilakukan oleh Carlos Ghosn masih berlangsung, terkait kasus penggelapan laporan pendapatan. Meski dalam kondisi seperti itu, rencana produk baru dari aliansi Renault-Nissan-Mitsubishi dipastikan tidak terpengaruh.

Proyek produk masa depan dari ketiga merek tersebut yang akan berbagi platform, dipastikan akan tetap berlangsung sesuai rencana. Bahkan, disebut bahwa kasus Ghosn tidak menghambat diwujudkannya rencana tersebut.

“Saya akan sangat jelas. Apa yang sedang berlangsung tidak berubah, tidak menantang, tidak mempertanyakan (aliansi). Terus terang tidak ada keinginan untuk mengubahnya,” kata Head of Global Planning Nissan, Phillipe Klein.

Dalam wawancara bersama Automotive News, Klein menjelaskan bahwa baru-baru ini ketiga pabrikan bertemu untuk mengembangkan tingkat baru kegiatan pengembangan produk bersama, yang meluas menjadi lebih banyak jenis kendaraan secara global. Salah satunya adalah produk baru Nissan yang akan hadir dalam lima tahun ke depan.

Seperti kegiatan berbagi platform dan komponen kendaraan, Klein menegaskan pihaknya tidak ada rencana mengubah proses perencanaan sama sekali. Aliansi tiga pabrikan yang diwujudkan oleh Ghosn ini telah umumkan rencana berbagi platform untuk dipakai ke banyak jenis kendaraan.

Terkait Ghosn yang sudah dilepas jabatannya sebagai chairman Nissan dan Mitsubishi, namun masih sebagai CEO Renault, Klein juga mengatakan bahwa akan ada penyesuaian terkait situasi ini. Yang jelas, aliansi antara Renault-Nissan-Mitsubishi akan dipertahankan.

Terjalinnya hubungan antara ketiga pabrikan disebut sangat penting untuk menghadapi tantangan di industri otomotif, yang berhubungan dengan pengetatan peraturan lingkungan, transisi powertrain, pengembagan teknologi mengemudi autonomous dna hadirnya model transportasi baru.

Di dalam aliansi, Renault memiliki 43% saham Nissan yang lebih menguntungkan dalam bisnisnya. Sementara memiliki saham 15% di Renault, Nissan justru mengendalikan 34% saham di Mitsubishi.

WAHYU HARIANTONO

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature