BMW X2 M Mesh Edition Hadir Demi Tegaskan Eksistensi
MUNICH, Carvaganza.com – Di antara seluruh line-up model BMW saat ini, X2 merupakan model bisa dibilang kurang populer. Padahal X2 ditujukan kepada konsumen dengan karakteristik aktif dan urban, usia muda, seperti para penggemarnya selama ini. Tak heran kalau kemudian BMW mencoba membuat X2 semakin atraktif, lewat edisi khusus yang dihadirkan satu ini.
BMW X2 M Mesh Edition hadir sebagai versi yang lebih youthful dan sporty dari model SAV (Sport Activity Vehicle) terkecil mereka. Tradisinya, BMW membuat edisi khusus lewat varian M Sport atau anniversary. Namun pada X2 ini, sepertinya BMW mengambil langkah yang biasanya dianut oleh MINI, merek yang di bawah naungan grup besarnya.
Belum saatnya bagi X2 untuk melewati fase update tengah siklus hidup. Bagaimana tidak, ia mendebut di 2017 dan mulai mengaspal 2018. Kurang lebih baru berumur dua tahun di pasaran. Belum terlihat usang juga. Kendati begitu, BMW tetap berupaya bikin sang SAC semakin atraktif lewat edisi spesial. Sorotan utama adalah komposisi eksterior menyolok.
Baca juga: VIDEO First Drive BMW Alpina B5 Biturbo Touring, Satu-Satunya di Indonesia
Walau melekat huruf M setelah nama seri, M Mesh Edition bukanlah kontestan berotot dari divisi Motorsport. Sebatas dandanan dari basis varian M Sport X. Menyesuaikan nama, ia mengenakan grille bermotif jala tiga dimensi terinspirasi anggota M Performance. Visual menyerupai model M340i atau Z4 M40i. Di samping itu, area penegas kesan crossover disemprot cat Frozen Black-Brown. Meliputi trim bumper, bibir fender, serta cladding pada pintu dan side skirt.
Kesan eksentrik ditampilkan lewat striping decal oranye yang kontras yang menghiasi bonnet, dan pintu sebagai standar pada kelir spesial Brooklyn Grey Metallic. Kalau ini adalah kudapan manis, mungkin rasanya seperti permen coklat isi selai jeruk. Menggambarkan tema warna hiasan. Decal oranye turut tersedia dengan latar Sapphire Black Metallic.
Baca juga: BMW X2 Akhirnya Resmi Diperkenalkan di Indonesia
Beda untuk warna dasar Alpine White, Phytonic Blue Metallic, atau Sunset Orange Metallic. Tiga seleksi tadi akan berpadu kontras dengan strip hitam. Kalau tidak suka, dapat dicabut sesuai permintaan. Nah, seluruh gaya eksterior ini dibikin komplet oleh velg M Aerodynamic 19 inci (20 inci opsional) dibuat serupa decal.
Tak hanya penyesuaian tema, rupa fascia depan mengikuti komposisi anyar varian xDrive25e PHEV. Area bumper lebih bersih tanpa keberadaan fog lamp bulat. Fungsinya kini terintegrasi dalam bagian lampu LED standar. Dapat pula dipilih penerangan LED adaptif berisi fungsi matrix agar tidak menyilaukan pengendara lain. Juga rumah lampu gelap BMW Individual lights Shadowline sebagai opsi tambahan.
Paduan warna eksterior ikut diterjemahkan dalam kabin. Sport seat M dibungkus bahan Dakota Leather warna Mocha ditemani Alcantara antrasit. Sementara itu, aksen jahitan oranye tersebar di bangku, panel instrumen, dan konsol tengah. Sama halnya pada karpet, bibirnya menganut warna oranye. Semakin jelas disuarakan bahwa bakal menduduki edisi spesial lantaran ditempelkan cover metalik bertuliskan “Edition” pada sill pintu. Di samping itu, grafis cahaya “X2” terproyeksi di jalan saat pintu dibuka.
Baca juga: BMW M3 & M4 Terbaru Lahir, Bukan Sekadar Grille Kontroversial
Semua hanya tampilan dan tema tanpa dukungan performa ekstra. M Mesh Edition dipaketkan dengan pilihan mesin standar X2. Ada unit tiga silinder 1.500 cc turbo pada sDrive18i yang sanggup menghasilkan output 134 hp/220 Nm. Atau, pemacu empat silinder 2.000 cc turbo pada sDrive20i dan xDrive 20i. Berpotensi gelontorkan 175 hp/280 Nm. Sementara itu, di sisi diesel mengadopsi pemacu 2,0 liter turbo. Siapkan tiga seleksi output mulai dari 147 hp/ 350 Nm, 187 hp/400 Nm, atau 227 hp/450 Nm.
Diberi akhiran M, lucunya tidak ada model terkencang M35i untuk edisi khusus ini. Line-up justru ditutup versi PHEV xDrive25e. Mengombinasikan pemacu tiga silinder 1,5 liter turbo berkekuatan 123 hp/220 Nm bersama motor listrik 93 hp/ 165 Nm. Sinergi keduanya menyuguhkan output total 216 hp dan torsi 385 Nm ke roda lewat girboks otomatis enam percepatan. Sebagai PHEV, xDrive25e dapat dikendarai dalam mode EV sampai sejauh 57 km.
Sumber: BMW Group
AHMAD KARIM
BMW X2 M Mesh Edition hadir sebagai versi yang lebih youthful dan sporty dari model SAV (Sport Activity Vehicle) terkecil mereka. Tradisinya, BMW membuat edisi khusus lewat varian M Sport atau anniversary. Namun pada X2 ini, sepertinya BMW mengambil langkah yang biasanya dianut oleh MINI, merek yang di bawah naungan grup besarnya.
Belum saatnya bagi X2 untuk melewati fase update tengah siklus hidup. Bagaimana tidak, ia mendebut di 2017 dan mulai mengaspal 2018. Kurang lebih baru berumur dua tahun di pasaran. Belum terlihat usang juga. Kendati begitu, BMW tetap berupaya bikin sang SAC semakin atraktif lewat edisi spesial. Sorotan utama adalah komposisi eksterior menyolok.
Baca juga: VIDEO First Drive BMW Alpina B5 Biturbo Touring, Satu-Satunya di Indonesia
Walau melekat huruf M setelah nama seri, M Mesh Edition bukanlah kontestan berotot dari divisi Motorsport. Sebatas dandanan dari basis varian M Sport X. Menyesuaikan nama, ia mengenakan grille bermotif jala tiga dimensi terinspirasi anggota M Performance. Visual menyerupai model M340i atau Z4 M40i. Di samping itu, area penegas kesan crossover disemprot cat Frozen Black-Brown. Meliputi trim bumper, bibir fender, serta cladding pada pintu dan side skirt.
Kesan eksentrik ditampilkan lewat striping decal oranye yang kontras yang menghiasi bonnet, dan pintu sebagai standar pada kelir spesial Brooklyn Grey Metallic. Kalau ini adalah kudapan manis, mungkin rasanya seperti permen coklat isi selai jeruk. Menggambarkan tema warna hiasan. Decal oranye turut tersedia dengan latar Sapphire Black Metallic.
Baca juga: BMW X2 Akhirnya Resmi Diperkenalkan di Indonesia
Beda untuk warna dasar Alpine White, Phytonic Blue Metallic, atau Sunset Orange Metallic. Tiga seleksi tadi akan berpadu kontras dengan strip hitam. Kalau tidak suka, dapat dicabut sesuai permintaan. Nah, seluruh gaya eksterior ini dibikin komplet oleh velg M Aerodynamic 19 inci (20 inci opsional) dibuat serupa decal.
Tak hanya penyesuaian tema, rupa fascia depan mengikuti komposisi anyar varian xDrive25e PHEV. Area bumper lebih bersih tanpa keberadaan fog lamp bulat. Fungsinya kini terintegrasi dalam bagian lampu LED standar. Dapat pula dipilih penerangan LED adaptif berisi fungsi matrix agar tidak menyilaukan pengendara lain. Juga rumah lampu gelap BMW Individual lights Shadowline sebagai opsi tambahan.
Paduan warna eksterior ikut diterjemahkan dalam kabin. Sport seat M dibungkus bahan Dakota Leather warna Mocha ditemani Alcantara antrasit. Sementara itu, aksen jahitan oranye tersebar di bangku, panel instrumen, dan konsol tengah. Sama halnya pada karpet, bibirnya menganut warna oranye. Semakin jelas disuarakan bahwa bakal menduduki edisi spesial lantaran ditempelkan cover metalik bertuliskan “Edition” pada sill pintu. Di samping itu, grafis cahaya “X2” terproyeksi di jalan saat pintu dibuka.
Baca juga: BMW M3 & M4 Terbaru Lahir, Bukan Sekadar Grille Kontroversial
Semua hanya tampilan dan tema tanpa dukungan performa ekstra. M Mesh Edition dipaketkan dengan pilihan mesin standar X2. Ada unit tiga silinder 1.500 cc turbo pada sDrive18i yang sanggup menghasilkan output 134 hp/220 Nm. Atau, pemacu empat silinder 2.000 cc turbo pada sDrive20i dan xDrive 20i. Berpotensi gelontorkan 175 hp/280 Nm. Sementara itu, di sisi diesel mengadopsi pemacu 2,0 liter turbo. Siapkan tiga seleksi output mulai dari 147 hp/ 350 Nm, 187 hp/400 Nm, atau 227 hp/450 Nm.
Diberi akhiran M, lucunya tidak ada model terkencang M35i untuk edisi khusus ini. Line-up justru ditutup versi PHEV xDrive25e. Mengombinasikan pemacu tiga silinder 1,5 liter turbo berkekuatan 123 hp/220 Nm bersama motor listrik 93 hp/ 165 Nm. Sinergi keduanya menyuguhkan output total 216 hp dan torsi 385 Nm ke roda lewat girboks otomatis enam percepatan. Sebagai PHEV, xDrive25e dapat dikendarai dalam mode EV sampai sejauh 57 km.
Sumber: BMW Group
AHMAD KARIM
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature