Bersama Terios 7 Wonders Nikmati Empat Keajaiban Kolaka

Bersama Terios 7 Wonders Nikmati Empat Keajaiban Kolaka
KOLAKA, 15 November 2019 – Petualangan Terios 7 Wonders di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara, telah menyelesaikan hari pertama pada hari Kamis kemarin (14/11). Perjalanan avontur yang mengambil tema “Magical Kolaka Adventure” ini menjelajahi empat destinasi yang sangat menarik yang terdapat di Kabupaten Kolaka yakni pemandian air panas Latambaga Keakea, Pantai Malaha, Danau Biru dan Sungai Tamborasi yang terletak di Pantai Tamborasi.

Tapi sebetulnya sehari sebelum kami menjelajah keempat destinasi pada hari Kamis, pada Selasa (13/11) kami mendapat sambutan hangat dari Pemda Kolaka yang dipimpin oleh Wakil Bupati H.M. Jayadin didampingi oleh jajarannya di Rumah Adat Mekongga. Rumah adat ini merupakan duplikasi dari rumah peninggalan Raja Sangia Larumbalangi yang menempati luas areal 2 Ha. Rombongan Terios 7 Wonders juga mendapat suguhan tarian tradisional Wasitau yang mengisahkan latar-belakang sejarah putri cantik dari suku Mekongga.

Esok harinya pada Kamis, sebanyak 9 unit Daihatsu Terios terbaru baik transmisi manual dan otomatis yang disediakan untuk media bertolak dari Hotel Sutan Raja yang terletak di pusat kota Kabupaten Kolaka menuju keempat destinasi tersebut. Kesembilan unit mobil tersebut juga diikuti oleh sejumlah mobil pendukung berkonvoi menuju lokasi.

Dalam perjalanan menuju destinasi, Kolaka menyuguhkan pemandangan pantai dan pegunungan yang indah. Sepertinya Tuhan sedang tersenyum ketika menciptakan bumi di kawasan Sulawesi Tenggara ini. Hamparan pantai dengan laut yang tenang tak berombak membuatnya bak danau besar, sedangkan barisan pegunungannya menawarkan pemandangan indah dengan tebing-tebing yang tinggi.



LATAMBAGA KEAKEA

Destinasi pertama yang kami sambangi adalah pemandian air panas Latambaga Keakea yang ditempuh lewat perjalanan berkendara selama sekitar 40 menit. Jalur yang kami tempuh pada awalnya menyusuri jalanan aspal mulus di pinggir pantai, lalu masuk ke dalam hutan kecil di daerah perbukitan di daerah Kelurahan Ulunggolaka, Kecamatan Latambaga.

Untuk sampai ke Keakea, Daihatsu Terios 2019 harus menembus jalanan aspal sempit yang melewati kampung-kampung kecil dan hutan kecil di punggung perbukitan. Mesin 2NR VE 4 silinder segaris DOHC Dual VVTi 16 katup 1.5 liter menghadirkan tenaga 104 PS (102 hp) pada 6000 rpm yang bekerja halus di setiap putaran. Kendaraan dengan penggerak roda belakang ini meladeni tanjakan yang terjal di punggung pegunungan dengan santai. Tidak perlu mengeluarkan effort yang besar. Mobil yang Carvaganza naiki bertransmisi manual 5 kecepatan yang bekerja cukup halus di dalam menyalurkan tenaga mesin ke roda belakang.

Pada saat melewati jalanan rusak, suspensi compact SUV ini dapat meredam guncangan dengan cukup baik sehingga para penumpang bisa tetap duduk dengan nyaman pada saat menempuh perjalanan jauh. Kabin yang lumayan lega juga memberikan tambahan kenyamanan kepada kami berempat yang ada di dalam mobil.

Setelah menempuh jalanan aspal kecil dan mendaki terjal, kami sampai di Latambaga Keakea, yang sepertinya terletak di tengah-tengah pegunungan. Lokasinya seperti terletak di lembah di puncak gunung, lantas terdapat kali kecil berair bening yang mengalir di tengahnya. Nah, sungai ini mengeluarkan air panas  yang membuat Latambaga Keakea sangat populer di kalangan masyarakat Sulawesi Tenggara.

Keakea menyuguhkan pemandangan yang masih alami dengan aroma pegununan yang sangat kuat.



PANTAI MALAHA

Usai menikmati suasana Latambaga, kami bertolak menuju Pantai Malaha di Tanjung Malaha, sekitar 35 km ke arah utara Kolaka. Pantai Malaha ini memiliki panjang pantai sekitar 15 km dengan keindahan pasir putih. Di lokasi Malaha terdapat pelabuhan nelayan kecil dan sebuah pulau kecil yang terpisah dari Pantai Malaha, yang lokasinya di seberang pelabuhan nelayan tersebut.

Untuk mencapai pulau tersebut Anda harus naik perahu kecil menyebrang. Pantai ini menyajikan pemandangan laut yang maha luas dan indah serta bersih. Air lautnya pun bening sehingga Anda bisa melihat ikan-ikan berukuran kecil dan sedang berlarian di dalamnya. Tak jauh dari pulau kecil itu Anda bisa melihat bentangan Pulau Padamarang yang terkenal dengan spot snorkeling dan divingnya. Nah, Pulau Padamarang juga menjadi destinasi yang bakal dituju pada hari ini (Jumat, 15/11).

Menurut Ir. Dwi Dharma, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kolaka dan juga pemerhati pariwisata, Pantai Malaha sedang ditata agar menjadi daerah tujuan wisata bertaraf internasional. Ia mengatakan, Pemda Kolaka sudah memiliki blueprint Pantai Malaha untuk dikembangkan menjadi destinasi yang menarik. “Pantai Malaha bisa kami koneksikan dengan Pulau Padamarang, yang merupakan pulau konservasi yang menawarkan wisata laut yang indah. Kami ingin menata Malaha dengan sejumlah sarana pendukung agar menjadi destinasi yang sangat menarik.”



DANAU BIRU

Setelah puas menikmati Pantai Malaha yang indah dan santap siang, makan siang di Pantai Malaha yang indah, rombongan Terios 7 Wonders bertolak menuju Danau Biru, yang terletak di Desa Walasiho, Kecamatan Wawo, Kabupaten Kolaka Utara. Untuk mencapai tempat ini, rombongan harus berkendara selama sekitar 2,5 jam.

Jalanan yang disuguhkan sangat indah dan menantang. Melewati jalanan aspal mulus cukup lebar yang menyusuri pinggiran pantai. Pada sisi kanan kami terdapat bentangan perbukitan dengan tebing-tebing tinggi yang didominasi oleh hutan dan kebun cengkeh. Jalanannya berkelok-kelok dengan tanjakan yang cukup terjal, terutama ketika kita mendekati lokasi Danau Biru. Daihatsu Terios harus melewati jalanan perbukitan dengan turunan curam dan tanjakan terjal yang diladeni dengan santai oleh Daihatsu Terios.

Menurut cerita legenda, sumber mata air Danau Biru berdiameter kurang lebih 164 meter dan berkedalaman 7 hingga 10 meter ini berasal dari bekas tempat duduk seorang putri raja yang bertapa. Percaya atau tidak, terlepas dari semua itu Danau Biru ini terletak di kaki gunung marmer dan dikelilingi dinding batu yang kokoh. Airnya payau dan sangat jernih dengan suhu yang sedikit dingin. Saking jernihnya, Anda bisa melihat dasar danau dari pinggiran dan melihat ikan-ikan berukuran sedang dan besar berlarian di dalamnya.

Danau ini juga suka dibuat untuk tempat snorkeling dan pengunjung bisa melompat dari tebing ketinggian 7 – 10 meter ke dalam danau.



SUNGAI TAMBORASI

Kami menutup perjalanan yang unik dan menantang hari Kamis dengan kunjungan ke Sungai Tamborasi, yang diklaim sebagai sungai terpendek di dunia. Sungai ini terletak di Desa Tamborasi, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka. Desa tersebut diapit oleh Pegunungan Tamborasi di sisi Teluk Bone.

Panjang sungai ini sekitar 150 meter saja dengan lebar 15 meter. Letaknya bersisian dengan laut Teluk Bone yang hanya dipisahkan oleh sekitar 10 meter pasir putih pantai dan hutan Pegunungan Tamborasi. Airnya sangat jernih dan terdapat ikan-ikan kecil yang berseliweran di dalamnya. Nah air sungai itu bersumber dari tebing batuan pegunungan Tamborasi yang berdiri tegak di sisi sungai.

Anda jangan khawatir, sungai ini sangat aman untuk berenang. Bahkan beberapa peserta Terios 7 Wonders menikmati dinginnya air sungai ini. Yang asiknya lagi, sambil mandi di kali sore hari, Anda bisa menikmati keindahan sunset dari dalam sungai sambil mandi.

EKA ZULKARNAIN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature