Berkeley Bandit Hidup Kembali, Kali Ini Datang Dalam Wujud Mobil Listrik Yang Materialnya Terbuat Dari Tumbuhan

Setelah enam dekade lamanya tertidur, Berkeley Bandit hidup kembali dan mencoba peruntungannya di era modern dengan datang dalam wujud mobil listrik. Tujuannya Cuma satu, bertahan lebih lama daripada periode pertamanya di dunia dulu.

Buat Anda yang belum pernah dengan nama produsen mobil ini, Berkeley dulu dikenal sebagai pabrikan mobil sport berharga terjangkau dari Inggris. Kebiasaan mereka menciptakan mobil sport dengan menggunakan mesin sepeda motor berkapasitas 300 cc sampai 700 cc. Mesin kecil itu digunakan untuk menggerakkan roda depan.

Perusahaan ini didirikan pada 1956 dan gulung tikar pada 1960. Berkeley Cars didirikan oleh seorang desainer, Lawrence Bonda dan pemilik Berkeley Coachworks factory, Charles Parker. Di jamannya, Berkeley Coachworks terkenal sebagai pembuat caravan yang handal di seantero Eropa. Mereka berhasil menemukan material Glass-Reinforced Plastic (GRP) yang kokoh namun ringan untuk digunakan sebagai bodi caravan.

Berkeley SE492 | Photo by: Radical-Mag

Nah tujuan keduanya mendirikan Berkeley Cars awalnya untuk menjadi penguasa industri otomotif di segmen kendaraan bermesin 750 cc ke bawah. Awalnya mereka berhasil. Banyak produk mereka yang tak hanya sukses di Inggris namun juga sampai diekspor ke negara-negara lain Eropa sampai ke Amerika Serikat. Kesuksesan ini karena mereka berhasil menciptakan mobil yang mampu memberikan sensasi berkendara mobil sport dengan harga sangat terjangkau.

Tapi di akhir tahun 1950-an, datang ancaman dari Mini dan Austin-Healey Sprite, produk sejenisnya. Tapi potensi perusahaan yang bagus menarik pihak Ford bergabung dan mengembangkan mobil yang lebih konvensional untuk Berkeley Cars. Sayang rencana belum tuntas, pada 1960 pasar caravan terjun bebas.

Berkeley Coachworks induk perusahaan dari Berkeley Cars dinyatakan bangkrut. Perusahaan yang telah sukses menjual 4.100 unit mobil dari berbagai tipe ini ini pun ikut terbawa imbasnya. Seluruh aset perusahaan dilikuidasi pada 1961. Bekas pabriknya kemudian dimiliki oleh Kayser Bondor Ltd untuk membuat celana dalam wanita. Tapi pada 2002 pabrik itu dirobihkan kan berubah menjadi perumahan. Nama Berkeley pun diabadikan menjadi nama jalan di perumahan tersebut dan menjadi satu-satunya warisan tersisa dari Berkeley Cars.

Berkeley Bandit

Photo by: Berkeley

Berkeley Cars memulai kembali kehidupannya yang ke dua di dunia ini dengan mereinkarnasi produk terakhirnya, Bandit. Bedanya dengan versi terdahulu, Bandit sekarang ditenagai motor listrik. Tapi mobil ini diklaim tetap mempertahankan tradisi mobil sport yang diemban leluhurnya dulu. Makanya tak hanya hadir dalam wujud coupe, Berkeley Bandit juga dijual dalam versi atap terbuka atau roadster.

Desain mobil ini terinspirasi dari versi originalnya. Menariknya, selain hadir sebagai mobil listrik yang ramah lingkungan, kepedulian Berkeley terhadap kelangsungan masa depan bumi juga ditunjukkan lewat penggunaan struktur rangka dari material tumbuhan (plant-based materials.

Belum dijabarkan secara pasti oleh Berkeley detail dari pembuatan struktur rangka ramah lingkungan itu. Mereka tapi mengaku menggunakan tanaman Flax yang biasa tumbuh di negara beriklim dingin sebagai pengganti material serat karbon. Tanaman Flax biasanya menghasilkan biji yang sering digunakan sebagai bahan pembuat tekstil bahan linen. Sementara itu bahan kimia akan digantikan dari resin tanaman.

Photo by: Berkeley

Hebatnya demi memuaskan hasrat penggemar mobil sungguhan, mobil dengan bio chassis ini tak hanya dijual dalam varian bertenaga listrik saja. Bandit juga tersedia dalam pilihan bermesin bensin. Mesin Ford 2,3 liter EcoBoost 4-silinder disambungkan dengan transmisi otomatis 6-speed. Hasilnya tenaga 400 hp sanggup melejitkan Berkeley Bandit dari posisi diam sampai 100 km/jam hanya dalam 3,5 detik saja. Varian dengan atap terbukanya sedikit lebih lambat, yakni 3,8 detik.

Menurut informasi yang kami kutip dari BBC, Berkeley Bandit rencananya baru akan mulai dipasarkan pada pertengahan tahun depan. Hanya sekitar 60 unit saja mobil ini dibuat dan dijual mulai harga US$ 50 ribu sampai US$ 75 ribu atau sekitar Rp 730 juta sampai Rp 1 miliar kalau dikurskan ke Rupiah.
RIZKI SATRIA



Sumber: Berkeley