Virus Corona Paksa Lamborghini, Ferrari dan VW Tutup Pabrik
CONTENTS
ROMA, Carvaganza.com -- Dampak merebaknya virus corona di dunia mulai dirasakan industri otomotif. Banyak pabrikan yang memutuskan untuk menghentikan sementara produksinya, guna mencegah penyebaran virus lebih luas. Tak terkecuali merek supercar seperti Lamborghini, Ferrari dan Maserati.
Ketiga pabrikan tersebut mengambil keputusan menutup pabrik mereka selama dua pekan. Hal ini terpaksa dilakukan karena penyebaran yang mengerikan di Italia. Data worldometer terkait corona, pada Rabu (18/3/2020) mencatat terdapat 31.506 kasus di negara tersebut. Sedangkan jumlah kematian mencapai 2.503 orang. Italia menjadi negara kedua terbanyak masalah corona setelah Cina.
Pemerintah Italia sudah mengeluarkan aturan ketat berupa larangan perjalanan, penutupan toko, sekolah, lokasi atraksi turis dan kegiatan olahraga. Tak ayal, langkah serupa juga dilakukan Lamborghini. Mereka secara efektif menghentikan aktivitas produksi di pabrik Sant’Agata Bolognese, Italia, mulai 13 sampai 25 Maret.
Selama dua minggu penutupan, tentu bakal mempengaruhi pendapatan Lamborghini. Meski demikian hal itu harus dilakukan sebagai tanggung jawab pada pekerja. Manajemen Lamborghini memperkirakan dampaknya tak terlalu besar. Lantaran memang terjadi penurunan permintaan, terutama di Cina, yang menjadi pasar terbesar kedua Lamborghini.
“Ini adalah tindakan tanggung jawab sosial dan kepekaan tinggi terhadap orang-orang kami. Kami terus memantau situasi agar dapat bereaksi cepat dan fleksibilitas tepat,” ucap Lamborghini Chairman, Stefano Domenicali seperti diwartakan Morleyobserver.
Baca juga: Pabrikan Otomotif Inggris Bersatu Atasi Virus Corona
Ferrari
Hal yang sama juga juga diambil Ferrari. Dua pabrik mereka di Maranello dan Modena, termasuk fasilitas Formula 1 terpaksa ditutup sementara sampai 27 Maret. Masalah utama mereka adalah terganggunya pasokan suku cadang akibat corona. Walau begitu, mereka memastikan tetap membayar upah para pekerjanya seperti biasa. “Merupakan tanggung jawab kami bagi para staf, agar mereka mendapat ketenangan pikiran, termasuk keluarganya. Kami pun memutuskan memilih aksi ini,” jelas CEO Ferrari Louis Camilleri. Tanggal serupa juga dipilih Maserati. Pada 27 Maret menjadi hari terakhir penghentian pabriknya di Modena. Ini merupakan perintah langsung dari induk perusahaan Fiat Chrysler Automobiles, untuk melindungi seluruh pekerja di seluruh Eropa. Mengingat fasilitas mereka di Cassino, Grugliasco, Melfi, Pomigliano dan Mirafiori Carrozzerie juga ditutup dalam batas waktu yang ditentukan. Baca juga: Virus Corona Mewabah, Produsen Mobil di Indonesia Tetap BeroperasiVolkswagen
Pabrikan lain juga melakukan hal yang sama sesuai kebijakan masing-masing. Ada yang menurunkan jumlah kapasitas atau menghentikan sementara produksi. SEAT mengatakan tetap menjalankan operasi mereka di Martorell, dekat Barcelona, Spanyol. Pabrik ini baru dihentikan mulai Senin depan karena keterbatasan produksi dan logistik. Renault dan Nissan yang memiliki pabrik di utara Spanyol mengumumkan penghentian sementara karena kekurangan suplai part. Volkswagen mengetakan menunda sementara operasi pabrik di Bratislava pekan ini. Hal itu dilakukan menyusul pengumuman darurat yang dilakukan pemerintah Slovakia. Pabrik ini memproduksi semua model VW Group, termasuk Volkswagen Touareg, Audi Q7, Porsche Cayenne, Volkswagen Up, Skoda Citigo dan Seat Mii. Sumber dan Foto: Morleyobserver, Motor1 Baca juga: Lamborghini, Ferrari dan Maserati Tutup Pabriknya Sementara Akibat Corona MUHAMMAD HAFID | RAJU FEBRIANFeatured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature