Toyota Berpeluang Memperbesar Pasar Mobil Kompak di Indonesia
JAKARTA, 10 Agustus 2017 – Toyota sepertinya membidik Indonesia untuk mengembangkan compact car (mobil kompak) dengan engine berkapasitas kecil seperti Agya. Pasalnya peluang tersebut sangat besar setelah Toyota Motor Corporation (TMC) mendirikan Emerging-market Compact Car Company (ECCC) pada awal Januari 2017 lalu.
ECCC merupakan perusahaan bentukkan TMC setelah Toyota mengakuisisi 100 persen saham Daihatsu Motor Corp (DMC) pada tahun 2016. ECCC yang berdiri awal 2017 merupakan perusahaan internal bagi pengembangan compact car dengan mesin berkapasitas kecil untuk emerging market seperti Indonesia.
Indikasi diliriknya Indonesia terlihat dengan kedatangan Managing Officer TMC dan CEO Toyota Motor Asia Pasific Pte Ltd Hiroyukui Fukui ke Indonesia secara bersamaan dengan Presiden Daihatsu Motor Co. Ltd (DMC) Soichiro Okudaira di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017.
“Harapannya, kedatangan kami berdua ke Indonesia tentu dapat memberikan hal yang positif bagi Indonesia, terutama di industi otomotif,” kata Hiroyukui Fukui yang pernah menjabat sebagai President Director PT Toyota-Astra Motor, pafa pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, Kamis (10/8/2017), di ICE, BSD.
Kehadiran ECCC ini tentu akan berdampak positif bagi pengembangan mobil kompak lokal Toyota di Indonesia. Selama ini bersama PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Toyota berkolaborasi mengembangkan Agya, Cayla, Ayla, dan Sigra.
Menurut Fukui mobil dengan kapasitas mesin 1.500 cc ke bawah akan fokus dikembangkan Daihatsu di Indonesia. Indonesia dijadikan TMC sebagai basis produksi terbesar Daihatsu di seluruh dunia. Selain itu, kehadiran ECCC akan berdampak positif bagi pengembangan industri bagi pengembangan industri otomotif nasional, karena Toyota juga berencana meningkatkan kerja sama dengan para pemasok komponen lokal dalam pengembangan mobil kompaknya.
"Ini akan semakin menguntungkan Indonesia, karena selain mengembangkan model mobil kompak, kami juga akan memperluas ekspor mobil kompak Toyota, terutama tahap pertama ke ASEAN," kata Fukui yang juga pernah menjadi Presdir PT Toyota Astra Motor.
Kehadiran ECCC diproyeksikan akan semakin memperkuat pasar mobil kompak Toyota di Indonesia. Selain itu juga mendorong produk mobil kompak Toyota yang ada saat ini yaitu, Toyota Agya untuk tampil sebagai market leader di segmen new entry compact yang terus berkembang. Market share mobil kompak yang pada 2012 baru sebesar 15%, pada 2016 sudah mencapai 24%, bahkan sempat mencapai 30% pada 2015. Tercatat sejak masuk pasar pada 2012, total penjualan Toyota Agya sudah mencapai 196.156 unit dengan market share di atas 30%.
RAJU FEBRIAN
ECCC merupakan perusahaan bentukkan TMC setelah Toyota mengakuisisi 100 persen saham Daihatsu Motor Corp (DMC) pada tahun 2016. ECCC yang berdiri awal 2017 merupakan perusahaan internal bagi pengembangan compact car dengan mesin berkapasitas kecil untuk emerging market seperti Indonesia.
Indikasi diliriknya Indonesia terlihat dengan kedatangan Managing Officer TMC dan CEO Toyota Motor Asia Pasific Pte Ltd Hiroyukui Fukui ke Indonesia secara bersamaan dengan Presiden Daihatsu Motor Co. Ltd (DMC) Soichiro Okudaira di ajang Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017.
“Harapannya, kedatangan kami berdua ke Indonesia tentu dapat memberikan hal yang positif bagi Indonesia, terutama di industi otomotif,” kata Hiroyukui Fukui yang pernah menjabat sebagai President Director PT Toyota-Astra Motor, pafa pembukaan Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017, Kamis (10/8/2017), di ICE, BSD.
Kehadiran ECCC ini tentu akan berdampak positif bagi pengembangan mobil kompak lokal Toyota di Indonesia. Selama ini bersama PT Astra Daihatsu Motor (ADM), Toyota berkolaborasi mengembangkan Agya, Cayla, Ayla, dan Sigra.
Menurut Fukui mobil dengan kapasitas mesin 1.500 cc ke bawah akan fokus dikembangkan Daihatsu di Indonesia. Indonesia dijadikan TMC sebagai basis produksi terbesar Daihatsu di seluruh dunia. Selain itu, kehadiran ECCC akan berdampak positif bagi pengembangan industri bagi pengembangan industri otomotif nasional, karena Toyota juga berencana meningkatkan kerja sama dengan para pemasok komponen lokal dalam pengembangan mobil kompaknya.
"Ini akan semakin menguntungkan Indonesia, karena selain mengembangkan model mobil kompak, kami juga akan memperluas ekspor mobil kompak Toyota, terutama tahap pertama ke ASEAN," kata Fukui yang juga pernah menjadi Presdir PT Toyota Astra Motor.
Kehadiran ECCC diproyeksikan akan semakin memperkuat pasar mobil kompak Toyota di Indonesia. Selain itu juga mendorong produk mobil kompak Toyota yang ada saat ini yaitu, Toyota Agya untuk tampil sebagai market leader di segmen new entry compact yang terus berkembang. Market share mobil kompak yang pada 2012 baru sebesar 15%, pada 2016 sudah mencapai 24%, bahkan sempat mencapai 30% pada 2015. Tercatat sejak masuk pasar pada 2012, total penjualan Toyota Agya sudah mencapai 196.156 unit dengan market share di atas 30%.
RAJU FEBRIAN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature