Toyota Agya dan Daihatsu Ayla Ganti Generasi Tahun Depan?
JAKARTA, Carvaganza - Di tahun 2022 ini, duo LCGC (low cost green car) kembar Toyota Agya dan Daihatsu Ayla menginjak usia satu dekade alias sepuluh tahun sejak dipasarkan. Beberapa kali dalam jangka waktu tersebut Agya dan Ayla telah mengalami perubahan dan peningkatan. Kini kabarnya, model generasi baru akan hadir.
Model pelopor terbentuknya kelas LCGC ini kuat diprediksi akan mengalami regenerasi pada awal tahun 2023, atau di semester pertama. Prediksi wujud barunya muncul sebagai Perodua Axia, jelmaan Agya/Ayla di Malaysia. Hal ini demi melayani manuver Honda Brio yang telah berganti model sejak tahun 2018, dan berhasil berada di puncak penjualan mobil nasional dalam dua tahun terakhir.
Mengenai ubahan terjadi untuk duo Agya dan Ayla sangat mudah ditebak. Sebab pabrikan sudah memiliki teknologi mesin, transmisi, fitur dan sistem keamanan yang juga dimiliki di lini produk Toyota maupun Daihatsu. Dipastikan format mesin berubah. Kalau di model eksis, pakai 1.2 liter NR 4 silinder segaris, 16 katup, DOHC, Dual VVT-i. Sedangkan model anyar bakal menggunakan mesin Rocky atau Raize.
Tidak salah, jantung pacu WA-VE (Euro 4) 3 silinder inline, 12 valve DOHC with Dual VVT-i bakal tertanam di Toyota Agya dan Daihatsu Ayla 2023. Ukuran diameter kali torak 73,5 mm x 94,1 mm. Dengan rasio kompresi 12.8 : 1, mesin itu bisa mengembuskan tenaga puncak 88 PS (86 hp) di 6,000 dan torsi maksimal 113 Nm pada 4.500 rpm. Opsi penyalur tenaga ke roda depan menggunakan transmisi manual lima percepatan. Satunya lagi, pakai D-CVT, sebagai andalan teknologi pabrikan. Kalau Brio hanya pakai CVT biasa.
Baca Juga: Korlantas Gelar Operasi Zebra 2022 Dua Pekan Ke Depan, Fokus Tertibkan 14 Pelanggaran Ini
Opsi selanjutnya ialah pemacu 1KR-VET, 3 cylinder turbo, in-line, 12 valve DOHC with VVT-i 998 cc. Melalui diameter langkah 71.0 mm x 83.9 mm plus rasio kompresi 9,5:1. Ledakan piston memberi torsi puncak 140 Nm, mulai dari 2.400 hingga 4.000 rpm. Kemudian tenaga maksimal digapai 98 PS (97 hp) pada 6.000 rpm. Output lebih besar dibanding enjin non-turbo. Ada selisih tenaga 10 PS dan momen puntir 27 Nm. Opsi distribusi power sama dengan varian 1.2 liter.
Kalau mengikuti inovasi manufaktur. Platform terpasang pasti berganti, memakai DNGA untuk mobil perkotaan. Chassis monokok ini banyak memiliki keunggulan dibanding model lawas. Salah satunya peregangan jarak sumbu roda. Jika sama seperti Rocky, maka wheelbase bisa mencapai 2.525 mm. Ukuran lain seperti ground clearance dan dimensi dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Untuk sistem redaman, Toyota Agya dan Daihatsu Ayla mengusung suspensi depan McPherson Strut. Sedangkan penyangga roda belakang berjenis Torsion Beam. Bentuk dan ukuran velg bisa diatur sebagai diferensiasi produk. Entah pakai diameter 14 inci atau boleh pula 15 inci. Lalu pengereman tetap, pakai cakram di depan dan drum (tromol) di belakang. Nantikan pembaruan informasi lainnya.
(ANJAR LEKSANA / WH)
Baca Juga: Toyota Akan Bawa Teknologi Dynamic Force ke Innova Zenix, Apa Itu?
Sumber: Automachi
Pelajari lebih lanjut tentang Daihatsu Ayla
Mobil Daihatsu Lainnya
Daihatsu Ayla Promos, DP & Monthly Installment
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Daihatsu Pilihan
- Popular
Pilihan mobil untuk Anda
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature