Tips Untuk Menghindari Penipuan Saat Membeli Kendaraan

JAKARTA, Carvaganza – Kasus penipuan oleh sales terhadap konsumen mobil sebetulnya kasus klasik dan bisa terjadi di brand apa saja. Terjadi sudah sejak lama. Tapi karena sekarang ini era digital, exposure ke publik semakin terbuka dan akhirnya menjadi viral kemana-mana.

Penyeleksian tenaga sales yang ketat dan aturan kerja yang sudah tersistematis oleh perusahaan masih saja bisa diakali. Orang-orang dengan niat jahat selalu mencari-cari celah untuk mendapatkan keuntungan pribadi dengan merugikan orang lain.

Kasus penipuan sales mobil terhadap konsumen yang terjadi di Jakarta dan Bandung baru-baru ini menjadi cerminan bahwa siapapun bisa menjadi korban. Bahkan pelakunya bisa orang dalamnya sendiri. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, konsumen harus meningkatkan kewaspadaan.

Untuk itu, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan oleh konsumen agar terhindar dari kasus penipuan. Langkah-langkah itu sebagai berikut:

1. Membeli kendaraan di dealer resmi.

Yang pertama adalah memilih dealer resmi untuk membeli kendaraan. Sebelum membeli kendaraan yang diinginkan, pilih terlebih dahulu dealer resminya. Mungkin Anda menemukan mobil pilihan di mall, jika memang sudah cocok sambangi langsung dealernya.

2. Mencari referensi salesman dari teman atau pun saudara.

Untuk memastikan lagi, bisa juga mencari referensi dari teman ataupun saudara tentang sales mobil yang menjadi kepercayaan mereka. Biasanya, kenalan atau pun saudara sudah mengenal track record salesman yang direferensikan.

Baca juga:  Fitur-Fitur Canggih Yang Terpasang di Hyundai CRETA Varian Tertinggi

3. Pastikan identitas sales dan lokasi dealernya adalah benar.

Jika sudah menemukan salesman yang tepat, salesman bisa diminta untuk datang ke rumah langsung. Minta tanda pengenal ID Card dan minta nomor telepon dealer resmi tempatnya bekerja. Atau Anda bisa menyambangi dealernya langsung untuk bertemu dengan salesman dan tanyakan apa saja tentang kendaraan yang ingin Anda beli dan mekanisme pembayaran sampai pengantarannya. Pihak sales dari dealer resmi biasanya akan dengan senang hati memberikan segala informasi yang dibutuhkan oleh konsumen. 

4. Bertemu dengan supervisor dealer.

Jika sudah di dealer dan bertemu dengan salesman, minta juga bertemu dengan supervisor salesman. Hal ini untuk menghindari penipuan dengan kedok karyawan. Pasalnya penipuan yang terjadi di sebuah dealer di Jakarta Selatan terjadi di dalam dealer sendiri dan oleh orang dengan seragam resmi dealer yang bersangkutan.

5. Jangan ragu berkonsultasi dengan supervisor sales

Jika terjadi pembicaraan mencurigakan dengan salesman, sebaiknya dikonsultasikan dengan supervisor tenaga sales tersebut. Pastikan bahwa setiap janji atau ucapan yang dikemukakan oleh sales diutarakan juga kepada sang supervisor.

6. Transfer ke rekening resmi, bukan pribadi atau rekening orang lain.

Pastikan jangan pernah mentransfer uang pembayaran DP mobil atau apapun ke rekening salesman atau pun supervisor. Transfer ke nomor rekening resmi yang dianjurkan oleh pihak dealer. Biasanya di surat SPK kendaraan sudah ada warning tersebut. Bahkan di dalam dealer pun terdapat banner peringatan itu.

7. Meminta tanda bukti transaksi.

Dalam setiap transaksi, minta tanda buktinya sehingga Anda punya catatan. Jika terjadi sesuatu di kemudian, Anda memiliki bukti tentang keabsahan transaksi tersebut. (EKA ZULKARNAIN) 

Baca juga:  Hacker Bocah Berusia 19 Tahun Ungkapkan Bagaimana Ia Bisa Mengambil Alih Mobil Tesla Dari Jauh