Tiga Pereli Tanah Air Sapu Bersih Podium Ajang Reli di Malaysia
JAKARTA, 3 Oktober 2018 -– Tiga pereli Tanah Air, Rachmat, H. Putra Rizky, serta Ahmad Taufiq Harahap berhasil menyapu bersih podium di ajang Tri-Nations Sprint Rally 2018 yang digelar di Tanamera, Selangor, Malaysia pada Sabtu dan Minggu, 29-30 September 2018 lalu.
Rachmat yang dinavigatori oleh Donny Wardono berhasil mengukuhkan diri sebagai juara umum setelah melalui sebanyak total 6 special stages (SS)—berjarak keseluruhan 29,34 kilometer—dengan total catatan waktu 29 menit 12 detik. Sementara Putra dengan navigatornya Rizky Fauzi menempati posisi kedua dengan total catatan waktu 33 menit 7 detik. Adapun Ahmad bersama navigatornya Tri Arjuna menduduki posisi ketiga dengan total catatan waktu 33 menit 23 detik.
Hasil ini disambut baik oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) selaku induk olahraga otomotif Tanah Air. Rifat Sungkar yang menjabat sebagai Ketua Komisi Rally IMI Pusat menyatakan bahwa prestasi anak bangsa kembali terukir di Malaysia dengan menyabet tiga podium kejuaraan umum.
“Rally di Malaysia memiliki sejarah yang sangat baik. Keberhasilan Rachmat, Putra, dan Ahmad diharapkan dapat terus menjadi titik cerah untuk kemajuan kerja sama antara kancah rally Indonesia dengan kancah rally di Malaysia,” ungkap Rifat.
Rifat menambahkan peluang bagi pereli-pereli yang ingin bertanding di rally Malaysia pun sangat besar. Menurut Rifat biaya dari keikutsertaan rally di Malaysia masih lebih terjangkau jika dibandingkan di Indonesia karena mereka memiliki keuntungan logistik—berada di satu pulau yang sama sehingga perpindahan kendaraan tidak menyulitkan.
Tak hanya itu, fasilitas Carnet de Passage en Douane (CPD) yang dikeluarkan oleh IMI sudah seharusnya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya karena sangat memudahkan pereli Indonesia untuk menggunakan mobilnya sendiri ketika bertanding di ajang internasional.
“Saat ini, fasilitas Carnet dari IMI yang memperbolehkan mobil Indonesia dibawa ke Malaysia atau ke negara-negara lainnya perlu diketahui oleh lebih banyak orang lagi. Dengan menggunakan fasilitas Carnet ini, pereli kita diizinkan mengikuti balap dengan menggunakan mobil sendiri, berpindah negara, dan kembali ke negara asal dengan jaminan dari IMI,” tambah Rifat.
Carnet atau CPD pun harganya terjangkau jadi Rifat terus mendorong para pereli Indonesia untuk mau berkompetisi di negara tetangga karena ini merupakan suatu langkah yang baik untuk bisa mendapatkan pengalaman akan suasana balap yang seru dan kompetitif.
RAJU FEBRIAN
Rachmat yang dinavigatori oleh Donny Wardono berhasil mengukuhkan diri sebagai juara umum setelah melalui sebanyak total 6 special stages (SS)—berjarak keseluruhan 29,34 kilometer—dengan total catatan waktu 29 menit 12 detik. Sementara Putra dengan navigatornya Rizky Fauzi menempati posisi kedua dengan total catatan waktu 33 menit 7 detik. Adapun Ahmad bersama navigatornya Tri Arjuna menduduki posisi ketiga dengan total catatan waktu 33 menit 23 detik.
Hasil ini disambut baik oleh Ikatan Motor Indonesia (IMI) selaku induk olahraga otomotif Tanah Air. Rifat Sungkar yang menjabat sebagai Ketua Komisi Rally IMI Pusat menyatakan bahwa prestasi anak bangsa kembali terukir di Malaysia dengan menyabet tiga podium kejuaraan umum.
“Rally di Malaysia memiliki sejarah yang sangat baik. Keberhasilan Rachmat, Putra, dan Ahmad diharapkan dapat terus menjadi titik cerah untuk kemajuan kerja sama antara kancah rally Indonesia dengan kancah rally di Malaysia,” ungkap Rifat.
Rifat menambahkan peluang bagi pereli-pereli yang ingin bertanding di rally Malaysia pun sangat besar. Menurut Rifat biaya dari keikutsertaan rally di Malaysia masih lebih terjangkau jika dibandingkan di Indonesia karena mereka memiliki keuntungan logistik—berada di satu pulau yang sama sehingga perpindahan kendaraan tidak menyulitkan.
Tak hanya itu, fasilitas Carnet de Passage en Douane (CPD) yang dikeluarkan oleh IMI sudah seharusnya dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya karena sangat memudahkan pereli Indonesia untuk menggunakan mobilnya sendiri ketika bertanding di ajang internasional.
“Saat ini, fasilitas Carnet dari IMI yang memperbolehkan mobil Indonesia dibawa ke Malaysia atau ke negara-negara lainnya perlu diketahui oleh lebih banyak orang lagi. Dengan menggunakan fasilitas Carnet ini, pereli kita diizinkan mengikuti balap dengan menggunakan mobil sendiri, berpindah negara, dan kembali ke negara asal dengan jaminan dari IMI,” tambah Rifat.
Carnet atau CPD pun harganya terjangkau jadi Rifat terus mendorong para pereli Indonesia untuk mau berkompetisi di negara tetangga karena ini merupakan suatu langkah yang baik untuk bisa mendapatkan pengalaman akan suasana balap yang seru dan kompetitif.
RAJU FEBRIAN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature