TEST DRIVE: Rayakan Ultah Honda CR-V Turbo, Jalan-Jalan Jakarta-Ciwidey

TEST DRIVE: Rayakan Ultah Honda CR-V Turbo, Jalan-Jalan Jakarta-Ciwidey
JAKARTA, Carvaganza.com -- Honda CR-V telah sukses menjadi salah satu mode andalan Honda untuk eksis di pasar SUV, tidak hanya di dunia tapi di Indonesia juga. Selama 20 tahun lebih CR-V beredar telah berhasil memikat hati konsumen baik dari desainnya, performa, teknologi dan kenyamanan. Dalam peringatan 20 Tahun CR-V di Indonesia, PT Honda Prospect Motor (HPM) mengajak kami untuk ikut dalam perayaan yang digelar di Bandung dan Ciwidey, Jawa Barat. Menuju lokasi acara, kami diberi kesempatan menjajal kembali performa dan kenyamanan CR-V generasi terbaru, yaitu kelima. Media drive yang digelar dua hari pada 22-23 Januari 2020 lalu, HPM menyediakan kami para awak media unit Honda CR-V Turbo, bermesin 1.5 liter turbo dan transmisi CVT. Untuk perjalanan ini, kami melalui lintasan jalan tol layang Jakarta – Cikampek, serta rute pegunungan menuju dan dari Ciwidey. Selama perjalanan, dalam unit CR-V Turbo kami diisi oleh empat orang dewasa, berikut ruang bagasi yang diisi oleh sejumlah ransel dan travel cabin size. Flag-off menandai mulainya perjalanan dari bilangan Kelapa Gading, Jakarta Utara, langsung melintasi Jalan Tol Lingkar Dalam Jakarta. Perjalanan cukup lancar di hari Rabu (22/1) pagi, dengan bantuan kawalan polisi Patwal untuk semakin perlancar perjalanan. CR-V Turbo melaju dengan nyaman dan praktisnya sejak start hingga mencapai interchange Cawang untuk masuk ke tol Jakarta – Cikampek.

Meredam ‘Jerawat’ Aspal Tol Japek

Perjalanan lancar sepanjang Kelapa Gading sampai Tol Cikampek, yang langsung dilanjutkan melalui jalan tol layang (elevated) Jakarta – Cikampek (Japek). Di sini, kualitas kenyamanan CR-V Turbo benar-benar diuji oleh permukaan aspal Tol Japek. Sejak resmi dioperasikan pada pertengahan Desember 2019 lalu, santer beredar testimoni bagaimana kurang nyamannya Tol Japek untuk dilalui oleh kendaraan penumpang. Pasalnya, lapisan aspal jalan tol layang sepanjang 36 km itu memang sangat bergelombang. Beruntung CR-V Turbo kini dilengkapi dengan kombinasi sistem suspensi MacPherson strut di roda depan, serta multi-link di roda belakang. Kasarnya aspal selama melintasi Tol Japek seakan bisa ditolerir, sehingga tidak terlalu mengganggu kenyamanan. Layaknya sebuah sedan mewah, peredaman guncangan dari suspensi CR-V Turbo varian Prestige ini cukup memanjakan kami untuk bisa tetap fokus di tengah guncangan bertubi-tubi. Pun dengan ground clearance tinggi dari mobil ini, tidak terjadi gejala gesekan antara ban dengan dinding fender. Permukaan lapisan aspal adalah satu hal, faktor lain yang banyak memancing komentar masyarakat soal Tol Japek adalah kasarnya permukaan sambungan jalan tol. Selain tidak konsisten, kualitas kerapian dan kehalusan aspalnya boleh dibilang sangat memengaruhi kenyamanan bagi penumpang. Rombongan yang dikawal Patwal melaju dalam kecepatan rata-rata 90-100 km/jam di atas Tol Japek, yang sebenarnya melebihi batas kecepatan 80 km/jam. Belum juga ruas tol berakhir di kilometer 48, saya merasakan sakit pada leher, akibat menahan guncangan dari ‘jerawat’ permukaan jalan sepanjang Tol Japek. Jadi sangat masuk akal batas kecepatan diberlakukan di Tol Japek, selain untuk keselamatan juga demi kenyamanan fisik pengemudi dan penumpang selama melintas, walau CR-V Turbo sudah dirancang dengan kualitas kenyamanan tinggi.

Kuras Performa di Cipularang

Lepas dari ‘siksaan’ di Tol Japek, akhirnya perjalanan berlanjut ke ruas Cipularang (Cikampek - Purwakarta - Padalarang), sebelum sampai ke Bandung. Ruas sepanjang Cipularang terkenal dengan konturnya yang naik-turun, sehingga akan menguji performa mesin. Di sini kami benar-benar bisa menguras performa dari mesin 1.5 liter turbo milik CR-V, dengan kombinasi tenaga 187 hp dan torsi 240 Nm. Apalagi, ada satu titik tanjakan panjang di tengah jalan tol yang menghubungkan Jakarta dengan Bandung ini. Jalanan menurun memudahkan kami mencapai kecepatan tinggi bersama CR-V Turbo, meski tanpa harus menekan dalam pedal gas. Tanpa harus memindahkan transmisi dari mode Drive ke Sport, CR-V dengan mudah menembus kecepatan 140 km/jam hanya mengandalkan momentum. Bukan hanya mudah, dalam kecepatan tersebut juga kenyamanan di dalam kabin tidak terkompromi. Ayunan suspensi yang kokoh namun lembut menjaga kemudi selalu stabil, serta membuat penumpang tetap nyaman. Hanya suara gemuruh angin yang jelas terdengar saat kecepatan tersebut, namun masih bisa dimaklumi. Saat menghadapi tanjakan panjang , kami tidak khawatir CR-V Turbo kehabisan nafas karena justru di situlah kebolehan SUV 7-seater ini bisa diandalkan. Dengan gaya mengemudi konservatif, tanjakan demi tanjakan mudah dicerna oleh mesin VTEC Turbo dan transmisi CVT. Kerap kali kami harus menyalip kendaraan lain di tengah tanjakan. Untuk memudahkan manuver, tanpa beralih ke mode Sport, CR-V bisa lebih responsif hanya dengan satu colekan di paddle shift sebelah kiri (-), untuk perintahkan transmisi memberi torsi padat, layaknya berpindah ke gigi lebih rendah. Oh ya, dengan tanpa harus memaksa CR-V dikemudikan ekonomis, serta tanpa aktifkan mode ECON, kami mendapat rata-rata konsumsi bahan bakar 15,9 km/liter.

Lincah dan Ringkas di Pegunungan

Selepas tol Cipularang, perjalanan langsung berlanjut ke arah Ciwidey untuk menuju destinasi lokasi perayaan 20 Tahun CR-V, yaitu Danau Situ Patenggang. Meninggalkan jalan tol yang lancar dan cepat, ke jalan pegunungan yang padat dan berliku. Menyambut karakter jalan yang menanjak dan berliku, kami tetap dengan menggunakan mode Drive pada CVT CR-V Turbo. Selain kemampuan mesin dan transmisi, kesempatan ini akan menguji kelincahan CR-V Turbo melahap rute dengan banyak tikungan seperti etape reli atau kartun manga Initial D. Tidak hanya dalam kecepatan tinggi, melahap tanjakan untuk CR-V dalam kecepatan sedang di bawah 80 km/jam juga bukan perkara sulit. Torsi mesin di putaran tengah terasa paling optimal saat menanjak, mengikuti siklus bekerjanya turbo. Dengan dimanjakan torsi sepanjang tanjakan, performa CR-V Turbo sangat mendukung untuk mengarungi tikungan demi tikungan di Ciwidey. Apalagi dengan kemudi yang ringan membuat manuver di setiap tikungan pada jalan dua arah dengan satu lajur terasa lebih ringkas. Sistem power steering elektronik memang membuat setiap putaran setir sangat ringan, namun bukan berarti setir menjadi terasa kosong. Force feedback dari setiap perubahan kontur jalan masih bisa sampaikan ke telapak tangan kami. Setiap tikungan, baik menanjak maupun menurun, dengan nyamannya bisa dilibas oleh CR-V, mengandalkan karakter chassis yang dinamis. Meski permukaan jalan tidak sepenuhnya mulus, guncangan kembali diredam oleh suspensi sangat baik sehingga kenyamanan tetap terjaga. Sekali lagi, saat perlu menambah kecepatan tanpa bejek gas dalam-dalam, paddle shift kembali berperan untuk menurunkan transmisi ke rasio rendah, demi menambah torsi. Cara ini menjadi salah satu trik memanfaatkan CVT dalam maksimalkan performa, sekaligus membantah anggapan tidak cocok untuk dipakai menanjak. Berkendara bersama CR-V Turbo terasa sangat pas di setiap kondisi jalan, khususnya yang kami lalui dari Jakarta sampai Ciwidey. Dengan kabin lega serta performa yang dapat diandalkan, tidak heran kalau CR-V telah dipercaya menjadi kepercayaan konsumen selama 20 tahun, termasuk sebagai kendaraan untuk liburan. WAHYU HARIANTONO

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature