TEST DRIVE: New Mitsubishi Triton, Stoutly Trotter

TEST DRIVE: New Mitsubishi Triton, Stoutly Trotter
“OKE sekarang kita bagi kelompok. Kami minta mereka yang pernah mengemudi off-road yang mengemudi pertama.” Pengumuman – lebih tepatnya mungkin peringatan – instruktur dari Mitsubishi Motors Thailand ini sempat bikin Carvaganza keder. Maklum, sudah lama juga saya tidak main-main di trek off-road. Tapi lantaran dua rekan lain yang satu mobil ‘mengaku’ tidak biasa menghadapi trek off-road, jadilah saya yang mengemudi pertama. Hari itu, kami berada di Nakhon Nayok, sekitar 133 km di luar kota Bangkok, Thailand. Saya bersama jurnalis dari Indonesia lainnya, juga dari Australia dan Inggris, mendapat kesempatan menjajal pikap 1 ton yang baru saja diluncurkan Mitsubishi yaitu New Triton atau yang di beberapa negara juga dikenal dengan nama L200. Triton dalam mitologi Yunani adalah duyung setengah dewa yang merupakan putra Dewa Laut Poseidon dengan istrinya Amphitrite. Dari namanya jelas jika mobil ini memiliki fisik besar, gagah, dan tinggi. Hal ini langsung saya rasakan saat duduk di kursi pengemudi. Apalagi Mitsubishi menaikkan ujung engine hood alias kap mesin yang dibuat lebih tinggi dari model sebelumnya. Tapi semua tak jadi masalah, kursi pengemudi bisa diatur lewat pengatur elektronik. Saya tinggal mengatur ketinggian, maju mundur untuk mendapatkan posisi mengemudi yang nyaman.

Tampilan Gagah

Setelah mesin dihidupkan, transmisi digeser ke posisi D, saya mulai menginjak pedal gas perlahan. Mobil melaju pelan ke arah rintangan pertama dari 10 rintangan yang disediakan. Rintangan pertama adalah undak-undakan yang dibuat untuk merasakan suspensi dan traksi Triton. Meski terbanting-banting, mobil ini meresponsnya dengan empuk. Model baru Triton ini sukses mengubah persepsi pikap hanya fokus urusan performa dan tidak memperhatikan kenyamanan dan suspensi yang kaku. Penggunaan ban berukuran 18 inci juga membantu. Ada tambahan 15 mm pada ground clearance yang membuat total jarak terdekat dengan tanah menjadi 200 mm. Kompisisi ini sangat membantu melewati gundukan tanah atau melewati jalanan tidak rata. Rintangan berikutnya adalah bukit buatan setinggi kurang lebih 5 meter dengan kemiringan sekitar 35 derajat. “Wah bisa naik nggak bang?” kata Bambang Kristiawan, Head of PR & CSR Department PT MMKSI yang semobil dengan saya. Triton dipasangi mesin dengan kode 4N15. Mesin ini sama dengan sepupunya Pajero Sport Dakkar yang dijual di Indonesia. Berkapasitas 2.442 cc 16-valve inline-4 intercooled turbocharged DOHC diesel High Power mesin ini menggelontorkan tenaga 178 hp @ 3500 rpm dan torsi 430 Nm @ 2500 rpm. Hanya dengan sedikit injakan pada pedal gas, mobil merangkat naik. Meski tenaga dan torsi Triton bukan yang terbesar dibandingan rivalnya, namun kemampuan crawling Triton saya beri dua jempol.

Transmisi Baru

Oh ya, Triton baru ini memakai transmisi baru yaitu otomatis 6-kecepatan menggantikan transmisi 5-kecepatan ada model sebelumnya. Transmisi ini memiliki rasio yang lebih rapat, sehingga kendaraan bisa melaju dengan cepat dengan akselerasi halus, serta konsumsi bahan bakar yang lebih hemat. Meski sedikit disayangkan Mitsubishi tak memasang transmisi 8-kecepatan seperti yang sudah digunakan pada Pajero Sport. Sampai di puncak bukit buatan, saya mengaktifkan fitur Hill Decent Control (HDC) dengan menekan tombol di bawah tuas perseneling. Anda tinggal melepas pedal gas dan rem, mobil akan turun sendiri secara perlahan dengan kecepatan konstan – sekitar 20 km/jam -- tanpa perlu khawatir merosot. Anda tinggal berkonsentrasi mengendalikan kemudi. Meski bukan pertama kali saya mencoba fitur ini, tapi tetap saja membuat saya terkesan. Kemampuan 4WD off-road memang menjadi senjata andalan Triton sejak lama. Model baru ini dilengkapi dengan Super Select 4WD-II untuk mengatur traksi ideal yang tepat dengan permukaan jalan yang dilalui. Tambahannya adalah Easy Select 4WD yang memudahkan Anda mengganti antara sistem 2WD ke 4WD atau sebaliknya yang bisa diganti-ganti meski mobil tengah berjalan (shift on the fly). Sedangkan off-road mode ada 4 pilihan yaitu kerikil (Gravel), lumpur atau salju (Mud/Snow), pasir (Sand) dan bebatuan (Rock) yang hanya ada pada 4LLc. Anda bisa memilih mode berkendara sesuai jalur yang Anda hadapi. “Keren,” kata Rifat Sungkar, pereli nasional yang juga brand ambassador Mitsubishi yang juga ikut di test drive ini.

Kemampuan Off-Road

Yang juga patut diacungi jempol adalah fitur keamanannya. Mitsubishi memasang banyak sekali fitur keamanan seperti Forward Collision Mitigation (FCM) yang menggunakan kamera dan radar untuk mengantisipasi kendaraan lain atau orang di depan mobil. Ada juga Blind Spot Warning (BWS) with Lane Change Assist, Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Ultrasonic Misacceleration Mitigation System (UMS) yang akan mengurangi kecepatan dengan sendirinya jika bertemu penghalang, serta Multi Around Monitor dan parking sensors yang membantu saat menghadapi lokasi sempit. Berbagai pengembangan dan penambahan fitur ini memperlihatkan bagaimana seriusnya Mitsubishi menggarap New Triton. Belum lagi tampilan yang mendapat make-over yang signifikan. Redesign yang dilakukan membuat Triton memiliki desain dengan elemen modern dari line-up Mitsubishi. Tampangnya mirip-mirip MVP Xpander dan SUV Pajero Sport. Ada kesamaan desain lewat lampu utama sipit dan dynamic shield besar. Perbedaan hanya pada susunan, seperti lampu utama Triton ditempatkan di atas, sejajar dengan grille. Posisinya lebih tinggi 10 sentimeter dibandingkan model sebelumnya. Lampu LED di bagian depan dan belakang yang mirip Pajero Sport serta velg berukuran 18 inci, melengkapi penampilan New Triton. Boleh saya bilang, New Triton kini tampil sexier and tougher than before. Modal yang akan membuat Triton makin unggul bersaing dengan rivalnya seperti Toyota Hilux, Nissan Navara, Chevrolet Colorado atau Isuzu D-Max. New Mitsubishi Triton Layout kendaraan: Pick-up, 4 pintu, 5 penumpang, 4WD, 2WD Mesin: 4N15 2.442 cc 16-valve inline-4 intercooled turbocharged DOHC diesel High Power; 181 ps (133) kW @ 3500 rpm; 430 Nm (43,8 kgm) @ 2500 rpm Transmisi: Otomatis 6-speed with Sport Mode; Manual 6-speed Dimensi (PxLxT): 5.300 x 1.815 x 1.795 mm Wheelbase: 3.000 mm Ground Clearance: 220 mm Bobot: 2.850-2.900 kg Kapasitas tangki BMM: 75 liter RAJU FEBRIAN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature