TEST DRIVE: 180 Km/Jam Pakai All-New Nissan Livina, Apa Rasanya?

SOLO, 26 Juni 2019 – All-New Nissan Livina telah menggantikan posisi Grand Livina sebagai MPV 7-seater di line up Nissan saat ini, yang diproduksi menggunakan basis Mitsubishi Xpander. Pekan ini, Carvaganza berkesempatan test drive Livina dari Semarang ke Yogyakarta.
Perjalanan test drive yang tidak begitu jauh ini ditempuh melalui jalur tol antar kota, yang memberikan peluang untuk menguji kemampuan Livina dalam kecepatan tinggi. Kami jadi tergoda untuk mencari tahu bagaimana perilaku Livina digeber saat diajak ngebut.
Pengujian ini kami lakukan bersamaan acara media test drive All-New Nissan Livina oleh PT Nissan Motor Indonesia, pada 24-25 Juni 2019 lalu. Di awal perjalanan hari pertama dari Semarang menuju Solo, rute jalan tol cukup mendominasi.

Dalam sebuah kesempatan, kami berhasil menggeber Livina sampai menyentuh kecepatan 180 km/jam di speedometer. Hasil yang cukup mengejutkan mengingat Livina bukanlah jenis mobil yang dirancang khusus untuk kecepatan layaknya sportscar.
Kecepatan tersebut kami dapatkan saat melintas di ruas Jalan Tol Bawen – Salatiga, Jawa Tengah, antara kota Semarang dan Solo. Kebetulan, kondisi jalan saat kami lalui sedang cukup lengang dan memiliki kontur yang menanjak dan menurun sehingga memberikan momentum menambah kecepatan.
Sebagai catatan, saat mencoba mencapai top speed, kami telah memperhitungkan kondisi lalu lintas setempat, jarak antara setiap mobil dalam rombongan, serta maneuver yang tidak membahayakan kendaraan sekitar.

180 km/jam berhasil kami capai dengan menginjak penuh pedal gas, menggunakan fitur O/D (overdrive) pada transmisi, dan AC menyala. Padahal unit Livina yang kami pakai berisi empat orang dewasa, termasuk masing-masing tas bawaannya.
Menariknya adalah meski Livina adalah MPV dengan ground clearance cukup tinggi, perilakunya saat mencapai kecepatan tersebut masih cukup stabil dan tenang. Body tidak terasa berguncang atau limbung, begitu juga dengan kabinnya yang masih cukup senyap.
Bahkan salah satu rekan semobil kami mengaku masih cukup nyaman untuk mengambil foto speedometer dan mendapat hasil gambar sangat jernih. Satu-satunya ‘gangguan’ adalah suara mesin yang kencang karena memang sudah berada di atas 6.000 rpm alias hampir menyentuh redline yang mentok di 8.000 rpm.

Sesaat setelah menyentuh 180 km/jam, lalu lintas di depan kami kembali ramai dan kecepatan terpaksa diturunkan menyesuaikan lalu lintas. Kami yakin padahal mesin 1.500 cc dengan transmisi otomatis 4-speed milik Livina masih sanggup lebih kencang.
Sebagai catatan, mesin Livina memiliki tenaga 102 hp dengan torsi 141 Nm, yang sama seperti dipakai pada Xpander berkode 4A91. Meski tes kecepatan ini tidak begitu relevan untuk Livina, setidaknya kita tahu bagaimana kemampuannya saat diajak ngebut.
WAHYU HARIANTONO
Perjalanan test drive yang tidak begitu jauh ini ditempuh melalui jalur tol antar kota, yang memberikan peluang untuk menguji kemampuan Livina dalam kecepatan tinggi. Kami jadi tergoda untuk mencari tahu bagaimana perilaku Livina digeber saat diajak ngebut.
Pengujian ini kami lakukan bersamaan acara media test drive All-New Nissan Livina oleh PT Nissan Motor Indonesia, pada 24-25 Juni 2019 lalu. Di awal perjalanan hari pertama dari Semarang menuju Solo, rute jalan tol cukup mendominasi.

Dalam sebuah kesempatan, kami berhasil menggeber Livina sampai menyentuh kecepatan 180 km/jam di speedometer. Hasil yang cukup mengejutkan mengingat Livina bukanlah jenis mobil yang dirancang khusus untuk kecepatan layaknya sportscar.
Kecepatan tersebut kami dapatkan saat melintas di ruas Jalan Tol Bawen – Salatiga, Jawa Tengah, antara kota Semarang dan Solo. Kebetulan, kondisi jalan saat kami lalui sedang cukup lengang dan memiliki kontur yang menanjak dan menurun sehingga memberikan momentum menambah kecepatan.
Sebagai catatan, saat mencoba mencapai top speed, kami telah memperhitungkan kondisi lalu lintas setempat, jarak antara setiap mobil dalam rombongan, serta maneuver yang tidak membahayakan kendaraan sekitar.

180 km/jam berhasil kami capai dengan menginjak penuh pedal gas, menggunakan fitur O/D (overdrive) pada transmisi, dan AC menyala. Padahal unit Livina yang kami pakai berisi empat orang dewasa, termasuk masing-masing tas bawaannya.
Menariknya adalah meski Livina adalah MPV dengan ground clearance cukup tinggi, perilakunya saat mencapai kecepatan tersebut masih cukup stabil dan tenang. Body tidak terasa berguncang atau limbung, begitu juga dengan kabinnya yang masih cukup senyap.
Bahkan salah satu rekan semobil kami mengaku masih cukup nyaman untuk mengambil foto speedometer dan mendapat hasil gambar sangat jernih. Satu-satunya ‘gangguan’ adalah suara mesin yang kencang karena memang sudah berada di atas 6.000 rpm alias hampir menyentuh redline yang mentok di 8.000 rpm.

Sesaat setelah menyentuh 180 km/jam, lalu lintas di depan kami kembali ramai dan kecepatan terpaksa diturunkan menyesuaikan lalu lintas. Kami yakin padahal mesin 1.500 cc dengan transmisi otomatis 4-speed milik Livina masih sanggup lebih kencang.
Sebagai catatan, mesin Livina memiliki tenaga 102 hp dengan torsi 141 Nm, yang sama seperti dipakai pada Xpander berkode 4A91. Meski tes kecepatan ini tidak begitu relevan untuk Livina, setidaknya kita tahu bagaimana kemampuannya saat diajak ngebut.
WAHYU HARIANTONO
Featured Articles
- Latest
- Popular
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature