Tanamkan 4 Kebiasaan Dini Ini Kepada Anak
JAKARTA, 1 Februari 2017 - Anak selalu memperhatikan dan meniru apapun yang dilakukan oleh orang tuanya. Tak terkecuali dalam hal mengemudi kendaraan. Anda tentu ingat dengan pepatah yang mengatakan "Buah jatuh tak jauh dari pohonnya."
Seorang anak memiliki sifat atau karakter bahkan kebiasaan yang tak jauh berbeda dengan orang tuanya. Nah, hal itu bisa diterapkan dalam hal berkendara. Anak biasanya mengikuti kebiasaan berkendara dari orang tuanya. Kondisi ini membuat sangat penting bagi orang tua dapat menanamkan kebiasaan mengemudi yang baik kepada anak sejak dini.
Apa saja yang bisa diajarkan?
1. Kontrol Emosi
Jangan sesekali kamu berkendara di depan anak saat dalam kondisi emosi. Buang jauh-jauh segala umpatan atau gerakan emosi meskipun saat itu dirimu sudah tidak bisa menahan lagi. Apalagi kebiasaan anak-anak sekarang mudah mengikuti apa yang dicontohkan orang dewasa. Saat kondisi itu terjadi sebaiknya kamu lebih sabar dan legowo bila ada pengemudi lain yang membuat Anda dongkol.
2. Hindari Melakukan Kebiasaan Buruk Saat Menyetir
Kadang kita lupa suka melakukan kebiasaan buruk saat menyetir seperti memainkan HP, berhenti di sembarang tempat, menerobos lampu merah, belok tanpa menyalakan lampu sein, dan lain sebagainya. Hindari hal-hal tersebut. Sebelumnya Anda memberikan pemahaman soal menyetir yang baik, sebaiknya praktekan lebih dulu hal tersebut di depan mereka.
3. Taati Rambu Lalu Lintas
Seringkali anak-anak baru memahami soal simbol-simbol rambu lalu lintas ketika sedang mengikuti tes untuk mendapatkan SIM. Padahal hampir setiap hari mereka diajak berkendara, mestinya sebagai orang yang lebih tua kita sudah memberitahu dan menjelaskan simbol-simbol tersebut. Tanamkan pada dirinya sedini mungkin pentingnya menaati simbol-simbol tersebut serta bahaya jika mengabaikannya.
4. Pentingnya Merawat Kendaraan
Biasanya poin ini sering dilupakan, padahal salah satu yang paling penting. Merawat kendaraan artinya ada keterikatan antara pengendara dan kendaraannya. Tunjukkan kepada anak bagaimana caranya mengecek oli atau kapan mestinya mengganti ban, sehingga pada saatnya nanti ia mulai mengendarai sendiri tidak kaget jika sewaktu-waktu mengalami masalah pada kendaraannya.
TITO LISTYADI
Seorang anak memiliki sifat atau karakter bahkan kebiasaan yang tak jauh berbeda dengan orang tuanya. Nah, hal itu bisa diterapkan dalam hal berkendara. Anak biasanya mengikuti kebiasaan berkendara dari orang tuanya. Kondisi ini membuat sangat penting bagi orang tua dapat menanamkan kebiasaan mengemudi yang baik kepada anak sejak dini.
Apa saja yang bisa diajarkan?
1. Kontrol Emosi
Jangan sesekali kamu berkendara di depan anak saat dalam kondisi emosi. Buang jauh-jauh segala umpatan atau gerakan emosi meskipun saat itu dirimu sudah tidak bisa menahan lagi. Apalagi kebiasaan anak-anak sekarang mudah mengikuti apa yang dicontohkan orang dewasa. Saat kondisi itu terjadi sebaiknya kamu lebih sabar dan legowo bila ada pengemudi lain yang membuat Anda dongkol.
2. Hindari Melakukan Kebiasaan Buruk Saat Menyetir
Kadang kita lupa suka melakukan kebiasaan buruk saat menyetir seperti memainkan HP, berhenti di sembarang tempat, menerobos lampu merah, belok tanpa menyalakan lampu sein, dan lain sebagainya. Hindari hal-hal tersebut. Sebelumnya Anda memberikan pemahaman soal menyetir yang baik, sebaiknya praktekan lebih dulu hal tersebut di depan mereka.
3. Taati Rambu Lalu Lintas
Seringkali anak-anak baru memahami soal simbol-simbol rambu lalu lintas ketika sedang mengikuti tes untuk mendapatkan SIM. Padahal hampir setiap hari mereka diajak berkendara, mestinya sebagai orang yang lebih tua kita sudah memberitahu dan menjelaskan simbol-simbol tersebut. Tanamkan pada dirinya sedini mungkin pentingnya menaati simbol-simbol tersebut serta bahaya jika mengabaikannya.
4. Pentingnya Merawat Kendaraan
Biasanya poin ini sering dilupakan, padahal salah satu yang paling penting. Merawat kendaraan artinya ada keterikatan antara pengendara dan kendaraannya. Tunjukkan kepada anak bagaimana caranya mengecek oli atau kapan mestinya mengganti ban, sehingga pada saatnya nanti ia mulai mengendarai sendiri tidak kaget jika sewaktu-waktu mengalami masalah pada kendaraannya.
TITO LISTYADI
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature