Tak Butuh Charging Station, Nissan Note Siap Hadir di Indonesia
BSD, 18 Agustus 2017 – Pada saat kita mengunjungi Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017 mungkin ada satu hal yang luput dari penglihatan kita, yakni sebuah inovasi teknologi. Berkenaan dengan itu, ada satu mobil yang sangat menarik di Booth Nissan di GIIAS 2017 yaitu Nissan Note e-Power.
Mobil yang diperkenalkan oleh PT Nissan Motor Indonesia (NMI) ini baru diluncurkan di Jepang bulan November lalu. Kehadirannya adalah untuk mempertegas kampanye yang sedang gencar dilakukan oleh Nissan Indonesia tentang Nissan Intelligent Mobility.
Mobil ini menggunakan sistem penggerak e-Power dari teknologi mobil listrik Nissan Leaf, yang merupakan mobil listrik terlaris di dunia dengan angka penjualan 277.000 unit sejak diluncurkan tahun 2010.
Sama dengan LEAF, sistem Nissan e-POWER menggerakkan roda kendaraan menggunakan motor listrik yang juga didukung oleh baterai lithium-ion on-board. Namun, tidak seperti kendaraan listrik biasa, teknologi Nissan e-POWER tidak membutuhkan charger eksternal, melainkan menggunakan mesin bensin berukuran kecil untuk mengisi daya baterai ketika mobil sedang dikendarai. Mesin bensin tidak menggerakan roda kendaraan dan beroperasi hanya jika dibutuhkan, melalui sistem kerja seperti ini menghasilkan efisiensi bahan bakar yang optimal.
Jadi mobil ini tidak perlu di-charging karena daya listriknya berasal motor listrik, melainkan dari dari mesin bensin konvensional. Sistem Nissan e-POWER dilengkapi dengan komponen utama sebagai berikut: compact Lithium-ion battery, generator listrik, inverter, motor listrik dengan output tinggi, dan mesin bensin kecil yang efisien.
Sistem Nissan e-POWER 100% menggunakan penggerak motor listrik, yang berarti bahwa roda hanya digerakkan oleh motor listrik. Kekuatan dari compact Lithium-ion battery dikirim ke motor listrik output tinggi dari e-POWER dengan mesin bensin kecil mobil yang digunakan saat dibutuhkan untuk membantu mengisi daya ulang baterai. Pengoperasiannya otomatis, menyala dan mati sesuai kebutuhan, dan tidak terhubung dengan roda mobil.
Dalam sistem hybrid konvensional, motor listrik dengan output rendah digabungkan dengan mesin bensin untuk menggerakkan roda saat kondisi baterai sedang lemah (atau saat bepergian dengan kecepatan tinggi). Namun, dalam sistem e-Power, mesin bertenaga bensin tidak terhubung ke roda; hanya untuk mengisi baterai saja. Dan tidak seperti kendaraan listrik biasa, e-Power mengisi daya listrik dari mesin bensin saja bukan dari power station ataupun charger eksternal.
Perbedaan antara mesin listrik murni, E-power Nissan (tengah) dan teknologi hybrid.
Dari hasil pengujian di Jepang berdasarkan Japan Testing Mode JC08, mobil ini memiliki tingkat konsumsi bahan bakar yang sangat efisien yakni 37 km per liter. Bisa dibilang ini adalah teknologi hybrid terobosan paling anyar dari Nissan yang tak membutuhkan charging station dan hemat bahan bakar.
Inovasi yang dilakukan Nissan ini jelas bisa menjadi salah satu solusi untuk menghadapi berkurangnya bahan bakar fosil. Selain itu juga untuk mengatasi pencemaran udara akibat gas buang kendaraan yang kian hari kian meningkat.
https://www.youtube.com/watch?v=TPSRE9e06wg
EKA ZULKARNAIN
Mobil yang diperkenalkan oleh PT Nissan Motor Indonesia (NMI) ini baru diluncurkan di Jepang bulan November lalu. Kehadirannya adalah untuk mempertegas kampanye yang sedang gencar dilakukan oleh Nissan Indonesia tentang Nissan Intelligent Mobility.
Mobil ini menggunakan sistem penggerak e-Power dari teknologi mobil listrik Nissan Leaf, yang merupakan mobil listrik terlaris di dunia dengan angka penjualan 277.000 unit sejak diluncurkan tahun 2010.
Sama dengan LEAF, sistem Nissan e-POWER menggerakkan roda kendaraan menggunakan motor listrik yang juga didukung oleh baterai lithium-ion on-board. Namun, tidak seperti kendaraan listrik biasa, teknologi Nissan e-POWER tidak membutuhkan charger eksternal, melainkan menggunakan mesin bensin berukuran kecil untuk mengisi daya baterai ketika mobil sedang dikendarai. Mesin bensin tidak menggerakan roda kendaraan dan beroperasi hanya jika dibutuhkan, melalui sistem kerja seperti ini menghasilkan efisiensi bahan bakar yang optimal.
Jadi mobil ini tidak perlu di-charging karena daya listriknya berasal motor listrik, melainkan dari dari mesin bensin konvensional. Sistem Nissan e-POWER dilengkapi dengan komponen utama sebagai berikut: compact Lithium-ion battery, generator listrik, inverter, motor listrik dengan output tinggi, dan mesin bensin kecil yang efisien.
Sistem Nissan e-POWER 100% menggunakan penggerak motor listrik, yang berarti bahwa roda hanya digerakkan oleh motor listrik. Kekuatan dari compact Lithium-ion battery dikirim ke motor listrik output tinggi dari e-POWER dengan mesin bensin kecil mobil yang digunakan saat dibutuhkan untuk membantu mengisi daya ulang baterai. Pengoperasiannya otomatis, menyala dan mati sesuai kebutuhan, dan tidak terhubung dengan roda mobil.
Dalam sistem hybrid konvensional, motor listrik dengan output rendah digabungkan dengan mesin bensin untuk menggerakkan roda saat kondisi baterai sedang lemah (atau saat bepergian dengan kecepatan tinggi). Namun, dalam sistem e-Power, mesin bertenaga bensin tidak terhubung ke roda; hanya untuk mengisi baterai saja. Dan tidak seperti kendaraan listrik biasa, e-Power mengisi daya listrik dari mesin bensin saja bukan dari power station ataupun charger eksternal.
Dari hasil pengujian di Jepang berdasarkan Japan Testing Mode JC08, mobil ini memiliki tingkat konsumsi bahan bakar yang sangat efisien yakni 37 km per liter. Bisa dibilang ini adalah teknologi hybrid terobosan paling anyar dari Nissan yang tak membutuhkan charging station dan hemat bahan bakar.
Inovasi yang dilakukan Nissan ini jelas bisa menjadi salah satu solusi untuk menghadapi berkurangnya bahan bakar fosil. Selain itu juga untuk mengatasi pencemaran udara akibat gas buang kendaraan yang kian hari kian meningkat.
https://www.youtube.com/watch?v=TPSRE9e06wg
EKA ZULKARNAIN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature