Subaru BRZ Final Edition, Tanda Segera Suntik Mati?

Subaru BRZ Final Edition, Tanda Segera Suntik Mati?
JAKARTA, Carvaganza.com – Hadir sejak 2012, Subaru BRZ sepertinya akan segera memasuki masa akhir siklus hidup. Saudara sekandung Scion FR-S dan Toyota 86 ini dikabarkan sedang menuju fase regenerasi. Menjelan itu, pabrikan memutuskan untuk merilis edisi perpisahan. Dilabeli final edition, Subaru BRZ ini direncanakan melakoni debut minggu ini di Jerman.

Selama 8 tahun, model ini memang belum berganti. Lahir menggunakan platform dari Impreza yang dipecah menjadi Toyota 86 dan Subaru BRZ. Model Subaru sendiri pertama melantai di Amerika Utara lewat ajang North American International Auto Show 2012. BRZ merupakan kependekan dari mesin Boxer (B), penggerak roda belakang atau rear wheel-drive (R) dan Z untuk Zenith. Ia merupakan hasil pengembangan dari Toyota 86 yang mendapat masukan dari Subaru Technica International (STI).

Subaru BRZ Final Edition ini kabarnya hanya dibuat 100 unit. Berbagai perubahan diterapkan pada sportscar 2+2 penumpang itu. Wujudnya memakai pelek baru berukuran 17-inci multi-spoke yang sederhana, tapi terkesan sporty. Sistem pengereman besar di baliknya terlihat jelas. Kaliper merah Brembo tampak kontras dengan bingkai roda yang berwarna gelap. Sistem peredaman juga kena otak-atik, damper Sachs yang lebih kaku dibenamkan untuk memberikan kestabilan saat bermanuver.

Baca juga: Toyota 86 GT Black Limited, Edisi Terakhir Hachi-Roku?


Pilihan Warna


Meski edisi teralhir, masih ada pilihan dua warna. Konsumen bisa memilih kelir standar Crystal Black Silica, atau Blue Pearl yang bersifat opsional. Corak biru yang khas itu mengharuskan konsumen membayar biaya lebih sekitar US$ 111 atau Rp 1,6 jutaan.

Di dalam kabin, pengguna disambut jok yang dibalut campuran kulit dan Alcantara. Warnanya sendiri kombinasi biru dan hitam. Aksen jahitan biru terlihat di beberapa panel seperti dasbor, panel pintu, tuas transmisi dan kemudi. Sebagai penanda edisi khusus, tentu ada emblem spesial. Sistem infotainment taka da perubahan. Layar 7 inci terpasang di tengah dasbor. Memungkinkan untuk memutar berbagai hiburan.

Jantung mekanis juga dibiarkan sama. Masih mengusung mesin 4-silinder berkubikasi 2,0-liter. Dayanya tak berubah, tetap menghasilkan 207,8 PS dan momen puntir 211 Nm. Distribusi daya dorong dari mesin ke roda belakang dipercayakan gearbox manual 6-speed. Ada versi transmisi otomatis, namun tenaganya berbeda (202 PS dan torsi 205 Nm). Khusus opsi transmisi ini lebih mahal $ 1.888 atau Rp 28 juta dari manual.

Untk harga, model ini dilego US$ 44 ribu atau Rp 663 jutaan. Tersedia juga di Jepang, tapi dengan Toyota 86 GT Black Limited. Sesuai namanya Toyota turut menjualnya secara terbatas, lebih sedikit hanya 86 unit. Ubahan yang diberikan menyerupai Toyota AE86 Black Limited.

Sumber: Motor1

Baca Juga: Segera Pensiun, Subaru Rilis BRZ Final Edition

MUHAMMAD HAFID | RAJU FEBRIAN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature