Toyota 86 GT Black Limited, Edisi Terakhir Hachi-Roku?

TOKYO, Carvaganza.com – Toyota 86 akan segera diakhiri? Pertanyaan ini sedikit aneh, Pasalnya 86 adalah sport car yang cukup popular di bawah brand Toyota. Tapi indikasi tutup usia itu terlihat dari diluncurkannya special edition. Meski tak ada nama ‘final’ di namanya, namun Toyota 86 GT Black Edition mengingatkan kita pada sejarah 34 tahun lalu. Tepatnya Januari 1986, Toyota melansir AE86 Black Edition sebagai edisi terakhir sport car idaman kala itu. Special edition hatchback dengan eksterior berkelir hitam dan velg emas menjadi sangat terkenal. Ketika era AE86 memudar, Toyota mengeluarkan Sprinter Trueno GT-Apex Black Edition dan dibuat hanya 400 unit. Itu menjadi edisi farewell bagi mobil yang juga dikenal dengan nama Hachi-Roku itu. Mekanikal sama seperti GT-Apex reguler. Teronggok 4A-GE 1,6-liter twin cam 4-silinder bertenaga 120 PS dan 149 Nm. Tersalur apik menuju roda belakang via girboks manual 5-percepatan. Yang bikin istimewa adalah penggunaan cat Black Metallic Clearcoat dengan kode 204. Ke-400 AE86 Black Limited dicantumkan kode warna itu dalam plakat nomor VIN masing-masing. Jadi bakal ketahuan, mana yang Black Limited asli dan replika. Lalu kelir hitam khusus dikombinasikan warna perunggu di pelek, emblem dan stiker bodi. Baca juga: Ini Tampilan Toyota Agya Facelift, Segera Meluncurkan Bulan Ini Sprinter Trueno GT-Apex Black Edition

Black Limited

Sejarah ini sepertinya terulang. Tanda-tandanya sudah terlihat ketika Black Limited hadir di Tokyo Auto Salon awal tahun ini. Memang tak terlalu perhatian karena semua perhatian fokus pada GR Yaris yang ada di panggung utama. Sudah malang-melintang sejak 2012, memang sudah saatnya pensiun. Kabar terbaru, kolaborasi Toyobaru tetap berlanjut untuk merancang penerus 86 dan BRZ. Seperti juga pendahulunya, 86 GT Black Edition gampang dikenal karena kelir hitam glossy di sekujur tubuhnya. Basisnya mengambil varian GT Limited Black Package yang dijual di Jepang. Lalu mandapat sentuhan spesial dan didandani identik versi original. Baca juga: Toyota Boyong Aneka Mobil Listrik ke Indonesia Tahun Ini

Velg Perunggu

Di bagian bawah yang terlihat sangat berbeda adalah velg alloy 17 inci yang disapuh warna perunggu . Inilah satu-satunya bagian eksterior yang terlihat kontras. Yang lain barangkali terselip di belakangnya yaitu kaliper rem Brembo warna merah. Demikian juga dengan shock absorber keluaran Sachs. Di dalam, bagian kabin, cukup bertabur kemewahan. Bahan suede Granlux dipakai untuk menutup panel dashboard serta door trim. Semua serbahitam, kecuali bordiran emblem Black Limited yang juga berwarna perunggu. Jok campuran antara kulit dan Alcantara. Baca juga: Ini 10 Mobil Terlaris Januari 2020, Toyota Avanza Masih Juara

Mesin

Keistimewaan tidak merembet sampai sektor penggerak. Toyota masih menggunakan mesin Boxer 4-silinder 2,0-liter yang mampu menghasilkan tenaga 207 PS (manual) dan 200 PS (matik). Torsinya tidak berlebih, hanya 205 Nm. Mesin dengan posisi piston horizontal menciptakan titik pusat gravitasi rendah. Ciri khas Subaru itu tak dikombinasikan sistem penggerak semua roda (AWD) melainkan mengalir ke roda belakang (RWD). Edisi terbatas Toyota 86 GT Black Limited sangat pantas dijadikan seri pamungkas. Cuma 86 unit yang diproduksi dengan rincian 43 unit transmisi manual dan 43 unit transmisi otomatis. Toyota membuka pemesanan sejak Kamis (12/3) kemarin sampai 16 April. Harga tipe manual 3.518.600 yen (Rp 488 juta) dan matik tambahkan 67.400 yen (Rp 9,3 juta). Siapa cepat, dia dapat. Sumber: Paultan Baca juga: Edisi Salam Perpisahan, Toyota 86 GT Black Limited Hanya Dijual 86 Unit ANINDIYO PRADHONO | RAJU FEBRIAN