Shell Lubricants Indonesia Resmikan Customer Experience Center

JAKARTA, 15 Agustus 2018 -- Guna lebih mengenalkan teknologi dan pengembangan produknya, Shell Lubricants Indonesia diresmikan “Customer Experience Center” di Pabrik Pelumas Shell, Marunda, Bekasi, hari ini, Rabu (15/8).

Shell Lubricants Oil Blending Plan (LOBP) adalah pabrik pelumas terbesar yang dioperasikan oleh perusahaan energi internasional di Indonesia. Berdirinya pabrik pelumas ini, merupakan bukti komitmen Shell terhadap pasar pelumas di Indonesia yang merupakan salah satu pasar pelumas terbesar di Asia Tenggara.

Dian Andyasuri, Direktur Pelumas PT Shell Indonesia mengatakan Shell terus melakukan inovasi untuk meningkatkan layanan pabrik pelumasnya. Customer Experience Center (CEC) sendiri merupakan fasilitas inovasi terbaru Shell Lubricants Indonesia.

Pendirian fasilitas ini bertujuan untuk memberikan pengalaman dan pengetahuan kepada para pelanggan, distributor dan mitra perusahaan tentang peran teknologi dan pengembangannya di balik pelumas yang diproduksi di Shell LOBP.



Bambang Wahyudi Direktur Teknik PT Shell Indonesia mengatakan Customer Experience Center memiliki tiga konten utama yaitu Inovasi, Kemitraan, dan Aplikasi. Fasilitas ini dilengkapi dengan berbagai informasi seperti sejarah teknologi pelumas Shell, proses produksi, inovasi terbaru produk dan layanan Shell.

Kehadiran Customer Experience Center diharapkan tak hanya dapat meningkatkan wawasan pelanggan dan mitra Shell mengenai produk pelumas, namun juga  dapat meningkatkan kepercayaan terhadap Shell maupun produk-produknya secara keseluruhan.

Pabrik pelumas Shell Lubricants Oil Blending Plan (LOBP) di Marunda, Bekasi, telah beroperasi sejak tahun 2015 lalu. Di LOBP Marunda ini Shell Lubricants telah mampu memproduksi lebih dari 100 SKU (Stock Keeping Units).

LOBP Marunda Center yang berdiri di atas tanah seluas 75.000 m2, telah 100% menggunakan tenaga kerja Indonesia. Setiap tahunnya, LOBP Marunda mampu memproduksi hingga 136 juta liter atau 120 ribu ton pelumas untuk kebutuhan domestik maupun ekspor.

RAJU FEBRIAN