Otomotif Masih Jadi Tulang Punggung Astra International
JAKARTA, 1 November 2017 -- Sektor otomotif masih menjadi penyumbang terbesar pendapat PT Astra International Tbk pada periode Januari sampai September 2017. Dalam laporan keuangannya, disebutkan pendapatan bersih konsolidasian Grup pada periode ini meningkat 14% menjadi Rp 150,2 triliun. Sementara laba bersih Grup meningkat 26% menjadi Rp 14,2 triliun, dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Di sektor otomotif, laba bersih dari bisnis otomotif Grup meningkat 10% menjadi Rp 6,579 triliun dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp 5,9 triliun. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan penjualan mobil dan motor, meskipun terjadinya peningkatan tekanan pemberian diskon di pasar mobil.
Penjualan mobil secara nasional meningkat 3% menjadi 804.000 unit. Penjualan mobil Astra meningkat sebesar 5% menjadi 444.000 unit, sehingga menghasilkan peningkatan pangsa pasar dari 54% menjadi 55%. Grup telah meluncurkan sembilan model baru dan sepuluh model revamped selama periode ini.
Untuk penjualan sepeda motor nasional tidak mengalami perubahan yaitu sebanyak 4,3 juta unit.
Meskipun demikian, penjualan sepeda motor dari PT Astra Honda Motor (AHM) mengalami peningkatan sebesar 2% menjadi 3,2 juta unit, mengakibatkan peningkatan pangsa pasar AHM dari 73% menjadi 75%. Grup telah meluncurkan tujuh model baru dan empat belas model revamped selama periode ini.
Adapun PT Astra Otoparts Tbk, bisnis komponen Grup, mencatat peningkatan laba bersih sebesar 30% menjadi Rp 370 miliar, didukung oleh peningkatan kontribusi dari perusahaan ventura bersama dan entitas asosiasi yang mencatat kenaikan jumlah penjualan.
“Prospek kinerja hingga akhir tahun ini diperkirakan tetap positif karena penguatan harga komoditas yang terus berlanjut, meskipun ada tantangan dari peningkatan kompetisi di pasar mobil serta bertambahnya provisi kredit pada beberapa aktivitas Grup jasa keuangan,” kata Prijono Sugiarto, Presiden Direktur PT Astra International Tbk dalam keterangan persnya.
RAJU FEBRIAN
Di sektor otomotif, laba bersih dari bisnis otomotif Grup meningkat 10% menjadi Rp 6,579 triliun dari tahun sebelumnya yang tercatat Rp 5,9 triliun. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan penjualan mobil dan motor, meskipun terjadinya peningkatan tekanan pemberian diskon di pasar mobil.
Penjualan mobil secara nasional meningkat 3% menjadi 804.000 unit. Penjualan mobil Astra meningkat sebesar 5% menjadi 444.000 unit, sehingga menghasilkan peningkatan pangsa pasar dari 54% menjadi 55%. Grup telah meluncurkan sembilan model baru dan sepuluh model revamped selama periode ini.
Untuk penjualan sepeda motor nasional tidak mengalami perubahan yaitu sebanyak 4,3 juta unit.
Meskipun demikian, penjualan sepeda motor dari PT Astra Honda Motor (AHM) mengalami peningkatan sebesar 2% menjadi 3,2 juta unit, mengakibatkan peningkatan pangsa pasar AHM dari 73% menjadi 75%. Grup telah meluncurkan tujuh model baru dan empat belas model revamped selama periode ini.
Adapun PT Astra Otoparts Tbk, bisnis komponen Grup, mencatat peningkatan laba bersih sebesar 30% menjadi Rp 370 miliar, didukung oleh peningkatan kontribusi dari perusahaan ventura bersama dan entitas asosiasi yang mencatat kenaikan jumlah penjualan.
“Prospek kinerja hingga akhir tahun ini diperkirakan tetap positif karena penguatan harga komoditas yang terus berlanjut, meskipun ada tantangan dari peningkatan kompetisi di pasar mobil serta bertambahnya provisi kredit pada beberapa aktivitas Grup jasa keuangan,” kata Prijono Sugiarto, Presiden Direktur PT Astra International Tbk dalam keterangan persnya.
RAJU FEBRIAN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature