Nyaris Rp 2 Miliar, Apa Saja Keunggulan Toyota GR Supra?

JAKARTA, 1 Oktober 2019 – PT Toyota Astra Motor (TAM) akhirnya resmi mengungkap harga on the road dari Toyota GR Supra yang mereka luncurkan saat GIIAS 2019 lalu, yaitu Rp 1,995 miliar. Dengan harga tersebut, apa saja yang bisa didapat oleh konsumen dari sportscar legendaris tersebut?
Generasi kelima Supra menjadi yang pertama kali dipasarkan langsung oleh Toyota di Indonesia, menyusul 86 sebagai sportscar yang berada di segmen bawahnya. Kehadiran Supra menjadi jawaban atas kerinduan para pecinta sportscar di dunia, setelah model ini dihentikan produksinya pada 1997 lalu.
Dengan harga tersebut, Supra dibanderol lebih mahal jika dibandingkan dengan saudara kembarnya dari Jerman, yaitu BMW Z4 terbaru, yang ditawarkan dengan harga Rp 1,459 miliar (off the road). Disebut kembar karena baik Supra dan Z4 dibangun menggunakan platform sama, serta dikembangkan atas kolaborasi Toyota dengan BMW.

Meski dikembangkan bersama dan diproduksi dari fasilitas BMW di Magna Steyr, Austria, Supra hadir dengan sejumlah keunggulannya tersendiri bila dibandingkan dengan Z4 saja, terutama untuk pasar Indoensia. Nama GR dari GR Supra berasal dari singkatan Gazoo Racing, divisi motorsport Toyota Motor Corporation yang ikut mengembangkan performa Supra.
Dalam pengembangannya, GR Supra melewati serangkaian uji coba di lintasan sirkuit dan berbagai jalan raya. Targetnya, menemukan komposisi dan kunci terbaik sportscar sejati namun tetap memberikan kenyamanan berkendara saat digunakan sehari-hari, menjadi Toyota yang lebih emosional dan menyenangkan.
Sistem penggerak roda belakang (RWD) sudah dilengkapi dengan Limited-Slip Differential (LSD) pada garden, dengan kontrol elektronik demi membuat mobil melesat lebih mulus di tikungan dan dapat segera berakselerasi begitu masuki lintasan lurus. LSD juga membuat distribusi output dari mesin ke roda lebih optimal.

Dibandingkan Z4 yang bermesin empat silinder 2.0 liter turbo, Supra justru bermesin enam silinder 3.0 liter twin-scroll turbo yang sanggup meluapkan tenaga 338 hp dan torsi 500 Nm. Mesin berkode B58B30 ini dihubungkan ke transmisi otomatis sport 8-speed, yang bisa dioperasikan semi-manual via paddle-shift.
Supra juga dilengkapi dengan titik optimal dari tiga elemen kunci stabilitas kendaraaan yaitu jarak wheelbase, tread dan center of gravity. Para engineer memutuskan untuk memperkecil rasio wheelbase menjadi 2.470 mm, pusat gravitasinya lebih rendah, dan distribusi berat kendaraan dibuat seimbang atau 50:50 antara bagian depan dengan belakang.
Semua itu tadi mencakup organ dalam, sementara organ luar dari Supra mengandalkan aerodinamika yang didukung oleh komponen seperti atap double bubble untuk mengalirkan udara ke spoiler belakang berbentuk duck-tail, demi menambah downforce.

Untuk kelincahan manuver dan handling, kaki-kaki mengandalkan AVS (adaptive variable suspension) yang dapat secara otomatis menyesuaikan karakter permukaan jalan. Sementara mode Normal dan Sport pada pilihan driving mode akan semakin menggugah pengemudi.
Layanan informasi dan hiburan diakomodasi oleh panel instrumen semi-digital yang lengkap memberikan informasi ke pengemudi, sekaligus berdesain sporty. Begitu pun dengan layar infotainment 8,8 inci untuk fungsi multimedia yang didukung 8 speaker.
Dibandingkan dengan Z4, Supra dikembangkan untuk menjadi sportscar yang lebih serius dengan fokus performa di atas sirkuit. Sehingga saat head-to-head, Supra seharusnya bisa unggul di depan Z4.
https://www.youtube.com/watch?v=vnc-87gKKf0&t=925s
WAHYU HARIANTONO
Generasi kelima Supra menjadi yang pertama kali dipasarkan langsung oleh Toyota di Indonesia, menyusul 86 sebagai sportscar yang berada di segmen bawahnya. Kehadiran Supra menjadi jawaban atas kerinduan para pecinta sportscar di dunia, setelah model ini dihentikan produksinya pada 1997 lalu.
Dengan harga tersebut, Supra dibanderol lebih mahal jika dibandingkan dengan saudara kembarnya dari Jerman, yaitu BMW Z4 terbaru, yang ditawarkan dengan harga Rp 1,459 miliar (off the road). Disebut kembar karena baik Supra dan Z4 dibangun menggunakan platform sama, serta dikembangkan atas kolaborasi Toyota dengan BMW.

Meski dikembangkan bersama dan diproduksi dari fasilitas BMW di Magna Steyr, Austria, Supra hadir dengan sejumlah keunggulannya tersendiri bila dibandingkan dengan Z4 saja, terutama untuk pasar Indoensia. Nama GR dari GR Supra berasal dari singkatan Gazoo Racing, divisi motorsport Toyota Motor Corporation yang ikut mengembangkan performa Supra.
Dalam pengembangannya, GR Supra melewati serangkaian uji coba di lintasan sirkuit dan berbagai jalan raya. Targetnya, menemukan komposisi dan kunci terbaik sportscar sejati namun tetap memberikan kenyamanan berkendara saat digunakan sehari-hari, menjadi Toyota yang lebih emosional dan menyenangkan.
Sistem penggerak roda belakang (RWD) sudah dilengkapi dengan Limited-Slip Differential (LSD) pada garden, dengan kontrol elektronik demi membuat mobil melesat lebih mulus di tikungan dan dapat segera berakselerasi begitu masuki lintasan lurus. LSD juga membuat distribusi output dari mesin ke roda lebih optimal.

Dibandingkan Z4 yang bermesin empat silinder 2.0 liter turbo, Supra justru bermesin enam silinder 3.0 liter twin-scroll turbo yang sanggup meluapkan tenaga 338 hp dan torsi 500 Nm. Mesin berkode B58B30 ini dihubungkan ke transmisi otomatis sport 8-speed, yang bisa dioperasikan semi-manual via paddle-shift.
Supra juga dilengkapi dengan titik optimal dari tiga elemen kunci stabilitas kendaraaan yaitu jarak wheelbase, tread dan center of gravity. Para engineer memutuskan untuk memperkecil rasio wheelbase menjadi 2.470 mm, pusat gravitasinya lebih rendah, dan distribusi berat kendaraan dibuat seimbang atau 50:50 antara bagian depan dengan belakang.
Semua itu tadi mencakup organ dalam, sementara organ luar dari Supra mengandalkan aerodinamika yang didukung oleh komponen seperti atap double bubble untuk mengalirkan udara ke spoiler belakang berbentuk duck-tail, demi menambah downforce.

Untuk kelincahan manuver dan handling, kaki-kaki mengandalkan AVS (adaptive variable suspension) yang dapat secara otomatis menyesuaikan karakter permukaan jalan. Sementara mode Normal dan Sport pada pilihan driving mode akan semakin menggugah pengemudi.
Layanan informasi dan hiburan diakomodasi oleh panel instrumen semi-digital yang lengkap memberikan informasi ke pengemudi, sekaligus berdesain sporty. Begitu pun dengan layar infotainment 8,8 inci untuk fungsi multimedia yang didukung 8 speaker.
Dibandingkan dengan Z4, Supra dikembangkan untuk menjadi sportscar yang lebih serius dengan fokus performa di atas sirkuit. Sehingga saat head-to-head, Supra seharusnya bisa unggul di depan Z4.
https://www.youtube.com/watch?v=vnc-87gKKf0&t=925s
WAHYU HARIANTONO
Featured Articles
- Latest
- Popular
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature