Nissan Leaf 2018, The Bestselling EV

Nissan leaf
NISSAN selalu menggunakan huruf kapital untuk mobil electric vehicle (EV) mereka: LEAF. Meski nama itu sesuai dengan karakter mobil listrik yang ramah lingkungan, LEAF sendiri merupakan singkatan dari Leading Environmentally friendly Affordable Family vehicle. Untungnya mereka tak menggunakan semua huruf depan dari setiap kata, karena LEFAFV terdengar aneh dan pastinya sulit diucapkan.

Nissan Leaf menjadi mobil fully electric paling laku di dunia pada awal tahun ini, dengan penjualan mencapai 300.000 unit. Kini mereka kembali memberikan sentuhan baru di semua sektor pada generasi kedua yang diluncurkan akhir 2017 lalu. Eksterior EV ini terlihat lebih tajam dan agresif. Nissan mengaku kalau desain tersebut terinspirasi dari mobil konsep IDS yang tampil pertama kali di Tokyo Motor Show 2015. Meski begitu, Anda masih bisa melihat benang merah dengan Nissan Leaf generasi pertama.

Interiornya juga mendapat peningkatan. Desain generasi kedua ini lebih sederhana dan user friendly, terutama di bagian cluster meter yang terdiri dari multi-information display (MID) dan speedometer analog sehingga membuat lebih nyaman bagi pengguna yang konservatif.



Meski begitu, Nissan masih menggunakan banyak tombol dan hanya menyematkan layar infotainment mungil berukuran 7 inci di tengah dashboard. Layar tersebut menggunakan teknologi NissanConnect yang memungkinkan pengemudi mendapatkan informasi terkini seperti lokasi charging. Selain itu, peranti lunak tersebut bisa dihubungkan dengan smartphone sehingga pemilik dapat memeriksa status baterai mobilnya kapan pun.

Berhubung baterai dan komponen berat lainnya di letakkan di tengah mobil demi meningkatkan stabilitas dan smooth cornering, posisi duduk menjadi lebih tinggi. Memang kondisi ini meningkatkan visibilitas. Tapi mengingat Leaf tak dilengkapi telescopic steering, posisi pengemudi menjadi tak terlalu ergonomis.



Tapi bagian paling menarik dari sebuah mobil listrik adalah motor elektriknya. Kapasitas baterai lithium Nissan Leaf kini menjadi 40 kWh, 30% lebih besar dari generasi sebelumnya. Peningkatan kapasitas plus teknologi Nissan e-Powertrain juga berpengaruh terhadap efisiensi energi sehingga tenaga maksimal bertambah menjadi 148 bhp (naik 38%) dan torsi 320 Nm (naik 26%). Jarak tempuhnya pun meningkat menjadi 400 km untuk sekali charge.

Nissan juga memperkenalkan e-Pedal untuk generasi kedua Leaf. Teknologi ini memungkinkan pengemudi berakselerasi dan deselerasi, bahkan berhenti, hanya dengan mengatur tekanan pada pedal gas. Bagi Anda yang tak suka perubahan drastis, jangan khawatir. Nissan tetap memberikan pedal rem yang dapat digunakan untuk pengereman agresif.

Spesifikasi Nissan Leaf 2018

Layout kendaraan: Hatchback EV, 4-pintu, 5-penumpang, FWD
Mesin: Baterai lithium-ion 40 kWh/147hp @ 3283-9795rpm/320Nm @ 1-3238rpm
Jarak Tempuh: 400 km
Dimensi (PxLxT): 4490 x 1788 x 1530 mm
Wheelbase: 2700 mm
Bobot kosong: 1995 kg

MIRAH PERTIWI

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature