Momen Langka, Menangkap Landmark Kota Jakarta

JAKARTA, 22 Juni 2018 – Untuk memotret mobil di pusat kota Jakarta di hari biasa sangat sulit. Hari biasa di sini adalah pada hari kerja ataupun weekend karena jalanannya selalu padat kendaraan dan sejumlah spot banyak ‘bocornya’ demikian istilah fotografer. Makanya kerap kali kami dari media memotret di luar kota yang bocornya sangat minim.

Namun, sebetulnya bukan tidak mungkin memotret mobil di jalanan ibukota atau di sejumlah spot yang diinginkan, cuma waktunya sangat sulit dan kalau pun meminta izin apa iya bisa mendapatkan izin karena spot-spot tersebut menjadi milik umum.

Momen yang paling memungkinkan untuk memotret adalah pada saat Jakarta ditinggalkan oleh penghuninya. Ketika Jakarta tertidur sebentar karena para penghuninya mudik keluar kota. Itupun tidak mudah, kita harus tahu kapan peak-nya Jakarta itu kosong. Carvaganza sampai melakukan pengamatan dua kali dalam duaa hari untuk mengetahui kapan kawasan-kawasan super sibuk dan landmark ibukota Indonesia ini dalam keadaan lengang.

Ternyata pada pagi hari, hari Selasa (19/6) dan langsung kami eksekusi. Mobil yang kami pakai adalah Jaguar F-Pace 2.0 Prestige yang bermesin 4 silinder segaris 2.0 liter twin-power turbo dengan tenaga 250 hp pada 5.500 rpm dan torsi maksimal 365 Nm pada 1.200 – 4.500 rpm. Mobil dibanderol dengan harga lebih dari Rp 1,5 milyar.

Dengan keanggunan desain dan tenaga Jaguar F-Pace 2.0 L yang cukup powerfull, kami menangkap momen-momen langka di sejumlah landmark ibukota seperti di Jalan Jenderal Soedirman, Bundaran Hotel Indonesia, Jalan M.H Thamrin, di Pasar Baru di depan Gedung Filateli Indonesia dan di depan Pintu Timur Senayan pada saat Jakarta ditinggalkan oleh sebagian penghuninya.



EKA ZULKARNAIN