Mengemudi Aman di Jalan Tol Saat Libur Akhir Tahun, Cek 7 Hal Ini

JAKARTA, Carvaganza -- Anda keluar kota bersama keluarga menghabiskan masa libur akhir tahun ini? Yap, liburan keluar kota menjadi pilihan banyak orang. Banyak yang kemudian menggunakan kendaraan pribadi sebagai sarana trasportasi. Mobil pribadi dinilai lebih aman dan nyaman di tengah penyebaran virus Covid-19. Saat menuju lokasi tujuan, seperti menyambangi kerabat atau mengunjungi lokasi wisata, pilihan rute bisa dilakukan. Mau lewat jalan biasa atau bisa juga menggunakan jalan tol. Yang terakhir menjadi prioritas bagi yang menggunakan mobil untuk berlibur. Jalan tol dianggap lebih cepat dan aman digunakan untuk perjalanan. Namun karena kondisi pandemi, rest area membatasi jumlah pengunjung menjadi hanya 50 persen. Anda disarankan untuk selalu memakai masker, cuci tangan sesering mungkin, dan jaga jarak aman dengan yang lain. Pastikan setiap anggota keluarga membawa tas siaga Covid-19 yang berisi masker cadangan, hand sanitizer, sabun cuci cair, tisu basah, kantong penyimpan masker kotor, serta peralatan ibadah dan makan pribadi. Batalkan niat memasuki rest area jika terlalu penuh dan banyak kerumunan orang. Nah, Supaya perjalanan dapat berlangsung dengan aman dan nyaman, Anda dapat mempelajari tips mengemudi di jalan tol berikut ini.
1. Persiapkan Bahan Bakar
Untuk mencegah kerumuman dan penerapan protokol kesehatan, pengunjung rest area di jalan tol akan dibatasi hingga 50 persen. Supaya tidak bermasalah dengan bahan bakar, pastikan tangki bensin sudah terisi penuh sebelum masuk jalan tol. Kondisi full-tank juga untuk beraga-jaga seandainya Ande=a menghadapi kemacetan panjang.2. Waspada Microsleep
Microsleep merupakan bahaya laten yang sering menyerang saat melakukan pekerjaan yang monoton seperti mengemudi di jalan tol yang melenakan. Microsleep adalah suatu kondisi dimana pengemudi mobil tertidur lelap secara tiba-tiba dalam waktu yang sangat singkat, sekitar 1 hingga 30 detik. Jika saat microsleep terjadi, anda bisa saja kehilangan kendali, mobil berbelok tiba–tiba, bahkan menabrak seseorang atau pebatas jalan. Kondisi ini sangat berpotensi menyebabkan kecelakaan. Untuk menghindarinya, Anda harus istirahat yang cukup. Atur jadwal tidur anda. Dengan tidur cukup, tentu tubuh anda akan menjadi lebih bertenaga serta terhindar dari rasa kantuk dan lelah yang berlebihan. Waktu tidur yang paling disarankan adalah sekitar enam hingga delapan jam pada malam hari. Jika anda melakukan perjalanan jauh dan memakan waktu lama, tentu badan akan terasa kaku dan pegal. Kondisi ini tentu sangat berbahaya dan dapat memicu microsleep, karena itulah anda perlu melakukan peregangan sejenak agar rasa pegal dan kaku bisa lebih berkurang. Setelah tubuh kembali segar, baru anda melanjutkan perjalanan. Peregangan ini sendiri tidak memakan waktu lama, cukup sepuluh sampai lima belas menit saja. Terakhir jangan lupa menjaga makan dan minum. Baca juga: 3 Tips Aman Berkendara di Era Adaptasi Kebiasaan Baru
3. Kendalikan Emosi
Wajib diingat, perjalanan liburan membawa anggota keluarga tercinta. Oleh karenanya, kendalikan emosi saat mengemudi. Tidak perlu meladeni pengguna jalan yang memancing emosi seperti menyerobot antrian di gerbang tol. Berkendaralah sesuai aturan dan jangan berlaku seenaknya sendiri seperti pindah jalur tiba-tiba. Hindari bermain ponsel dan fokus pada kondisi jalan di depan.4. Patuhi Aturan Lalu Lintas
Di masa liburan, beberapa titik jalan tol akan mengalami kepadatan, seperti di sekitar rest area dan gerbang tol. Ikuti aturan dan petunjuk yang ada, termasuk arahan dari petugas kepolisian. Jangan menyerobot antrian yang bisa menambah kemacetan atau bahkan memicu kecelakaan. Saat jalan mulai lengang, AutoFamily juga harus tetap patuh pada aturan, seperti batas kecepatan dan tidak menyalip melewati bahu jalan.5. Bahaya Aquaplaning
Kemungkinan akhir tahun juga akan diwarnai hujan. Turunnya hujan juga perlu mendapat perhatian khusus. Aquaplaning adalah kondisi ban mobil yang kehilangan penapakan atau grip pada permukaan jalan saat melintasi genangan air. Risikonya adalah mobil tidak mau dikendalikan dan berpotensi menimbulkan kecelakaan. Segera kurangi kecepatan saat hujan turun atau melewati wilayah yang habis terkena hujan. Tidak hanya ban, perangkat rem dan visibilitas pengemudi juga ikut tereduksi saat hujan. Jika Anda mengalami kondisi ini, usahakan tetap tenang dan konsentrasi. Jangan menginjak pedal gas ataupun rem. Lepaskan semua pedal secara perlahan. Jangan juga memutar kemudi secara cepat. Ketika Anda merasa sudah mulai mendapatkan kontrol atas kendaraan, tekan pedal rem secara perlahan untuk mengurangi kecepatan mobil. Baca juga: Tips Cara Mengemudi Aman dan Nyaman di Jalan Menanjak