Mau Mobil Selalu Lolos Uji Emisi? Ini Tipsnya
JAKARTA, Carvaganza – Tingkat polusi di kota-kota besar seperti DKI Jakarta terus mengalami peningkatan. Salah satu penyebabnya bersumber dari emisi gas buang kendaraan bermotor yang melakukan mobilitas secara rutin setiap harinya. Demi menekan peningkatan polusi tersebut, terdapat aturan yang mengharuskan kendaraan bermotor khususnya mobil di wilayah DKI Jakarta melakukan pengujian emisi secara rutin. Jika kedapatan kendaraan tersebut tidak melakukan pengujian resmi akan dikenakan sanksi tilang hingga denda sebesar Rp 500 ribu.
KEY TAKEAWAYS
Apa sanksi dan denda kepada pemilik mobil yang tidak melakukan uji resmi emisi?
Dapat dikenakan sanksi tilang hingga denda sebesar Rp 500 ribu.Bagaimana cara agar mobil lolos uji emisi?
Di antaranya ganti oli secara rutin, gunakan oli sesuai spesifikasi dan gunakan bahan bakar sesuai rekomendasi.Meski demikian, jangan takut untuk melakukan pengujian emisi kendaraan bermotor di fasilitas yang tersedia. Apalagi beberapa bengkel resmi maupun bengkel mandiri juga menyediakan fasilitas uji emisi kendaraan bermotor untuk berbagai merk kendaraan. Sehingga dapat memudahkan pengendara untuk mengetahui kualitas emisi yang dihasilkan dari setiap kendaraan yang digunakan.
Berikut ini kami hadirkan beberapa tips mudah untuk diterapkan pada kendaraan agar lolos uji emisi sehingga dapat melakukan aktivitas tanpa menyumbang polusi.
1. Mengganti Oli Secara Rutin
Salah satu hal yang paling utama untuk menjaga kondisi kendaraan tetap prima dan menekan emisi gas buang pada mobil adalah melakukan perawatan berkala atau ganti oli. Sistem pelumasan memiliki efek yang begitu penting pada kesehatan mesin kendaraan serta emisi gas buang pada kendaraan. Pasalnya menurut Brahma Putra Mahayana, Technical Specialist PT Pertamina Lubricant (PTPL), uji emisi itu mengukur kesehatan mesin mobil, jika ada yang kurang sehat kondisinya maka hasil emisi gas buangnya juga akan tidak bagus.
Baca juga: Mulai Bulan Depan Kendaraan Tak Lolos Uji Emisi Akan Ditilang
"Jika interval penggantian tidak sesuai atau lebih lama dari panduan buku servis, maka akan ada penurunan terhadap fungsi pelumas. Dalam kondisi demikian, gesekan antar komponen semakin besar, mesin pun cepat panas dan akhirnya bereaksi terhadap oli itu sendiri hingga fungsi oli yang salah satunya untuk membersihkan ruang bakar jadi tidak maximal, walhasil kondisi ruang bakar jadi kotor dengan kotoran yang umumnya berupa karbon," kata Brahma Putra Mahayana, Technical Specialist PT. Pertamina Lubricants (PTPL).
2. Pastikan Spesifikasi Oli Sesuai
Di samping melakukan penggantian oli mesin kendaraan secara rutin, pengendara juga wajib memastikan spesfikasi oli tersebut sudah sesuai dengan kebutuhan mesin. Pasalnya setiap kendaraan memiliki kebutuhan yang berbeda dengan spesifikasi yang tertera di kemasan oli. Salah satu cara yang paling aman, ialah menggunakan pelumas sesuai dengan rekomendasi pabrikan atau bengkel resmi.
"Pemilik mobil juga tentunya harus menggunakan spesifikasi oli sesuai rekomendasi pabrikan. Oli mesin itu juga dapat ditemui pada produk kami yakni Fastron Series yang dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan mesin mobil. Bukan saja memenuhi standardisasi API SN, produk PTPL juga dilengkapi teknologi NanoGuard," lanjut Brahma.
3. Cek Kondisi Knalpot
Setelah melakukan dua tips di atas, pengendara juga wajib memastikan kondisi knalpot selalu dalam keadaan bersih. Pasalnya knalpot merupakan salah satu bagian yang bertugas untuk mengubah emisi gas buang beracun menjadi udara bersih. Di samping itu selalu melakukan penggantian busi sesuai dengan masa kegunaannya dan juga pastikan koil selalu dalam kondisi yang baik.
4. Gunakan BBM Yang Sesuai Rekomendasi
Saat ini masih ada pengendara yang belum sadar pentingnya menggunakan bahan bakar yang sesuai dengan standar dari pabrikan. Beberapa kendaraan bahkan menyematkan standar bahan bakar/RON di bagian dalam pintu pengisian bahan bakar. Penggunaan bahan bakar yang sesuai dengan kendaraan dapat membantu pembakaran di dalam mesin lebih baik dan sempurna. Sehingga emisi gas buang yang dikeluarkan oleh kendaraan tersebut tidak membahayakan dan rendah dari kadar karbon. Selain menekan kadar CO, pemilihan bahan bakar yang tepat juga dapat menjaga efisiensi dan performa mesin selama berkendara. (ALVANDO NOYA/EK)
Baca juga: Memahami Proses Uji Emisi dan Manfaatnya Pada Kendaraan
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature