Leonardo DiCaprio Terkesan dengan Teknologi Baterai Mobil Tesla
NEVADA, 2 November 2016 - Aktor Hollywood yang menjadi pemeran utama pria pada film Titanic sekaligus aktivis lingkungan yaitu Leonardo DiCaprio berkesempatan mengunjungi pabrik baterai milik Tesla Motors. Di Pabrik Gigafactory tersebut DiCaprio melihat langsung proses pembuatan baterai Lithium-Ion didampingi pendiri perusahaan Elon Musk.
Musk memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berbagi cerita mengenai ambisinya untuk masa depan dan keyakinannya bahwa energi surya serta baterai akan menjadi sumber energi di masa depan. Musk juga mengungkapkan energi surya bisa bermanfaat bagi negara dan desa-desa terpencil, sehingga tidak perlu repot-repot membangun pambangkit dan jaringan listrik.
Seperti yang dikutip dari Carscoop, Chief Executive Officer (CEO) Tesla tersebut mengatakan,” 100 gigafactory bisa untuk memenuhi daya listrik untuk seluruh dunia dengan energi yang berkelanjutan.”
Saat ini pembangunan dari Gigafactory belum sepenuhnya rampung. Bahkan 31 persen dari fasilitas pabrik dijadwalkan selesai pada kuartal kedua 2017. Ketika semua sudah beroperasi, maka Gigafactory akan menjadi salah satu bangunan pabrik terbesar yang pernah dibangun dan memiliki potensi untuk menghasilkan 150 gigawatt.
Sebagian besar kontruksi dari pabrik ini terdiri dari solar panel. Akan tetapi dasarnya yang putih akan memastikan atapnya tetap dingin, sehingga mengoptimalkan efisiensi panel surya.
TITO LISTYADI
Musk memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berbagi cerita mengenai ambisinya untuk masa depan dan keyakinannya bahwa energi surya serta baterai akan menjadi sumber energi di masa depan. Musk juga mengungkapkan energi surya bisa bermanfaat bagi negara dan desa-desa terpencil, sehingga tidak perlu repot-repot membangun pambangkit dan jaringan listrik.
Seperti yang dikutip dari Carscoop, Chief Executive Officer (CEO) Tesla tersebut mengatakan,” 100 gigafactory bisa untuk memenuhi daya listrik untuk seluruh dunia dengan energi yang berkelanjutan.”
Saat ini pembangunan dari Gigafactory belum sepenuhnya rampung. Bahkan 31 persen dari fasilitas pabrik dijadwalkan selesai pada kuartal kedua 2017. Ketika semua sudah beroperasi, maka Gigafactory akan menjadi salah satu bangunan pabrik terbesar yang pernah dibangun dan memiliki potensi untuk menghasilkan 150 gigawatt.
Sebagian besar kontruksi dari pabrik ini terdiri dari solar panel. Akan tetapi dasarnya yang putih akan memastikan atapnya tetap dingin, sehingga mengoptimalkan efisiensi panel surya.
TITO LISTYADI
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature