Kinerja Turun, Pangsa Pasar Mobil Astra Group Melorot
JAKARTA, 29 Oktober 2018 – Tidak seperti sepeda motor, penjualan mobil Astra Group di sektor otomotif mengalami penurunan di 9 bulan pertama 2018. Meski demikian sektor otomotif masih menjadi penyumbang utama pendapatan dan laba PT Astra International Tbk (Astra Group).
Laba bersih dari bisnis otomotif Grup Astra, dalam laporan keuangan astra kuartal III 2018, tercatat Rp 7,013 triliun. Angka ini mengalami peningkatan 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang berada di angka Rp 6,579 triliun.
Dalam penjelasannya Prijono Sugiarto, Presiden Direktur PT Astra International Tbk menyebutkan APM mobil di bawah bendera Astra yang didukung Toyota, Daihatsu, Isuzu dan Peugeot, mengalami penurunan penjualan 4% menjadi 424.000 unit. Padahal di periode yang sama, pasar otomotif tumbuh 7% di angka 857.000 unit.
Hal ini membuat pangsa pasar Astra menurun dari 55% menjadi 50%. Meski grup telah meluncurkan 17 model baru dan 6 model revamped selama periode ini.
Sebaliknya penjualan PT Astra Honda Motor (AHM) di pasar domestik meningkat 9% menjadi 3,5 juta unit, dengan pangsa pasar yang stabil sebesar 75%. Honda telah meluncurkan 5 model baru dan 16 model revamped selama periode ini.
Sedangkan PT Astra Otoparts Tbk (AOP), bisnis komponen otomotif Grup, melaporkan laba bersih yang meningkat 12% menjadi Rp 414 miliar, disebabkan oleh kenaikan pendapatan dari meningkatnya kinerja penjualan pasar pabrikan otomotif (OEM/original equipment manufacturer) dan pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market).
Pendapatan bersih Astra International selama 9 bulan 2018 berjumlah Rp 174.881 miliar. Angka naik 16% dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yang berjumlah Rp 150.225 miliar. Sementara laba bersih berada di angka Rp 17.073 miliar naik 21% dari tahun sebelinya di angka Rp 14.159 miliar.
RAJU FEBRIAN
Laba bersih dari bisnis otomotif Grup Astra, dalam laporan keuangan astra kuartal III 2018, tercatat Rp 7,013 triliun. Angka ini mengalami peningkatan 7% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang berada di angka Rp 6,579 triliun.
Dalam penjelasannya Prijono Sugiarto, Presiden Direktur PT Astra International Tbk menyebutkan APM mobil di bawah bendera Astra yang didukung Toyota, Daihatsu, Isuzu dan Peugeot, mengalami penurunan penjualan 4% menjadi 424.000 unit. Padahal di periode yang sama, pasar otomotif tumbuh 7% di angka 857.000 unit.
Hal ini membuat pangsa pasar Astra menurun dari 55% menjadi 50%. Meski grup telah meluncurkan 17 model baru dan 6 model revamped selama periode ini.
Sebaliknya penjualan PT Astra Honda Motor (AHM) di pasar domestik meningkat 9% menjadi 3,5 juta unit, dengan pangsa pasar yang stabil sebesar 75%. Honda telah meluncurkan 5 model baru dan 16 model revamped selama periode ini.
Sedangkan PT Astra Otoparts Tbk (AOP), bisnis komponen otomotif Grup, melaporkan laba bersih yang meningkat 12% menjadi Rp 414 miliar, disebabkan oleh kenaikan pendapatan dari meningkatnya kinerja penjualan pasar pabrikan otomotif (OEM/original equipment manufacturer) dan pasar suku cadang pengganti (REM/replacement market).
Pendapatan bersih Astra International selama 9 bulan 2018 berjumlah Rp 174.881 miliar. Angka naik 16% dibandingkan periode yang sama tahun 2017 yang berjumlah Rp 150.225 miliar. Sementara laba bersih berada di angka Rp 17.073 miliar naik 21% dari tahun sebelinya di angka Rp 14.159 miliar.
RAJU FEBRIAN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature