Kinerja Membaik, Pendapatan iCar Asia Limited Naik Rp 165,7 Miliar

JAKARTA, 11 Maret 2019 -- Portal otomotif terus menunjukkan perkembangan yang menjanjikan. iCar Asia Limited, jaringan portal otomotif nomor 1 ASEAN, merilis Laporan Keuangan untuk tahun 2018. Perusahaan yang memiliki jaringan di Malaysia, Thailand, dan Indonesia itu mencatat pendapatan (revenue) US$ 11,6 juta. Angka ini meningkat 27% dibandingkan tahun 2017 lalu.
Pada 2018, dua dari tiga negara tempat iCar beroperasi mampu meraih keuntungan. Malaysia adalah bisnis pertama yang mendapatkan EBITDA dan arus kas (keuangan) positif pada September 2018. Pertumbuhan tahunan iCar di Malaysia dalam hal pendapatan naik 17% menjadi US$ 5,34 juta.
Langkah ini diikuti Thailand, yang mendapatkan EBITDA dan arus kas positif (keuangan) pada bulan Desember 2018. Pendapata tahun lalu di Thailand tercatat US$ 5,07 juta atau tumbuh 33%.
Sementara kinerja keuangan untuk Indonesia, iCar Asia mencatat peningkaran pendapatkan 58% hingga US$ 1,15 juta. Sedangkan kerugian EBITDA 2018 berkurang 11% menjadi US$ 3,40 juta dibandingkan 2017. iCar Asia menargetkan Indonesia bisa meraih titik impas EBITDA pada akhir tahun 2019.
Pada 31 Desember 2018, Perusahaan memiliki US$ 9,5 juta dalam bentuk tunai dan setara kas. Sementara itu grup memiliki akses bersyarat ke dana tambahan hingga US$ 16,5 juta yang terdiri dari fasilitas hutang US$ 5 juta dan hasil opsi saham sebesar US$ 11,5 juta.
Pertumbuhan kuat dalam revenue dan penerimaan kas didukung oleh serangkaian metrik operasional yang kuat di mana audiens tumbuh 34% menjadi hampir 12 juta pengunjung unik per bulan. Sementara jumlah leads yang dihasilkan meningkat 12% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami sangat bangga dengan bisnis Malaysia dan Thailand yang telah menjadi EBITDA dan arus kas positif (keuangan) sesuai pedoman kami pada 2018. Ini adalah bukti untuk menunjukkan bahwa Grup berada dalam posisi yang baik untuk mencapai titik impas EBITDA pada akhir 2019,” kata Hamish Stone, CEO iCar Asia.
RAJU FEBRIAN
Pada 2018, dua dari tiga negara tempat iCar beroperasi mampu meraih keuntungan. Malaysia adalah bisnis pertama yang mendapatkan EBITDA dan arus kas (keuangan) positif pada September 2018. Pertumbuhan tahunan iCar di Malaysia dalam hal pendapatan naik 17% menjadi US$ 5,34 juta.
Langkah ini diikuti Thailand, yang mendapatkan EBITDA dan arus kas positif (keuangan) pada bulan Desember 2018. Pendapata tahun lalu di Thailand tercatat US$ 5,07 juta atau tumbuh 33%.
Sementara kinerja keuangan untuk Indonesia, iCar Asia mencatat peningkaran pendapatkan 58% hingga US$ 1,15 juta. Sedangkan kerugian EBITDA 2018 berkurang 11% menjadi US$ 3,40 juta dibandingkan 2017. iCar Asia menargetkan Indonesia bisa meraih titik impas EBITDA pada akhir tahun 2019.
Pada 31 Desember 2018, Perusahaan memiliki US$ 9,5 juta dalam bentuk tunai dan setara kas. Sementara itu grup memiliki akses bersyarat ke dana tambahan hingga US$ 16,5 juta yang terdiri dari fasilitas hutang US$ 5 juta dan hasil opsi saham sebesar US$ 11,5 juta.
Pertumbuhan kuat dalam revenue dan penerimaan kas didukung oleh serangkaian metrik operasional yang kuat di mana audiens tumbuh 34% menjadi hampir 12 juta pengunjung unik per bulan. Sementara jumlah leads yang dihasilkan meningkat 12% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kami sangat bangga dengan bisnis Malaysia dan Thailand yang telah menjadi EBITDA dan arus kas positif (keuangan) sesuai pedoman kami pada 2018. Ini adalah bukti untuk menunjukkan bahwa Grup berada dalam posisi yang baik untuk mencapai titik impas EBITDA pada akhir 2019,” kata Hamish Stone, CEO iCar Asia.
RAJU FEBRIAN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature