FEATURE: GR Yaris Menjawab Nostalgia Pecinta Kecepatan

Toyota GR Yaris
JAKARTA, Carvaganza.com - Nama Yaris berada di jajaran teratas hatchback. Andalan Toyota itu kini semakin tidak bisa dipandang sebelah mata. Tepatnya GR Yaris yang meluncur awal bulan Januari 2020. Hatchback mungil ini memiliki beragam kemampuan kelas atas, yang membuatnya layak disebut hot hatch penantang VW Golf GTI, Audi RS3 dan mungkin Mercedes-AMG A45. Tapi yang lebih penting sebetulnya bukan produknya. Oklah, GR Yaris punya kemampuan di atas rata-rata hatchback Jepang. Sebut saja mesin tiga silinder turbo bertenaga 271 ps dan torsi 360 Nm. Ini angka fenomenal untuk mesin tiga silinder. Penggerak empat rodanya menerima lontaran tenaga dari transmisi 6-speed manual. Sekali lagi, angka itu hanya penting bagi konsumen. Bagi Toyota, GR Yaris punya makna yang lebih dalam. Dengan mobil ini, mereka berharap bisa kembali. Kembali merebut hati pecinta mobil kencang yang mendambakan kendaraan performa tinggi, tapi praktis. Mungkin masih ingat, penyuka kecepatan pernah dimanjakan dengan kehadiran mobil sederhana tapi punya performa. Sebut saja Corolla GT, Levin, Starlet Turbo yang sukses membuat petrol head jatuh cinta karena pagi bisa dipakai ke kantor, malamnya berlaga di arena kebut-kebutan. Mesin-mesin legendaris seperti dari keluarga 4AG, terpasang di balik kap mesinnya. Sekarang, harga mobil-mobil Toyota ini melejit melewati batas rasional harga mobil Jepang tua. Dan juga, kapan terakhir kali Anda mendengar mobil kencang yang asli bikinan Toyota sendiri? GR Supra terbaru dibuat oleh BMW. Toyota 86 punya logo Subaru tersebar di badannya. Supra asli berhenti dibuat tahun 2002, Celica ditidurkan 2006. Sportscar Toyota seperti hilang ditelan bumi. Setelahnya, mereka lebih suka bermain aman dengan menghasilkan mobil keluarga yang biasa saja dan ramah lingkungan. Pesaing terdekat, Honda masih beruntung punya deretan mobil Type R yang konsisten terus hadir. Terakhir, mereka keluar dengan Honda Civic Type R yang fenomenal. Bahkan, Hyundai juga berani hadir dengan hatchback N yang juga luar biasa, berbasis i20. Pantaskah Toyota gerah? Pasti. Mereka dulu pernah jaya dengan mobil-mobil yang disebut tadi.

Tidak Peduli Rugi

GR Yaris, mencoba untuk menjawab nostalgia pecinta kecepatan. Terutama mereka yang suka dengan kesederhanaan mobil kencang Toyota. Bermodal dimensi compact tiga pintu, lincah, bertenaga dan praktis. Mirip Toyota Starlet Turbo di era 80-90an. Klaimnya, mereka hanya akan membuat 25.000 unit setahun untuk seluruh pasar otomotif dunia. Jumlah itu adalah demi memenuhi homologasi World Rally Championship (WRC), ajang yang Toyota sedang getol mengikutinya. Secara teknologi yang rumit (platformnya saja gabungan dari dua platform Toyota yang ada), jumlah itu mungkin masuk akal. Tapi secara ekonomi, sepertinya kurang menguntungkan. Mengingat besarnya biaya pengembangan yang digelontorkan, apalagi Tommi Makinnen ikut campur. Tidak disebutkan berapa memang. Namun, Toyota (khususnya Akio Toyoda, Presidennya) tidak peduli. Ia merasa sudah waktunya Toyota lepas dari cap ‘anak baik-baik’. Dan reputasi Toyota sebagai manufaktur kelas dunia juga dipertaruhkan di depan Honda dan Hyundai. Toyoda yang memang doyan balap dan mobil kencang, kerap menantang timnya untuk menghasilkan mobil yang bisa memuaskan pecinta adrenalin. Karena itu, tidak perlu heran kalau di bawah komandonya, lebih banyak mobil berperforma tinggi keluar dari lini produksi Toyota. Supra, 86, Lexus LF-A dan GR Yaris adalah hasil pemikiran tim yang ia pimpin langsung. Bahkan Toyoda sendiri yang mengujinya sebelum resmi dijual. Yang penting, dengan Yaris yang brutal itu, Toyota sekarang bisa menepuk dada lagi karena punya sesuatu yang unik dan bisa dibanggakan. Bukan cuma sukses menjual mobil keluarga hybrid. GR Yaris, dengan harga US $42.000 paling mahal, memiliki tanggung jawab besar untuk membuktikan misi ini. Membuktikan bahwa melalui Yaris yang praktis, Toyota bisa merebut hati lebih banyak pecinta kecepatan. Hal yang tidak bisa dilakukan oleh GR Supra atau Toyota 86 karena mobil ini didaulat untuk segmen yang terbatas. Melihat reaksi dunia Internet saat pertama kali diperkenalkan, sepertinya GR Yaris sudah memiliki arah yang benar. Tinggal tunggu, seberapa lama 25.000 unit itu habis terjual.

Memuaskan Konsumen Terpendam

Kalau boleh usul, datangkan juga ke Indonesia. Tahu sendiri pasar di negara ini banyak menyimpan pecinta mobil yang terpendam karena tidak ada produk yang bisa menggelitik mereka. Contohnya tidak perlu jauh-jauh: Suzuki Jimny. Suzuki Indomobil Sales sampai kepayahan melayani pemesanan. Jimny adalah jawaban untuk mereka yang masih kental dengan nuansa nostalgia. Untuk GR Yaris, bisa menangkap mereka yang dulu doyan nonton balapan atau turun langsung balapan di Ancol dengan Starlet Turbo, Civic Wonder ‘setrikaan’. Atau mereka yang menikmati kucing-kucingan dengan polisi di Asia Afrika Jakarta, atau kota besar lainnya di Indonesia. Saya adalah yang termasuk di dalam semua itu. Dan saya yakin Anda juga begitu. Tidak perlu membantah, begitu lihat Toyota Corolla Levin atau GT di jalanan, jantung langsung berdegup, kan? Setuju kalau GR Yaris adalah jawaban dari hasrat kita yang terpendam? INDRA ALFARISY

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature