Electria: Banyak Pilihan EV di Pasar Sekarang, Pahami Perbedaan Jenis Colokan Charger
Pabrikan dari pasar dan negara berbeda punya spesifikasi masing-masing.
JAKARTA, Carvaganza - Ekosistem kendaraan listrik berbasis baterai (BEV) di Indonesia perlahan mengalami perkembangan. Semakin banyak produsen yang menawarkan kendaraan listrik, termasuk invasi dari pabrikan Cina yang memperkaya pilihan.
Infrastruktur pengisian daya juga mulai tersedia di berbagai lokasi, baik yang disediakan oleh agen pemegang merek (APM) seperti Hyundai dan Wuling, maupun oleh pemerintah dan instansi terkait yang terus menambah Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Lalu, bagaimana mekanisme pengisian daya kendaraan listrik ini?
Opsi Pengisian Daya untuk Pengguna Mobil Listrik
Bagi pengguna mobil listrik, pengisian daya dapat dilakukan di tempat umum maupun secara pribadi. Yang penting, tersedia sumber listrik, adaptor, serta konektor yang terhubung ke baterai kendaraan. Terdapat dua metode utama pengisian daya baterai mobil listrik: on-board charger dan off-board charger.
1. On-board Charger
Pengisian dengan metode ini dilakukan melalui charger yang sudah terpasang di dalam mobil listrik.
- Energi listrik yang masuk berupa arus bolak-balik (AC), yang kemudian diubah menjadi arus searah (DC) oleh charger internal mobil.
- Setelah diubah, daya tersebut dimasukkan ke dalam baterai.
2. Off-board Charger
Pada metode ini, charger terpisah dari sistem mobil.
- Energi listrik yang masuk langsung berupa arus searah (DC) dan langsung dimasukkan ke baterai.
- Meskipun mayoritas mobil listrik menggunakan sistem on-board charger, beberapa model mendukung opsi off-board charging, meskipun jenis ini lebih jarang dijumpai.
Baca Juga: Pabrik BYD Indonesia Mulai Operasional 2026, Produksi Semua Model
Kemudahan Pengisian Baterai Mobil Listrik
Salah satu keunggulan mobil listrik murni adalah fleksibilitas pengisiannya. Mobil BEV menyediakan beberapa opsi pengisian baterai:
- In-Cable Control Box (ICCB)/Portable Charger: Alat ini memungkinkan pengisian melalui stop kontak standar di rumah atau lokasi lain.
- Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU): Mendukung mode fast charging, yang dapat mengisi daya hanya dalam waktu sekitar satu jam. Lokasi SPKLU dapat ditemukan melalui aplikasi sesuai vendor.
- Durasi Pengisian: Waktu pengisian dapat dihitung dengan membagi kapasitas baterai dengan daya charger.
Contoh: Jika kapasitas baterai 75 kWh dan daya charger 22 kW, maka waktu pengisian hingga penuh memerlukan sekitar 3–4 jam.
Tipe Charging Port di Indonesia
Terdapat tiga jenis konektor pengisian daya yang umum digunakan di Indonesia:
Combinations Plug (Combined Charging System/CCS)
- Jenis konektor ini paling sering ditemui di Indonesia dan mendukung pengisian cepat dengan arus DC.
- CCS memiliki desain unik, dengan dua pin DC digabungkan dengan konektor 7 pin Type 2 (disebut CCS Combo 2).
- Saat digunakan untuk arus DC, hanya dua pin DC yang mengalirkan listrik. Sedangkan untuk arus AC, konektor Type 2 digunakan.
CHAdeMO
- Nama ini merupakan singkatan dari Charge de Move, dan menjadi standar konektor untuk pengisian cepat DC yang banyak digunakan di Jepang sejak 2010.
- Sistem ini mampu menerima daya hingga 400 kW, bahkan dalam pengembangan bisa mencapai 900 kW.
- Bentuknya terpisah untuk arus AC dan DC, namun penggunaannya mirip dengan model CCS.
GB/T
- Sistem pengisian cepat DC ini merupakan standar yang digunakan oleh Wuling di Indonesia.
- Konektor ini berbeda dari sistem lain, sehingga memerlukan adaptor tambahan untuk digunakan di SPKLU standar.
- Saat ini, titik pengisian GB/T masih terbatas, namun ditargetkan mencapai 100 lokasi hingga akhir 2024.
(ANJAR LEKSANA / WH)
Baca Juga: Electria Vol. 4: Lahan Pembuktian Mobil-Mobil Listrik Terbaru
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature