Driving BMW M3, The Power of M3

Driving BMW M3, The Power of M3
BMW M3 akhirnya hadir secara resmi di Indonesia. Ia hadir bersamaan dengan M4 di ajang GIIAS 2017. Mobil yang disebut sebagai Legend dari BMW ini akhirnya berhasil kami coba. Ya, BMW M3 dahulu hadir mulai pada E30 dan selalu menjadi ikonik BMW yang berkutat dengan kecepatan dan kebuasannya.

Warna Sakhir Orange yang disemprotkan pada BMW M3 ini memang khas, bahkan ketika dibawa di jalan membuat banyak orang melirik mobil ini. Desain bumper lebih sangar dengan model kisi-kisi udara yang besar, grille khas BMW dengan kelir hitam semakin menekankan wajah ganas mobil Legendaris BMW ini.

Velg 19 inci berkelir hitam dengann motif palang 5 serta penggunaan ban run flat tyre (RFT) membuat tampangnya semakin agresif. Oh ya, tanpa lama saya langsung masuk ke dalam kabin yang memberikan aura sporty dan membuncah adrenalin.

Untuk menghidupkan mesin BMW M-Power ini cukup mudah hanya dengan menekan tombol start/stop engine. Raungan suara knalpot dengan 4 lubang terdengar gahar. Ini M3! Hal ini yang menjadikan adrenalin saya semakin meningkat. Segera saya pindahkan tuas transmisi M DCT ini ke posisi ‘D’.



Meski raungan knalpotnya sangatlah menggelegar, ternyata mobil ini terasa untuk diajak berjalan santai saat mengelilingi kota. Bobot setir dan kekerasan suspensi yang dapat diatur ke mode Comfort ini semakin membuat mobil masih terasa nyaman loh. Demi mengejar handling, tentunya bantingan mobil seperti ini memiliki ciri khas keras. Namun pada mode ini masih bisa ditolerir. Oh ya, setirnya pun menjadi lebih ringan dan mudah dikendalikan.

Seteah puas diajak berjalan keliling kota, saya pun mencoba untuk mengganti ke mode Sport, hasilnya masih tetap menyenangkan diajak jalan santai, meskipun mobil bertambah agresif dan menggoda pengemudi untuk membejek pedal gas lebih dalam.



BMW is BMW, mobil ini punya karakter khusus saat diajak drifting. Saya langsung mengganti setting suspensi dan setir ke mode Sport  Plus + Individual. Mesin 3.0-liter miliknya memberikan tenaga sebuas 431hp pada putaran mesin 5500-7300rpm. Saat berakselerasi, sangatlah terasa cepat dan badan saya terasa terhempas ke belakang. Pabrikan mengklaim untuk berakselerasi 0 – 100km/jam dicapai dalam waktu 4,1 detik.

Nah, untuk torsi sebesar 550 Nm yang ada di 1850 – 5500 rpm kami buktikan saat diajak drifting. Ia memberikan sensasi yang menarik. Bahkan, terasa seperti berada di mobil balap dengan torsi yang jauh lebih besar. Luar biasa, hal ini juga didukung dengan setting suspensi dan mode setir Sport Plus + individual.



BMW M3 ini hadir dengan empat pintu, jadi masih enak untuk jalan bersama 2 penumpang lainnya. Hanya saja jika saya yang duduk dibelakang, meski punya legroom dan headroom luas saya akan lebih iri dan memilih untuk duduk di bangku driver, karena BMW M3 menawarkan fun to drive yang lebih daripada kenyamanannya.

Mobil seharga Rp 1,9 Miliar (off the road) ini terbilang layak untuk dimiliki. Tenaga dan torsinya yang buas masih bisa memberikan sensasi nikmat untuk berkendara dengan santai saat mengelilingi kota.

Spesifikasi BMW M3

Layout kendaraan: Sedan, mesin depan, 5 pintu,5 penumpang, RWD
Mesin: 3.0L BMW M TwinPower Turbo 6-cylinder, Twin Turbo / 431hp @5500-7300rpm / 550Nm @1850-5500rpm
Transmisi: 7-Kecepatan M DCT
Top Speed: 250 km/jam
0-100 km/jam: 4,1 detik
P x L x T: 4671 x 2037 x 1430 mm
Wheelbase: 1603 mm
Bobot kosong: 2035 kg
Kapasitas Tangki: 60 liter
Rekomendasi BBM: Ron 98

VALDO PRAHARA

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature