Dinilai Efektif, Aturan Ganjil-Genap Diperpanjang Sampai Akhir Tahun

JAKARTA, 15 Oktober 2018 – Perluasan aturan pembatasan “Ganjil-Genap” yang diterapkan sejak Asian Games 2018 di Jakarta, Agustus lalu, akan diperpanjang hingga akhir tahun ini. Alasannya, peraturan ini dianggap telah efektif mengurangi kemacetan lalu lintas di jalan-jalan utama.

Selain diteruskan penerapannya sampai 31 Desember 2018, pembatasan juga mendapat sejumlah penyesuaian baik dari jam berlakunya sampai area yang mengalami pembatasan ini.

Dilansir oleh Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Kementerian Perhubungan melalui infografis, ganjil-genap yang selama beberapa waktu ini berlaku ‘non-stop’ selama jam 6 pagi sampai 9 malam, akan kembali normal seperti sebelumnya.

Ganjil-genap akan berlangsung seperti sebelumnya, dengan pada pagi hari selama jam 06.00 - 10.00 WIB pagi, sementara pada sore hari selama jam 16.00 sampai 20.00 WIB malam. Pembatasan juga tidak lagi berlaku untuk hari libur akhir pekan (Sabtu dan Minggu) dan hari libur nasional.

Ruas jalan yang diberlakukan pembatasan ini yaitu: Jalan Medan Merdeka Barat, Jalan MH. Thamrin, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Jenderal S. Parman, Jalan Gatot Subroto, Jalan H.R. Rasuna Said, Jalan Jenderal M.T. Haryono, Jalan Jenderal D.I. Panjaitan dan Jalan Jenderal Ahmad Yani.



Ruas jalan yang tidak lagi menerapkan ganjil-genap adalah Arteri Pondok Indah Jalan Sultan Iskandar Muda dan Jalan Benyamin Suaeb, Kemayoran. Pembatasan juga tidak berlaku pada persimpangan terdekat sampai pintu masuk dan pintu keluar tol dengan persimpangan terdekat.

Selain dinilai efektif mengurangi tingkat kemacetan, ganjil-genap juga dinilai berhasil dalam peningkatan kecepatan, penurunan waktu tempuh, peningkatan penggunaan angkutan umum maupun pengurangan polusi udara di langit Jakarta.

Pemebatasan ini diterapkan berdasarkan Pertaturan Gubernur DKI Jakarta Nomor: 161 Tahun 2018 Tentang Pembatasan Lalu Lintas Dengan Sistem Ganjil Genap.

WAHYU HARIANTONO