Daimler Semakin Seriusi Bisnis Bus & Truk Mercedes di Indonesia
BOGOR, Carvaganza.com – Daimler Group Indonesia menegaskan eksistensinya sebagai pabrikan kendaraan niaga di Indonesia, yang semakin serius digeluti. Keseriusan tersebut ditunjukkan dengan meresmikan PT Daimler Commercial Vehicle Manufacturing Indonesia (DCVMI) sebagai entitas bisnis baru kendaraan niaga Mercedes-Benz.
PT DCVMI menyusul dibentuknya PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) pada tahun 2018 lalu, untuk mendirikan sendiri divisi kendaraan niaga Mercedes-Benz di Tanah Air. Terbentuknya DCVMI ini merupakan implementasi dari global PROJECT FUTURE oleh Daimler AG.
Melalui entitas baru ini, DCVMI akan berperan dan bertanggungjawab dalam kegiatan produksi dan perakitan kendaraan niaga Mercedes-Benz. Sementara untuk DCVI mendapat bagian sebagai agen tunggal pemegang merek untuk distribusi dan penjualannya.
Jadi, kini bisnis kendaraan niaga Mercedes-Benz di Indonesia bisa semakin mandiri, dengan telah memiliki manajemen masing-masing dan terpisah dari divisi kendaraan penumpang. Untuk kendaraan penumpang, ditangani oleh PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia.
“Kehadiran DCVMI merupakan implementasi dari PROJECT FUTURE oleh Daimler AG di Indonesia. Kami berharap kehadiran DCVMI dapat membuat divisi kendaraan niaga Mercedes-Benz di Indonesia menjadi lebih focus dan kompetitif sesuai dengan fungsi masing-masing entitas,” ujar Tim Grieger, Persident Director PT DCVMI.
“Perubahan struktural organisasi ini merupakan bagian dari komitmen kami terhadap pasar di Indonesia dengan harapan dapat membawa kesuksesan untuk mobilitas masa depan dengan strategi bisnis berkelanjutan kami di Indonesia.”
Keseriusan komitmen bisnis kendaraan niaga Mercedes-Benz di Indonesia dimulai saat truk heavy-duty Axor dirakit local dari pabrik di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat, sejak 2017 lalu. Dari situ, beberapa model truk Mercedes-Benz lainnya menyusul juga dirakit oleh anak bangsa di Wanaherang.
Fasilitas pabrik bahkan terus ditingkatkan, yang kini sudah dilengkapi berbagai fasilitas pengetesan seperti brake test, speedometer test, serta shower test. Fasilitas lengkap ini demi memastikan kualitas keselamatan dan keamanan setiap kendaraan yang keluar dari pabrik DCVMI sebelum diterima konsumen.
Daimler pada komitmennya ini sekaligus menjadi bukti dukungan terhadap kebijakan pemerintah Indonesia, dengan menghadirkan kendaraan niaga dalam skema Incomplete Knock Down (IKD). Saat ini, sebanyak 30 persen komponen kendaraan niaga Mercedes-Benz merupakan buatan dalam negeri.
Melalui strategi bisnis terbaru ini, maka kini Daimler memiliki tiga entitas independen di dalam satu atap. Ketiga entitas itu adalah Mercedes-Benz AG untuk kendaraan penumpang dan vans, lalu Daimler Truck AG untuk kendaraan bus dan truk, serta Daimler Mobility AG untuk layanan mobilitas dan keuangan.
WAHYU HARIANTONO
PT DCVMI menyusul dibentuknya PT Daimler Commercial Vehicle Indonesia (DCVI) pada tahun 2018 lalu, untuk mendirikan sendiri divisi kendaraan niaga Mercedes-Benz di Tanah Air. Terbentuknya DCVMI ini merupakan implementasi dari global PROJECT FUTURE oleh Daimler AG.
Melalui entitas baru ini, DCVMI akan berperan dan bertanggungjawab dalam kegiatan produksi dan perakitan kendaraan niaga Mercedes-Benz. Sementara untuk DCVI mendapat bagian sebagai agen tunggal pemegang merek untuk distribusi dan penjualannya.
Jadi, kini bisnis kendaraan niaga Mercedes-Benz di Indonesia bisa semakin mandiri, dengan telah memiliki manajemen masing-masing dan terpisah dari divisi kendaraan penumpang. Untuk kendaraan penumpang, ditangani oleh PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia.
“Kehadiran DCVMI merupakan implementasi dari PROJECT FUTURE oleh Daimler AG di Indonesia. Kami berharap kehadiran DCVMI dapat membuat divisi kendaraan niaga Mercedes-Benz di Indonesia menjadi lebih focus dan kompetitif sesuai dengan fungsi masing-masing entitas,” ujar Tim Grieger, Persident Director PT DCVMI.
“Perubahan struktural organisasi ini merupakan bagian dari komitmen kami terhadap pasar di Indonesia dengan harapan dapat membawa kesuksesan untuk mobilitas masa depan dengan strategi bisnis berkelanjutan kami di Indonesia.”
Keseriusan komitmen bisnis kendaraan niaga Mercedes-Benz di Indonesia dimulai saat truk heavy-duty Axor dirakit local dari pabrik di Wanaherang, Bogor, Jawa Barat, sejak 2017 lalu. Dari situ, beberapa model truk Mercedes-Benz lainnya menyusul juga dirakit oleh anak bangsa di Wanaherang.
Fasilitas pabrik bahkan terus ditingkatkan, yang kini sudah dilengkapi berbagai fasilitas pengetesan seperti brake test, speedometer test, serta shower test. Fasilitas lengkap ini demi memastikan kualitas keselamatan dan keamanan setiap kendaraan yang keluar dari pabrik DCVMI sebelum diterima konsumen.
Daimler pada komitmennya ini sekaligus menjadi bukti dukungan terhadap kebijakan pemerintah Indonesia, dengan menghadirkan kendaraan niaga dalam skema Incomplete Knock Down (IKD). Saat ini, sebanyak 30 persen komponen kendaraan niaga Mercedes-Benz merupakan buatan dalam negeri.
Melalui strategi bisnis terbaru ini, maka kini Daimler memiliki tiga entitas independen di dalam satu atap. Ketiga entitas itu adalah Mercedes-Benz AG untuk kendaraan penumpang dan vans, lalu Daimler Truck AG untuk kendaraan bus dan truk, serta Daimler Mobility AG untuk layanan mobilitas dan keuangan.
WAHYU HARIANTONO
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature