Cara Mudah Ngecek Sendiri Bagian-Bagian Mobil Sebelum Mudik Lebaran
JAKARTA, Carvaganza – Mendekati momen liburan Lebaran 2022 atau Idul Fitri 1443 H, tradisi pulang kampung menjadi momen yang ditunggu-tunggu. Kita pun pastinya sudah menyiapkan diri untuk menghadapi mudik, termasuk mempersiapkan tunggangan yang bakal mengantarkan kita semua ke kampung halaman.
KEY TAKEAWAYS
Bagaimana cara mudah mengecek oli mesin?
Tinggal dilihat sendiri dipstick oli mesin alias tongkat pengukur ketinggian oli mesin. Kalau ada di bawah batas maksimal segera tambah.Bagaimana cara mudah mengecek minyak power steering?
Tinggal cek saja tabungan cadangan tempat mengisi ulang minyak power steering. Kalau di bawah takaran segera di isi.Persiapan liburan Lebaran menjadi saat yang tepat untuk mengecek kendaraan kita. Memang mobil zaman sekarang sudah terintegrasi dengan sistem komputer sehingga membuat ruang kita untuk mengoprek sendiri mobil menjadi terbatas. Tapi masih ada kok beberapa bagian mobil yang bisa kita periksa secara manual alias sendiri.
Berikut tips-tips pengecekan sebagaimana yang dianjurkan oleh bengkel Auto2000.
1. Oli mesin
Fungsi utama oli mesin adalah sebagai pelumas yang melindungi mesin dari gesekan antar komponen. Dengan begitu, mesin dapat bekerja secara optimal dan punya daya tahan yang memadai terhadap kerusakan. Oli mesin juga membantu melepaskan panas mesin serta membuang kotoran yang terbentuk akibat gesekan antar komponen mesin.
Untuk memastikan volume oli mesin sesuai takaran, cek sendiri dipstick alias tongkat pengukur ketinggian oli mesin. Kalau ada di bawah batas maksimal segera tambah. Jangan sampai oli di bawah batas maksimal pasalnya beresiko membuat mesin mobil akan cepat rusak. Bahkan di kondisi terburuk, mesin mobil Anda wajib turun mesin.
Mobil yang jarang dipakai pun tidak dijamin terhindar dari potensi masalah ini. Pasalnya sifat kimia oli mesin akan berubah seiring waktu sehingga performanya juga akan berubah dan tidak lagi sesuai yang dibutuhkan. Makanya, segera ganti oli mesin mobil Anda sebelum dipakai mudik.
2. Minyak rem
Cek sendiri juga tabung penyimpan minyak rem. Kalau kurang tambah dengan minyak rem yang speknya sesuai rekomendasi pabrikan. Jika minyak rem berkurang dapat menandakan bahwa ketebalan kampas rem mulai menipis, namun dengan catatan tidak terjadi kebocoran pada sistem pengereman.
Untuk Anda yang menggunakan mobil transmisi manual, biasanya di sebelah tabung minyak rem ada tabung minyak kopling. Sekalian periksa volumenya.
3. Air aki
Pada mobil masa kini, umumnya sudah memakai aki kering yang bebas ritual mengisi air aki. Tapi ada juga aki maintenance free (MF) yang masih mengandalkan air aki namun sistemnya dibuat tertutup sehingga volume air aki tidak berkurang. Aki MF punya indikator yang harus diperhatikan agar aki tetap berfungsi dengan baik.
Nah buat mobil yang masih memakai aki basah konvensional, cek posisi ketinggian air aki. Kalau kurang ditambahkan dan bersihkan permukaan terminal aki dan tutup pengisi jika terjadi pengapuran.
4. Air radiator
Jangan anggap enteng kehadiran air radiator. Fungsinya cukup vital sebagai pendingin mesin mobil agar bisa bekerja dengan baik. Kalau air radiator habis beresiko tinggi, mesin mobil panas bisa jebol dan harus turun mesin.
Cek secara rutin kondisi air radiator. Lakukan setiap pagi dan dalam kondisi mesin mobil belum dinyalakan. Ini juga berlaku untuk pengecekan oli mesin. Buka tutup atas radiator dan perhatikan batas ketinggiannya.
Periksa juga tabung penyimpanan cadangan air radiator. Kalau kurang, isi hingga batas atas. Jangan melebihi batas karena air radiator tidak bisa bersirkulasi dengan baik.
5. Air pembersih kaca
Perannya cukup penting untuk memastikan agar visibilitas tidak terganggu. Kalau air wiper habis, Anda tidak bisa membersihkan kaca sehingga pandangan bisa terganggu. Selain itu bisa mengakibatkan baret di wiper.
6. Minyak power steering
Di bawah kap mesin terdapat tabung cadangan tempat mengisi ulang minyak power steering. Isi sesuai takaran. Perlu diwaspadai sampai terjadi kebocoran. Posisi pompa power steering yang berada di bawah beresiko memercikkan minyak ke knalpot. Sama dengan cairan kimia lainnya, minyak power steering juga memiliki titik bakar yang cukup rendah sehingga mudah menyala.
7. Oli transmisi otomatis
Oli transmisi otomatis tidak sekadar melumasi, tapi juga merupakan bagian dari sistem yang menggerakkan transmisi dan memberikan pengaruh besar jika bermasalah.
Untuk mengeceknya, nyalakan mesin mobil hingga suhu kerja, matikan, dan periksa volume via dipstick. Tambahkan jika berkurang. Untuk pengecekan oli transmisi otomatis memang berbeda dengan pengecekan oli mesin yang mesti dilakukan saat mesin dalam kondisi dingin. Jadi sebelum cek oli transmisi, cek dulu oli mesinnya.
8. Ban
Jangan lupa, ban itu punya fungsi yang sangat penting. Apalagi kalau mudik mobil biasanya penuh dan membawa barang bawaan. Beban ban makin berat. Makanya periksa tekanan angin sesuai rekomendasi pabrikan.
Sekalian juga cek kondisi fisik ban dan pelek. Jangan lupa cek juga kondisi ban serep dan tekanan anginnya.
9. Freon AC
Untuk mengecek Freon AC cukup atau tidak, bisa diintip lewat sight glass di ruang mesin. Nyalakan mesin dan AC. Saat idle akan terlihat bening. Saat digas, akan timbul sedikit gelembung udara.
Jika saat idle terdapat gelembung udara, artinya freon berkurang. Tidak ada salahnya pula sembari mengecek sistem dari potensi kebocoran.
10. Perlengkapan darurat
Selain perkakas teknis bawaan mobil, perangkat darurat lain yang sebaiknya ada adalah senter, jumper aki, dan kabel sling untuk derek. Siapkan pula cairan cadangan seperti minyak rem. (EKA ZULKARNAIN)
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature