Berkat Penyempurnaan, Suspensi Toyota New Veloz Kini Lebih Solid

Berkat Penyempurnaan, Suspensi Toyota New Veloz Kini Lebih Solid
JAKARTA, 22 Maret 2019 – Pada waktu Carvaganza mencoba Toyota New Veloz dari Cirebon sampai Yogyakarta. Perjalanan yang memakan jarak lebih dari 450 km beberapa waktu lalu, saya merasakan sendiri banyak sekali perubahan yang dialami oleh Toyota Veloz.

Untuk merasakan lebih dalam lagi, Carvaganza pun mencobanya lagi dengan melakukan test drive Toyota New Veloz di seputaran kota Jakarta. Pada tulisan sebelumnya, Carvaganza sudah membuktikan kesenyapan kabinnya lebih baik dibandingkan Toyota Veloz pendahulunya. Selain kabin lebih kedap, Toyota New Veloz ternyata juga memiliki bantingan suspensi yang lebih solid dan empuk.

Chassisnya juga terasa lebih rigid sehingga mobil menjadi lebih stabil ketika meluncur kencang baik ketika di jalanan lurus maupun di jalanan berkelok. tidak terasa ‘mantul-mantul’ ketika melewati jalanan tidak rata atau ketika dipacu di atas 90 km/jam, malah terasa lebih lengket ke aspal.



Pada saat melibas jalanan bumpy, penumpang di baris kedua terasa lebih nyaman. Guncangan yang dihasilkan oleh bantingan suspensi tereduksi dengan lebih baik sehingga meningkatkan kenyamanan penumpang. Toyota mengakui telah melakukan  penyempurnaan pada suspensi dengan menyempurnakan bagian shock absorber depan dan belakang, per (coil spring) dan bushing.  Toyota New Veloz ini memakai coil spring dengan daya puntir lebih kecil dan bushing dibuat lebih kaku lagi.

Penyempurnaan suspensi ini tak hanya dilakukan terhadap Toyota New Veloz saja, melainkan terhadap seluruh tipe Toyota Avanza yang baru. Kualitas kekedapan kabin yang lebih oke juga terdapat di semua tipe.



Perubahan yang dilakukan pada sektor suspensi itu tentu saja mendukung penyempurnaan yang dilakukan pada bagian setir. Setir yang sudah mengadopsi teknologi Electronic Power Steering dan Tilt Steering ini terasa bernyawa tanpa menyisakan ruang kosong dengan radius putar yang lebar sehingga sangat membantu ketika harus berputar balik di ruang jalan yang sempit. Selain itu, setir akan terasa berat ketika kecepatan mobil di atas 70 km/jam sehingga kerja setir tetap obyektif pada kecepatan tinggi.

Pada kecepatan rendah, kerja setir terasa enteng dan solid sehingga mudah dikendalikan. Hal tersebut tentu saja menambah kepercayaan diri pengemudi pada saat memacu kendaraannya di jalan bebas hambatan. Kinerja kemudi itu juga mempermudah kemampuan mobil bermanuver di jalanan raya yang padat  di Jakarta yang memang membutuhkan fokus mengemudi ekstra.

WAHYU HARIANTONO | EKA ZULKARNAIN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature