Astra Otoparts Catat Laba Bersih 2019 Rp 739,7 Miliar
JAKARTA, Carvaganza.com – Pencapaian apik dibuat PT Astra Otoparts Tbk (Astra Otoparts atau Perseroan). Sepanjang tahun 2019 lalu, Astra Otoparts membukukan laba bersih Rp739,7 miliar.
Angka tersebut merupakan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Astra Otoparts sendiri merupakan anak perusahaan Astra yang memproduksi dan mendistribusikan rangkaian produk komponen otomotif baik di Indonesia maupun ke mancanegara melalui 52 jajaran unit bisnis, anak perusahaan dan entitas asosiasi serta perusahaan ventura bersama.
Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk Hamdhani Dzulkarnaen Salim mengucapkan terima kasih untuk para pemangku kepentingan atau stakeholder atas dukungan penuh yang diberikan.
"Astra Otoparts dapat terus berkarya dan meningkatkan kinerja dari tahun ke tahun dan mampu membukukan laba bersih sebesar Rp739,7 milliar pada tahun 2019," kata Hamdhani dalam keterangan tertulisnya.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (Rapat atau RUPST) tersebut juga disetujui penggunaan laba bersih untuk beberapa hal. Dari jumlah itu sebesar Rp 294 miliar atau kurang lebih 40 persen dari laba bersih dibagikan sebagai dividen tunai.
Para pemegang saham yang dalam hal ini termasuk PT Astra International Tbk (ASII) akan mengantongi dana sebesar Rp 61 per saham. “Ini akan diperhitungkan dengan dividen interim sebesar Rp 91,57 miliar atau sebesar Rp 19 setiap saham yang telah dibayarkan pada 23 Oktober 2019,” tulis keterangan resminya.
Sisanya sebesar Rp202,4 miliar atau sebesar Rp 42 setiap saham akan dibayarkan pada tanggal 9 Juli 2020 kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 19 Juni 2020 pukul 16:00 WIB.
RUPST Astra Otoparts memberikan wewenang dan kuasa dengan hak substitusi kepada direksi perseroan untuk melaksanakan pembagian dividen tersebut dan untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan. Disebutkan juga Perseroan tidak menetapkan cadangan khusus mengingat jumlah minimal cadangan khusus yang dipersyaratkan dalam pasal 70 UUPT telah terpenuhi; dan sisanya dicatat sebagai laba ditahan perseroan untuk digunakan sebagai modal kerja dan investasi.
RAJU FEBRIAN
Angka tersebut merupakan laba bersih Perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2019. Astra Otoparts sendiri merupakan anak perusahaan Astra yang memproduksi dan mendistribusikan rangkaian produk komponen otomotif baik di Indonesia maupun ke mancanegara melalui 52 jajaran unit bisnis, anak perusahaan dan entitas asosiasi serta perusahaan ventura bersama.
Presiden Direktur PT Astra Otoparts Tbk Hamdhani Dzulkarnaen Salim mengucapkan terima kasih untuk para pemangku kepentingan atau stakeholder atas dukungan penuh yang diberikan.
"Astra Otoparts dapat terus berkarya dan meningkatkan kinerja dari tahun ke tahun dan mampu membukukan laba bersih sebesar Rp739,7 milliar pada tahun 2019," kata Hamdhani dalam keterangan tertulisnya.
Deviden
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (Rapat atau RUPST) tersebut juga disetujui penggunaan laba bersih untuk beberapa hal. Dari jumlah itu sebesar Rp 294 miliar atau kurang lebih 40 persen dari laba bersih dibagikan sebagai dividen tunai.
Para pemegang saham yang dalam hal ini termasuk PT Astra International Tbk (ASII) akan mengantongi dana sebesar Rp 61 per saham. “Ini akan diperhitungkan dengan dividen interim sebesar Rp 91,57 miliar atau sebesar Rp 19 setiap saham yang telah dibayarkan pada 23 Oktober 2019,” tulis keterangan resminya.
Sisanya sebesar Rp202,4 miliar atau sebesar Rp 42 setiap saham akan dibayarkan pada tanggal 9 Juli 2020 kepada pemegang saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perseroan pada 19 Juni 2020 pukul 16:00 WIB.
RUPST Astra Otoparts memberikan wewenang dan kuasa dengan hak substitusi kepada direksi perseroan untuk melaksanakan pembagian dividen tersebut dan untuk melakukan semua tindakan yang diperlukan. Disebutkan juga Perseroan tidak menetapkan cadangan khusus mengingat jumlah minimal cadangan khusus yang dipersyaratkan dalam pasal 70 UUPT telah terpenuhi; dan sisanya dicatat sebagai laba ditahan perseroan untuk digunakan sebagai modal kerja dan investasi.
RAJU FEBRIAN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature