Aston Martin DBS Superleggera, Two in One

Aston Martin DBS
ASTON MARTIN Martin menghadapi tantangan sulit. Pabrikan premium asal Inggris tersebut harus menciptakan mobil yag menjadi flagship baru mereka untuk menggantikan Vanquish S. Mereka melakukan langkah yang masuk akal, dengan menggunakan dua nama besar: DBS dan Superleggera.

DBS sendiri merupakan mobil grand tourer Aston Martin sejak 1967 dan digunakan di salah satu film James Bond, “On Her Majesty’s Secret Service” pada 1969. Sedangkan Superleggera (berarti “super ringan” dalam bahasa Italia) merupakan trade mark teknologi konstruksi mobil milik Carrozzeria Touring Superleggera, coachbuilder ternama asal Milan, Italia.

Seperti hal lain dalam kehidupan, semua pilihan memiliki konsekuensi logis. Membawa dua nama besar mengakibatkan ekspektasi yang tinggi. Tapi Aston Martin sepertinya tak perlu khawatir. DBS Superleggera has everything it needs.



Aston Martin DBS Superleggera menggunakan panel bodi yang seluruhnya dari serat karbon sehingga beratnya hanya 1.800 kg atau 72 kg lebih ringan dibandingkan DB11 V12. Bobot ringan membutuhkan performa downforce yang baik. Maka Aston Martin “meminjam” konsep desain aerodinamika DB11.
Meski didesain sebagai mobil yang sangat kencang, DBS Superleggera tak akan mengintimidasi less experienced driver.

Insinyur Aston Martin menggunakan Curlicue (rongga di sisi mobil tepat setelah fender roda depan yang berfungsi untuk menyalurkan udara yang “terjebak” di dalam rumah roda depan) dan Aeroblade (rongga di bagian belakang mobil yang berfungsi seperti rear wing).



Tak berhenti di sini, DBS Superleggera juga menggunakan diffuser ganda yang terinspirasi dari F1. Gabungan itu semua membuat super GT ini memiliki  downforce 180 kg, angka terbesar bagi seluruh produk seri Aston Martin.

Performa downforce ini tak berarti banyak tanpa tenaga yang mumpuni. Itulah sebabnya Aston Martin memasang mesin V12 twin-tubo berkapasitas 5.2 liter di belakang chassis dengan posisi rendah demi mengoptimalkan center-of-gravity dan distribusi bobot. Dengan sumber tenaga itu, DBS Superleggera mendapatkan 715 hp pada 6.500 rpm dan torsi 900 Nm di putaran 1.800-5.000 rpm.



Dipadukan dengan transmisi otomatis ZF 8-kecepatan, super GT ini dapat melesat 100 km/jam dari kondisi diam hanya dalam 3,4 detik. Kecepatan maksimalnya mencapai 340 km/jam, sama seperti rivalnya, Ferrari 812 Superfast.

Meski didesain sebagai mobil yang sangat kencang, Aston Martin mengklaim kalau DBS Superleggera tak akan mengintimidasi less experienced driver. Super GT ini dibekali suspensi adaptif yang 5mm lebih rendah ketimbang DB11, lengkap dengan sensor untuk mendeteksi kondisi jalanan sekaligus input pengemudi. Begitu dipadukan dengan Dynamic Stability Control dan Dyamic Torque Vectoring, mobil ini menjadi lebih mudah dikendalikan dan membuat pengemudi lebih percaya diri untuk menggebernya.

Aston Martin DBS Superleggera 2019

Layout Kendaraan: Super GT, 2-pintu, 2+2 penumpang, mesin-belakang
Mesin: V12 5.2 L twin-turbo/ 715 hp @ 6500 rpm / 900 Nm @ 1500-5000 rpm
Transmisi: A/T 8-kecepatan ZF
P x L x T: 4712 x 1968 x 1280 mm
Wheelbase: 2805 mm
Bobot kosong: 1800 kg
0-100 km/jam: 3,4 detik
Top Speed: 340 km/jam

MIRAH PERTIWI

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature