Alvina Atmadja, Owner Asco Automotive yang Senang Naik Gunung
JAKARTA, 8 Januari 2019 – Pemilik dan pemimpin perusahaan besar yang senang main golf atau main tenis itu hal biasa, makanya padang golf padat oleh kalangan eksekutif. Namun, jika direktur sekaligus owner Asco Automotive, Alvina Atmadja, suka naik gunung, itu bukan hal yang biasa karena jarang sekali bos besar senang naik gunung.
Perempuan yang memimpin perusahaan otomotif yang memiliki 16 cabang dan 25 sales point di seluruh Indonesia ini, tidak hobi main golf yang identik dengan hobi kalangan eksekutif. Meskipun sebetulnya ada juga pemimpin perusahaan yang suka naik gunung seperti bos Lamborghini Stefano Domenicalli, Mark Webber (pembalap F1) dan bahkan ayahnya Rio Haryanto, Sinyo Haryanto.
“Alasan saya suka naik gunung sih simpel. Saya orang kota, tinggal di kota dan tidak terbiasa melihat hamparan alam. Jadi saya naik gunung buat menikmati alam. Kalau naik gunung dan bisa mencapai puncak, kemudian kembali lagi ke bawah, saya merasa bahwa saya bisa mencapai dan menaklukkan sesuatu yang sangat sulit,” ujar lulusan University of Melbourne, Australia ini.
“Sebagai perempuan saya suka shopping, tetapi seperti kesenangan saya naik gunung. Saya belum suka golf. Dulu waktu remaja saya malah balap gokart. Saya satu angkatan dengan Andra (Alexandra Asmasoebrata) dan Rio Haryanto. Tapi akhirnya saya berhenti main gokart,” imbuh perempuan kelahiran Jakarta ini.
Foto: istimewa - Alvina
Menurutnya, Ia sudah mendaki sejumlah gunung di Indonesia seperti Gunung Papandayan, Gunung Gede, Gunung Prau, Gunung Batur dan beberapa gunung di luar negeri, salah satunya Machu Picchu yang merupakan tempat bersejarah Inca yang terletak di Peru. Memiliki ketinggian 2.450 meter di atas permukaan laut.
Ia mengakui pernah mengalami pengalaman buruk waktu naik Gunung Gede, yang merupakan gunung pertama di Indonesia yang ia daki. Setelah sampai di puncak, turun hujan lebat sehingga Ia dan kawan-kawannya yang menginap di dalam tenda terguyur hujan dan sulit tidur. “Waah kabut di mana-mana. Pandangan jadi terbatas. Mana angin cukup kencang. Pokoknya seru deh.”
“Bagi saya naik gunung adalah sebuah tantangan. Dari situ kita bisa melatih mental dan mempelajari seberapa kuat mental kita dibandingkan dengan fisik kita. Pada saat naik gunung, mental kita benar-benar dilatih, misalnya jangan gampang berputus asa. Apalagi kalau sudah capek, kena guyuran hujan deras. Mental benar-benar di uji. Saya merasa bisa membentuk strong personality saya”
Meskipun suka naik gunung, Alvina tetap sebagai seorang fashionista dan selalu tampil stylish. Tetapi Ia tidak bersedia menyebutkan berapa budget yang ia habiskan untuk shopping dalam satu bulan. “Bagi saya tampil stylish itu keharusan, tergantung acara dan momennya. Yah disesuaikan dengan kegiatannya seperti apa.”
Ia pun memiliki cita-cita untuk mendaki Gunung Rinjani jika waktunya memang sudah memungkinkan. Lantas apakah naik gunung ini bisa menjadi gambaran pemimpin perusahaan yang lahir di era milenial yang suka memiliki pemikiran out of the box? Bisa jadi. Usia Alvina baru 29 tahun.
EKA ZULKARNAIN
Perempuan yang memimpin perusahaan otomotif yang memiliki 16 cabang dan 25 sales point di seluruh Indonesia ini, tidak hobi main golf yang identik dengan hobi kalangan eksekutif. Meskipun sebetulnya ada juga pemimpin perusahaan yang suka naik gunung seperti bos Lamborghini Stefano Domenicalli, Mark Webber (pembalap F1) dan bahkan ayahnya Rio Haryanto, Sinyo Haryanto.
“Alasan saya suka naik gunung sih simpel. Saya orang kota, tinggal di kota dan tidak terbiasa melihat hamparan alam. Jadi saya naik gunung buat menikmati alam. Kalau naik gunung dan bisa mencapai puncak, kemudian kembali lagi ke bawah, saya merasa bahwa saya bisa mencapai dan menaklukkan sesuatu yang sangat sulit,” ujar lulusan University of Melbourne, Australia ini.
“Sebagai perempuan saya suka shopping, tetapi seperti kesenangan saya naik gunung. Saya belum suka golf. Dulu waktu remaja saya malah balap gokart. Saya satu angkatan dengan Andra (Alexandra Asmasoebrata) dan Rio Haryanto. Tapi akhirnya saya berhenti main gokart,” imbuh perempuan kelahiran Jakarta ini.
Menurutnya, Ia sudah mendaki sejumlah gunung di Indonesia seperti Gunung Papandayan, Gunung Gede, Gunung Prau, Gunung Batur dan beberapa gunung di luar negeri, salah satunya Machu Picchu yang merupakan tempat bersejarah Inca yang terletak di Peru. Memiliki ketinggian 2.450 meter di atas permukaan laut.
Ia mengakui pernah mengalami pengalaman buruk waktu naik Gunung Gede, yang merupakan gunung pertama di Indonesia yang ia daki. Setelah sampai di puncak, turun hujan lebat sehingga Ia dan kawan-kawannya yang menginap di dalam tenda terguyur hujan dan sulit tidur. “Waah kabut di mana-mana. Pandangan jadi terbatas. Mana angin cukup kencang. Pokoknya seru deh.”
“Bagi saya naik gunung adalah sebuah tantangan. Dari situ kita bisa melatih mental dan mempelajari seberapa kuat mental kita dibandingkan dengan fisik kita. Pada saat naik gunung, mental kita benar-benar dilatih, misalnya jangan gampang berputus asa. Apalagi kalau sudah capek, kena guyuran hujan deras. Mental benar-benar di uji. Saya merasa bisa membentuk strong personality saya”
Meskipun suka naik gunung, Alvina tetap sebagai seorang fashionista dan selalu tampil stylish. Tetapi Ia tidak bersedia menyebutkan berapa budget yang ia habiskan untuk shopping dalam satu bulan. “Bagi saya tampil stylish itu keharusan, tergantung acara dan momennya. Yah disesuaikan dengan kegiatannya seperti apa.”
Ia pun memiliki cita-cita untuk mendaki Gunung Rinjani jika waktunya memang sudah memungkinkan. Lantas apakah naik gunung ini bisa menjadi gambaran pemimpin perusahaan yang lahir di era milenial yang suka memiliki pemikiran out of the box? Bisa jadi. Usia Alvina baru 29 tahun.
EKA ZULKARNAIN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature