Absen 3 Tahun, Kejurnas IOF NC 2019 Kembali Digelar di Bengkulu

BENGKULU, 14 Juli 2019 – Setelah absen selama 3 tahun, kompetisi berseri dengan permainan khas offroader IOF yaitu IOF NC kembali diselenggarakan. Hal ini sesuai dengan program yang dicanangkan Ketua Umum Indonesia Offroader Indonesia (IOF) Irjen Pol Drs. Sam Budigusdian, MH.
Seri 1 dilangsungkan Jumat (13/7) kota Bengkulu. Peserta datang dari 9 provinsi diantaranya Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, Bali, Jatim, Jabar, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat.
Kompetisi dengan mempergunakan alat bantu winch ini hanya mempertandingkan 1 kelas saja yaitu Free For All. Namun ada pemisahan untuk kategori Rookie dan Pro. Untuk kategori Pro adalah offroader yang mempunyai peringkat nasional karena sering naik podium. Sedangkan Rookie untuk offroader yang masih belum punya peringkat juara.
Sebelum lomba dimulai di halaman kantor Rakyat Bengkulu dilakukan pemeriksaan kendaraan. “Pass lolos scrut akan diberikan jika kendaraan peserta sudah memenuhi persyaratan yang tertera dalam buku peraturan lomba. Seperti misalnya pelindung fly wheel, rem otomatis untuk PTO modifikasi dan sebagainya,” kata Asnan Andie Setiawan, Ketua Departemen Olahraga PP IOF.

Proses scrut pun dilakukan ketat. Terbukti ada beberapa kendaraan offroader yang beberapa kali harus bolak-balik memperbaiki kekurangan mobilnya.
Selain Kejurnas IOF NC 2019, di waktu yang sama juga digelar Kejurda Pengda IOF Bengkulu. Namun kompetisi yang dilombakan adalah Racing Adventure atau biasa dikenal juga dengan offroad non winch.
Kelas yang dipertandingkan 1000 std, Under2000 cc dan FFA. Lokasi trek yang digunakan walaupun sama dengan Kejurnas IOF NC 2019 yaitu di Pekan Sabtu, Sebakul Bengkulu, tapi dibedakan. Karena handicap non winch dan winch berbeda tingkat kesulitannya.
RAJU FEBRIAN
Seri 1 dilangsungkan Jumat (13/7) kota Bengkulu. Peserta datang dari 9 provinsi diantaranya Gorontalo, Nusa Tenggara Barat, Bali, Jatim, Jabar, Lampung, Sumatera Selatan, Sumatera Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat.
Kompetisi dengan mempergunakan alat bantu winch ini hanya mempertandingkan 1 kelas saja yaitu Free For All. Namun ada pemisahan untuk kategori Rookie dan Pro. Untuk kategori Pro adalah offroader yang mempunyai peringkat nasional karena sering naik podium. Sedangkan Rookie untuk offroader yang masih belum punya peringkat juara.
Sebelum lomba dimulai di halaman kantor Rakyat Bengkulu dilakukan pemeriksaan kendaraan. “Pass lolos scrut akan diberikan jika kendaraan peserta sudah memenuhi persyaratan yang tertera dalam buku peraturan lomba. Seperti misalnya pelindung fly wheel, rem otomatis untuk PTO modifikasi dan sebagainya,” kata Asnan Andie Setiawan, Ketua Departemen Olahraga PP IOF.

Proses scrut pun dilakukan ketat. Terbukti ada beberapa kendaraan offroader yang beberapa kali harus bolak-balik memperbaiki kekurangan mobilnya.
Selain Kejurnas IOF NC 2019, di waktu yang sama juga digelar Kejurda Pengda IOF Bengkulu. Namun kompetisi yang dilombakan adalah Racing Adventure atau biasa dikenal juga dengan offroad non winch.
Kelas yang dipertandingkan 1000 std, Under2000 cc dan FFA. Lokasi trek yang digunakan walaupun sama dengan Kejurnas IOF NC 2019 yaitu di Pekan Sabtu, Sebakul Bengkulu, tapi dibedakan. Karena handicap non winch dan winch berbeda tingkat kesulitannya.
RAJU FEBRIAN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature