Virus Corona Landa Cina, Wuling Motors Indonesia: Part dan Produksi Aman

Virus Corona Landa Cina, Wuling Motors Indonesia: Part dan Produksi Aman
JAKARTA, Carvaganza.com – Wabah virus corona yang melanda Cina mempengaruhi banyak pabrikan otomotif. Wuling Motors, yang juga asal Tingkok, mengatakan aktivitas produksi manufaktur mereka di Indonesia sama sekali tidak terganggu. Hal ini karena semua lini Wuling di Indonesia diproduksi di pabrik Cikarang, Jawa Barat.

Media Relations Wuling Motors, Brian Gomgom mengatakan sejauh ini wabah di Cina tidak mengganggu produksi di Indonesia. "Mesti kami infokan lagi bahwa semua lini produk Wuling Motors yang ada di Indonesia itu diproduksi di Cikarang. Jadi, kejadian di Tiongkok tidak terlalu berpengaruh terhadap produksi yang ada di Indonesia," katanya beberapa waktu lalu.

Pabrik PT SGMW Motor Indonesia berlokasi di Greenland International Industrial Centre (GIIC), Cikarang, Jawa Barat. Pabrik yang dibuka Wakil Presiden Jusuf Kalla pada 11 Juli 2017 ini berdiri di atas lahan 60 hektare yang terbagi atas manufaktur seluas 30 hektare dan sisanya diisi penyuplai suku cadang (supplier park). Impor dari Cina, kata Gomgom, tidak akan dilakukan kalau belum dibutuhkan. "Jadi ketersediaan dan stok untuk produksi masih aman untuk kami. Selama kami bisa produksi maka akan tersedia," katanya.

Meski demikian ia mengakui jika kondisi ini tidak dapat dipastikan bakal bertahan sampai kapan. Ia menjanjikan pihak Wuling akan memberi update berkala tiap bulan terkait hambatan dari segi impor suku cadang dan produksi di pabrik.

Baca juga: Perkuat Brand, Wuling Motors Sponsori Tim Sepak Bola Bali United


Konten Lokal


Wuling menggelontorkan investasi senilai US$ 700 juta untuk pabrik ini. Kapasitas produksi maksimal disebutkan adalah 120.000 unit mobil per tahun. Meski belum terpakai maksimal, saat ini pabrik memproduksi 5 model yaitu Confero S, Cortez 1.8L, Cortez 1.5L, Almaz, dan Formo.

Meski line-up Wuling diproduksi di Cikarang, sejumlah komponen masih didatangkan dari luar. Kalau dilihat dari konten lokal rata-rata model Wuling masih di bawah angka 60 persen. Dari data tahun lalu, kandungan lokal Confero sebesar 55 persen, Cortez 47 persen dan Almaz 43,5 persen. Artinya, jika ada spare parts yang dipasok dari Cina maka sedikit atau banyak bakal kena pengaruh.

Tak terpengaruhnya produksi di Indonesia juga berlaku untuk manufaktur asal Cina lain di Indonesia yaitu DFSK. Pabriknya di Cikande, Banten tidak terpengaruh langsung lantaran pabrik penyuplai ada di daerah Chongqing, bukan di Wuhan yang dilanda virus corona.

"Memang, beberapa spare part masih disuplai dari Tiongkok. Namun itu pun juga tidak mengganggu jadwal pengiriman atau distribusi. Karena pabriknya sendiri, ada di daerah Chongqing. Bukan di Wuhan. Tidak terjadi penutupan di sana, semua berjalan normal saja," ungkap Arviane Dahniarny Bahar, PR dan Digital Manager PT Sokonindo Automobile.

Tentunya Wuling dan DFSK berharap wabah yang melanda Cina tak berimbas pada kinerja mereka.

Baca juga: Mengintip Pabrik Wuling Motors di Cikarang
Baca juga: Meski Merek Cina, Produksi Wuling Motors Tidak Terpengaruh Virus Corona

ARDIANTOMI | RAJU FEBRIAN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature