TEST DRIVE: Porsche Macan 2.0L, Performa Solidnya Bikin Asyik (Bagian 2)

TEST DRIVE: Porsche Macan 2.0L, Performa Solidnya Bikin Asyik (Bagian 2)

JAKARTA, Carvaganza.com – Setelah menikmati ragam kenikmatan interior beserta fiturnya, kami langsung mencobanya. Jalanan yang kami lewati kombinasi, antara tol, jalan perkotaan dengan traffic yang cukup padat dan jalanan luar kota yang twisty. Sempat juga mencoba jalanan berkontur tanah. Driving Ketika duduk di jok pengemudi, memang terasa duduk di sportscar 911, tapi posisinya lebih jangkung. Pandangan dari bagian pengemudi begitu luas baik ke depan, samping maupun belakang. Padahal kalau kita lihat layout kaca dari mulai Pilar A sampai C dari luar terasa ‘sipit.’ Ketika mengemudi, tidak terasa ada blindspot. Nah biasanya, ‘penyakit’ SUV dengan desain kaca menyipit adalah blindspot di samping dan belakang, terutama ketika hendak menikung ke kiri atau kanan. Saya tidak menemukan gejala itu. Setir yang dilapisi oleh kulit terasa empuk di tangan, dengan sejumlah tombol pengaturan. Di antaranya untuk sistem infotainment pada bagian kiri dan bagian kanan untuk komunikasi telepon. Pada bagian belakang setir terdapat tuas paddle shift untuk mendukung mode manual kendaraan. Baca juga: TEST DRIVE Toyota Corolla Altis, Sedan yang Semakin Dewasa Porsche Macan 2.0L Meskipun Macan yang dikemudikan adalah entry level dengan mesin 2.0 liter turbo, performa yang dihasilkan terasa sangat solid. Tenaga 248 hp dengan torsi maksimal 370 Nm pada 1600 – 4500 rpm cukup untuk menyentakkan kepala ke belakang pada mode Sport. Apalagi kalau memakai mode pengendaraan Sport Plus. Tenaga yang dihasilkan mesin itu disalurkan ke keempat roda AWD melalui girboks otomatis 7 percepatan PDK (Porsche Doppelkupplung). Suara mesin yang keluar dari dua lubang knalpot di belakang meraung. Geraman menjadi lebih jelas terdengar pada mode Sport Plus, memunculkan sensasi adrenalin yang mengasyikkan. Hmm, sepertinya akan lebih enak lagi kalau dipacu di Tol Trans Jawa dengan tikungan-tikungan panjangnya. Kalau ingin suaranya lebih sensasional lagi, bisa ditambah dengan Sport Exhaust System sebagai opsional dan tambah adukan kocek pula. Mungkin suara yang keluar bakal menyerupai auman singa yang sedang mengejar buruannya. Baca juga: TEST DRIVE Kia Seltos EX+, Tampilan dan Desain (Part 1) Baca juga: TEST DRIVE Kia Seltos EX+, Performa dan Kenyamanan (Part 2) Porsche Macan 2.0L Pengaturan suspensinya excellent. Pada setiap level mode pengendaraan, chassis dan suspensi terasa menjadi lebih stiff, dibarengi dengan bobot setir yang menjadi lebih berat. Mobil terasa makin menempel pada aspal, bermanuver maupun menikung menjadi lebih stabil. Hal itu berkat teknologi Porsche Active Suspension Management (PASM), teknologi pengaturan damper secara elektronik yang bekerja dengan aktif dan berkelanjutan meredam tekanan bantingan. Peredaman ini akan menyesuaikan dengan kondisi jalan dan mode pengendaraan. Pada saat pengendaraan Normal, tarikan gas bekerja lebih linear dibandingkan dua mode di atasnya yang lebih agresif dan jeda transmisi lebih rapat. Kalau tak puas dengan dua mode Sport, Anda bisa menekan tombol Sport Response yang terdapat di setir. Bisa langsung mendapatkan tenaga dorongan Sport Plus, di mana rpm langsung lebih tinggi. Tinggal injak gas, Anda langsung bisa melesat. Pabrikan mengklaim, Porsche 2.0 liter ini mampu berakselerasi dari 0 – 100 km/jam dalam waktu 6,3 detik. Saya pikir, perilaku mobil yang solid akan membuat pemilik Porsche bangga, sekaligus terpuaskan oleh performanya. Pada mode Normal saja, kita bisa langsung merasakan soliditas bobot dengan dimensi mobil. Anda langsung merasa percaya diri di belakang kemudi. Untuk melengkapi kepuasan lain, Porsche ini juga dilengkapi dengan launch control. Porsche Macan 2.0L Baca juga: Tampil Klasik, Edisi Khusus Porsche 911 Targa 4S Ini Hanya 992 Unit Nah, kalau melewati jalanan tidak rata atau kontur tanah, ground clearance 188 mm (18 cm) bisa menjadi lebih tinggi sehingga bisa menyelamatkan floor dari menggesek permukaan jalan. Oh iya, untuk pengereman sudah dilengkapi ragam fitur pengereman canggih. Bagian depan mengadopsi 4 piston alumunium monobloc fixed caliper, vented brake disc 345 mm. Sedangkan belakang single-piston floating caliper vented brake disc 330 mm. Fitur Safety Untuk sistem keselamatan, selain airbag di sejumlah titik, juga dilengkapi fitur keselamatan canggih yang terdapat pada mobil premium. Seperti Adaptice Cruise Control (ACC), Lane Departure Warning (LDW), Lane Change Assist (LCA), Lane Keep Assist (LKA), ParkAssist dengan kamera mundur dan juga kamera Surround View. Pengemudi bisa melihat situasi sekeliling mobil secara mata burung (bird eye), kamera samping maupun kamera cornering. Porsche Macan 2.0L Baca juga: VIDEO Road Test Review Lengkap Suzuki XL7 Kesimpulan Secara keseluruhan, performa Porsche Macan entry level ini sangat solid. Kerja suspensi excellent, pengereman jempolan. Kombinasi antara dimensi yang ringkas, tenaga yang cukup besar dan bobot 4.099 kg menghasilkan SUV mega performa di kelasnya. Handling dan drivingnya membuat pengemudi merasa percaya diri pada setiap level kecepatan dan mode pengendaraan. Meskipun layout kendaraan ini adalah SUV, rasa drivingnya seperti sportscar Porsche karena Stuttgart memang tidak mau menghilangkan soul dan DNAnya. Is it worth it? Banget. Spesifikasi Porsche Macan 2.0L Layout kendaraan: SUV, mesin depan, 4 pintu, 5 penumpang, AWD Mesin: I-4 2.0L/248 hp @5000 – 6750 rpm/ 370 rpm @ 1500 – 4000 rpm Transmisi: A/T 7-speed PDK 0 - 100 km/jam: 6,3 detik PXLxT: 4696 x 2098 x 1625 mm Wheelbase: 2807 mm Ground clearance: 188 mm Bobot: 4.099 kg Towing capacity: 2000 kg Kapasitas tangka BBM: 75 liter Rekomendasi BBM: RON 98 EKA ZULKARNAIN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature