Tata Motors Jadi Solusi Bisnis Logistik di Era Ekonomi Digital
JAKARTA, 12 Agustus 2017 – Sektor logistik dan distribusi berkembang pesat menyusul makin suburnya era ekonomi digital. Bisnis ini tentu juga membutuhkan moda angkutan untuk mengantarkan barang kiriman secara tepat waktu. Pertanyaan apa yang cocok untuk bisnis seperti ini?
Mohamad Feriadi, Presiden Direktur JNE Express mengatakan, sebuah survey menyebut jika nilai pasar industri logistik di Tanah Air mencapai Rp 2.100 triliun. Potensi terus tumbuhnya sangat besar, karena saat ini juga berkembang sektor e-commerce atau ekonomi. Sebagai pelaku binis JNE tentunya membutuhkan kendaraan yang hemat bahan bakar. Selain itu juga murah dalam perawatan.
“Bagi kami BBM menjadi cost yang cukup besar sekitar 30 persen. Karena itu kami butuh kendaraan yang hemat,” katanya dalam acara mini talkshow Logistic Business in Digital Market yang digelar Tata Motors di pameran otomotif GIIAS 2017, Sabtu (12/8).
Menurut Feriadi, masyarakat yang konsumtif membuat jasa layanan seperti JNE tumbuh pesat. Di sisi lain JNE membutuhkan kendaraan yang mampu mendukung operasi mereka. Saat ini, JNE memiliki sekitar 1600 unit kendaraan untuk melakukan pengantaran barang di dalam kota. Sedangkan untuk antar kota sebanyak 25 unit. “Bayangkan efisiensi yang kami dapatkan jika memilik kendaraan yang hemat bahan bakar dan juga biaya perawatan,” kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Perusahaan Pengiriman Ekspres dan Pos Indonesia (Asperindo) itu.
Sementara itu, Manajer Marketing PT TMDI, Wilda Bachtiar mengatakan hal ini menjadi salah satu pertimbangan Tata Motors dalam merancang kendaraan komersial buatannya. Kebutuhan konsumen dan pebisnis yang membutukan kendaraan yang memiliki kualitas, hemat bahan bakar, dan efisien dalam peratawan.
“Kalau kita lihat semua kendaraan Tata Motors untuk sektor bisnis itu bermesin diesel. Karena selain kuat, juga efisien di biaya bahan bakar, serta perawatannya. Kehematan biaya ini 8-10 persen,” katanya.
Semua kendaraan Tata Motors di Indonesia, didukung oleh program unik Customer Care TMDI yakni program “Peace of Mind”. Program ini terdiri dari garansi terbaik di kelasnya, jaminan ketersediaan suku cadang serta jaminan 24 jam pengantaran pasti sampai atau gratis jika tidak sampai. Lalu 24 jam x 7 hari On Road Assistance.
Tata Motors telah memiliki jaringan sebanyak 119 outlet yang terdiri dari fasilitas 3S (Sales, Service, Spare parts), 1S (Sales), 2S (Service, Spare parts) yang dinamakan Tata Certified Workshop (TCW) di seluruh Indonesia, Jawa, Sumatera, Bali dan Sulawesi.
Selain itu, penyediaan suku cadang juga disediakan melalui pasar online. “Dimana distribusinya juga dilakukan JNE,” katanya.
RAJU FEBRIAN
Mohamad Feriadi, Presiden Direktur JNE Express mengatakan, sebuah survey menyebut jika nilai pasar industri logistik di Tanah Air mencapai Rp 2.100 triliun. Potensi terus tumbuhnya sangat besar, karena saat ini juga berkembang sektor e-commerce atau ekonomi. Sebagai pelaku binis JNE tentunya membutuhkan kendaraan yang hemat bahan bakar. Selain itu juga murah dalam perawatan.
“Bagi kami BBM menjadi cost yang cukup besar sekitar 30 persen. Karena itu kami butuh kendaraan yang hemat,” katanya dalam acara mini talkshow Logistic Business in Digital Market yang digelar Tata Motors di pameran otomotif GIIAS 2017, Sabtu (12/8).
Menurut Feriadi, masyarakat yang konsumtif membuat jasa layanan seperti JNE tumbuh pesat. Di sisi lain JNE membutuhkan kendaraan yang mampu mendukung operasi mereka. Saat ini, JNE memiliki sekitar 1600 unit kendaraan untuk melakukan pengantaran barang di dalam kota. Sedangkan untuk antar kota sebanyak 25 unit. “Bayangkan efisiensi yang kami dapatkan jika memilik kendaraan yang hemat bahan bakar dan juga biaya perawatan,” kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Asosiasi Perusahaan Pengiriman Ekspres dan Pos Indonesia (Asperindo) itu.
Sementara itu, Manajer Marketing PT TMDI, Wilda Bachtiar mengatakan hal ini menjadi salah satu pertimbangan Tata Motors dalam merancang kendaraan komersial buatannya. Kebutuhan konsumen dan pebisnis yang membutukan kendaraan yang memiliki kualitas, hemat bahan bakar, dan efisien dalam peratawan.
“Kalau kita lihat semua kendaraan Tata Motors untuk sektor bisnis itu bermesin diesel. Karena selain kuat, juga efisien di biaya bahan bakar, serta perawatannya. Kehematan biaya ini 8-10 persen,” katanya.
Semua kendaraan Tata Motors di Indonesia, didukung oleh program unik Customer Care TMDI yakni program “Peace of Mind”. Program ini terdiri dari garansi terbaik di kelasnya, jaminan ketersediaan suku cadang serta jaminan 24 jam pengantaran pasti sampai atau gratis jika tidak sampai. Lalu 24 jam x 7 hari On Road Assistance.
Tata Motors telah memiliki jaringan sebanyak 119 outlet yang terdiri dari fasilitas 3S (Sales, Service, Spare parts), 1S (Sales), 2S (Service, Spare parts) yang dinamakan Tata Certified Workshop (TCW) di seluruh Indonesia, Jawa, Sumatera, Bali dan Sulawesi.
Selain itu, penyediaan suku cadang juga disediakan melalui pasar online. “Dimana distribusinya juga dilakukan JNE,” katanya.
RAJU FEBRIAN
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature