Tanda Ekonomi Membaik, Ekspor Toyota Indonesia Tahun Ini Meningkat 31 Persen
JAKARTA, Carvaganza – Ekspor ke luar negara menjadi salah satu barometer kualitas produk buatan dalam negeri, termasuk untuk industri otomotif. Toyota sebagai salah satu pabrikan otomotif terbesar telah mencatat ekspor 2 juta unit kendaraan baru-baru ini. Pencapaian itu akan terus dioptimalkan oleh Toyota.
Presiden Joko Widodo hari ini (8/3/2022) meninjau kegiatan perngiriman unit kendaraan ekspor otomotif nasional, termasuk Toyota, di Pelabuhan Patimban Subang, Jawa Barat. Optimalisasi kinerja ekspor manufaktur menjadi salah satu perhatian utama dalam membangun kinerja ekonomi nasional.
Toyota Indonesia ingin melanjutkan momentum pencapaian ekspor 2 juta unit kendaraan dengan menargetkan 284.000 unit tahun ini. Artinya, jumlah tersebut meningkat sampai 51% dibandingkan kinerja ekspor sepanjang tahun 2021. Pada tahun lalu, Toyota mengekspor sebanyak 188.000 unit kendaraan dari Indonesia, yang lebih banyak sekitar 96.000 unit dari tahun sebelumnya.
Sepanjang bulan Januari sampai Februari tahun ini, sudah lebih dari 44.000 unit kendaraan diekspor oleh Toyota ke 4 benua di dunia. Kinerja tersebut hasil dari peningkatan 31% dari periode yang sama pada tahun 2021. Angka ini bahkan lebih tinggi 44% daripada hasil pada tahun 2019, sebelum terjadinya pandemi. Ini tanda bahwa aktivitas industri otomotif nasional berangsur membaik dan berkontribusi positif bagi kegiatan ekspor nasional.
Baca Juga: Wah! Toyota Rilis GR Supra Transmisi Manual Bulan Depan
“Awal tahun ini, kinerja ekspor otomotif Toyota Indonesia berhasil melalui tantangan dengan memperoleh pencapaian melampaui masa pandemi. Performa ini tidak dapat kami wujudkan tanpa adanya dukungan pemerintah Indonesia yang memberikan beragam kemudahan termasuk fasilitas pendukung ekspansi untuk memudahkan distribusi produk otomotif nasional ke pasar internasional,” terang Bob Azam, Direktur Corporate Affairs PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
“Karenanya kami sangat berterimakasih atas keberadaan Pelabuhan Internasional Patimban yang mendukung daya saing produk kami di pasar global,” lanjutnya.
Datangnya Joko Widodo meginspeksi aktivitas pengiriman ekspor kendaraan dari Patimban menunjukkan dukungan pemerintah dalam maksimalisasi kinerja ekspor otomotif. Pelabuhan Patimban memiliki kapasitas daya tamping sampai 160.000 unit kendaraan untuk tahun ini. Kapasitas ini akan terus dikembangkan dan ditingkatkan hingga bisa menampung 600.000 unit kendaraan CBU (Completely Built-Up) kelak.
Menurut data Toyota, dari kenaikan sekitar 96.000 unit yang dicapai tahun lalu, 50% bagiannya disumbangkan oleh model Toyota Veloz. Sementara selama dua bulan pertama tahun 2022, ekspor Toyota sebanyak 22.300 unit disumbangkan model SUV, 11.800 unit dari model MPV, dan 9.900 unit berasal dari model sedan, hatchback dan LCGC.
Data ini menunjukkan potensi besar industri otomotif Indonesia yang cukup besar sehingga bisa terus dikembangkan menjadi basis produksi global. Data GAIKINDO menyatakan bahwa produksi Indonesia di peta persaingan industri global berada di peringkat ke-13. Diharapkan setiap tahunnya dari Indonesia bisa diekspor sebanyak 300.000 unit kendaraan.
WAHYU HARIANTONO
Baca Juga: Toyota dan Pabrikan Lain Stop Jual dan Produksi Mobil di Rusia dan Ukraina
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Toyota Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Review
- Artikel Feature