Tak Produktif, Nissan Hentikan Produksi Pabrik di Indonesia

Tak Produktif, Nissan Hentikan Produksi Pabrik di Indonesia
JAKARTA, Caravaganza.com – Nissan akhirnya mengumumkan penghentian operasi pabriknya di Kawasan Industri Kota Bukit Indah, Purwakarta, Jawa Barat. Produksi meliputi mobil Nissan maupun Datsun dilakukan sejak awal tahun ini. Tingginya biaya produksi dan turunnya penjualan selama beberapa tahun terakhir disebut menjadi pemicu utama diambilnya keputusan ini.

Nissan Motor Company, pabrikan terbesar kedua di Jepang, menyatakan harus mengambil langkah tersebut. Upaya ini sebagai konsolidasi produksi global, menghadapi penurunan penjualan yang bisa mengancam kelangsungan perusahaan sendiri. “Ini merupakan bagian dari rencana untuk memperbaiki, mengoptimalkan produksi, dan mengatur ulang operasi bisnis,” tulis pernyataan Nissan yang dilansir Reuters.

Pengurangan produksi, yang berujung pada penutupan pabrik, diperlukan untuk mempercepat pemotongan biaya dan membangun ulang operasi mereka. Bulan lalu, brand aksasa Jepang berusia 86 tahun itu mencatatkan kerugian kuartal untuk pertama kalinya dalam satu dekade bulan lalu. Hal ini memaksa mereka memangkas perkiraan laba tahunannya.

Retrukturisasi besar-besaran diumumkan CEO baru Nissan Makoto Uchida pada Mei lalu Nissan mengalami kekacauan sejak penangkapan dan pemecatan pemimpin lama Carlos Ghosn pada akhir 2018.

Baca juga: Siap Bertarung, Nissan Luncurkan Kompak SUV Murah Tahun Ini


Pengaturan Ulang


PT Nissan Motor Indonesia (NMI) yang membawahi Nissan di Tanah Air membenarkan berita tersebut. Disebutkan keputusan ini sudah dilakukan sejak awal tahun. “Nissan telah memutuskan untuk menghentikan produksi kendaraan di pabrik Nissan di Indonesia sejak Januari,” tulis pernyataan Isao Sekiguchi, President Director PT Nissan Motor Indonesia.

Dalam pernyataannya, Isao Sekiguchi mengatakan penghentian ini adalah bagian dari rencana optimisasi yang mencakup rightsizing, optimasi produksi dan reorganisasi operasi bisnis. Sejumlah reformasi strategis dirancang untuk membangun basis operasional yang akan memastikan profitabilitas yang konsisten dan berkelanjutan dalam jangka menengah.

“Kami akan terus bekerja dengan mitra Aliansi kami untuk memastikan footprint manufaktur di Indonesia. Kami terus berfokus untuk memperkuat merek Nissan di Indonesia dengan terus menghadirkan model-model baru,” katanya.

Langkah ini sebenarnya sudah diumumkan oleh NMI pada akhir tahun 2019 lalu, untuk menyudahi aktivitas produksinya. Nissan memproduksi Livina dan Grand Livina pada 2018 lalu, sebelum generasi baru Livina hadir diproduksi Mitsubishi. Sementara Datsun akan mengakhiri masa produksinya sejak merek ini lahir kembali pada tahun 2014 lalu. Aktivitas produksi di NMI Plant 2 itu akan berdampak pada model Datsun GO dan GO+. Sementara untuk Datsun CROSS sudah dihentikan produksinya sejak September 2019.

Sebagai informasi, saat ini NMI menjajakan Nissan Livina, Serena, X-Trail, Terra, Juke, Navara dan March. Isao menekankan jika mereka tetap beroperasi di Indonesia. “Kami ingin menegaskan kembali komitmen berkelanjutan kami untuk menyediakan rangkaian produk Nissan dan memberikan layanan penjualan dan purna jual terbaik kepada pelanggan kami di sini,” kata dia.

Baca juga: Ada Logo Baru, Tanda Nissan Siapkan Penerus 370Z?

WAHYU HARIANONO | RAJU FEBRIAN

Featured Articles

Read All

Artikel yang mungkin menarik untuk Anda

Mobil Pilihan

  • Upcoming

Updates

Artikel lainnya

New cars

Artikel lainnya

Drives

Artikel lainnya

Review

Artikel lainnya

Video

Artikel lainnya

Hot Topics

Artikel lainnya

Interview

Artikel lainnya

Modification

Artikel lainnya

Features

Artikel lainnya

Community

Artikel lainnya

Gear Up

Artikel lainnya

Artikel Mobil dari Oto

  • Berita
  • Artikel Feature
  • Advisory Stories
  • Road Test

Artikel Mobil dari Zigwheels

  • Motovaganza
  • Tips
  • Review
  • Artikel Feature