Suka Istirahat Tidur di Dalam Mobil? Waspadai Bahaya Keracunan Gas Karbon
Ada potensi gas karbon dari knalpot bocor atau masuk ke kabin yang bisa sebabkan kematian.
![Suka Istirahat Tidur di Dalam Mobil? Waspadai Bahaya Keracunan Gas Karbon Tidur di mobil](https://imgcdnblog.carvaganza.com/wp-content/uploads/2024/05/13093357/Tidur-di-Mobil.jpg)
JAKARTA, Carvaganza - Beristirahat atau tidur di dalam mobil tidak jarang dilakukan para pengguna kendaraan. Tak dapat dipungkiri ia menjadi tempat paling nyaman, praktis dan aman. Padahal kegiatan ini sangatlah membahayakan bahkan bisa menyebabkan kematian. Adapun penyebabnya adalah keracunan gas karbon monoksida (CO) yang merupakan sisa pembakaran yang dikeluarkan melalui knalpot kemudian masuk ke dalam kabin.
Perlu diketahui knalpot dibuat agar gas buang tidak keluar di bawah dek. Namun, adanya kondisi tertentu seperti karat membuat pipa memanjang di bawah dek menjadi bocor dan berpotensi masuk ke dalam kabin melalui celah atau lubang sekecil apapun. Karbon dioksida ketika dihirup akan terikat ke sel darah kemudian menyebar ke otak, jantung dan organ vital lain. Bahayanya lagi gas tersebut tak memiliki bau sehingga sulit dikenali.
Seiring waktu seseorang yang mengalami keracunan gas akan mengalami badan lemas, mengantuk, sakit kepala, mual, muntah, sakit di dada dan berhalusinasi. Jika kadarnya semakin tinggi bisa menyebabkan hilangnya kesadaran. Tentunya ketika orang tertidur di dalam mobil bakal sangat sulit untuk mengantisipasi dan berujung pada petaka.
Oleh karena itu, pastikan untuk tidak beristirahat di dalam mobil. Apalagi bila terparkir di dalam gedung atau ruang tertutup. Bila terpaksa bukalah jendela sekitar 3 sampai 5 cm untuk membantu sirkulasi udara. Namun, langkah ini tidak menjamin karena tetap ada risiko keracunan. Bila merasakan gejala di atas, segera keluar dari mobil. Pastikan pula untuk melakukan perawatan kendaraan secara rutin terutama pemeriksaan saluran pembuangan guna memastikan komponen tersebut tak memiliki kebocoran.
Baca Juga: Casion Ekspansi Jaringan EV Charging Station, Permudah Akses di Mall dan Terproteksi
Lebih lanjut, pengguna kendaraan khususnya mobil harus melakukan uji emisi. Ambang batas emisi di Indonesia berpatokan pada parameter karbon monoksida 1,5 persen Vol dan hidrokarbon (HC) 200 ppm Vol.
“Servis berkala dapat membantu mendeteksi kalau ada kebocoran di kabin mobil yang dapat berbahaya kalau sampai kemasukan gas beracun, termasuk potensi kerusakan pada saluran knalpot,” ucap Nur Imansyah Tara, Marketing Division Head Auto2000.
Sebagai informasi, pengguna mobil Toyota pun dapat memanfaatkan fasilitas uji emisi secara gratis di bengkel Auto2000. Teknisi akan mencari solusi jika ternyata kadar emisi mobil melampaui ambang batas. Tak hanya mobil lebih aman, konsumen Auto2000 juga berkesempatan membawa pulang sepeda motor. Promo ini turut berlaku untuk perbaikan bodi mobil di fasilitas Body & Paint (BP) Auto2000.
(MUHAMMAD HAFID / WH)
Baca Juga: Menikmati Sofa Mode di Wuling Cloud EV, Begini Caranya
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature