Rusia Dicoret dari Kalender F1, Sepang Kasih 'Kode' Siap Comeback
KUALA LUMPUR, Carvaganza – Kondisi konflik antara Rusia dan Ukraina yang semakin memanas secara bertahap menimbulkan dampak ke Formula 1. Balap jet darat ini telah mengambil langkah untuk tidak menggelar balapan dan memutus kontrak dengan penyelenggara Grand Prix Rusia. Menyusul keputusan ini, nama Malaysia muncul disebut akan kembali gelar F1 menggantikan Rusia.
Baru-baru ini, Sirkuit Sepang menimbulkan spekulasi setelah akun Twitter resminya, @sepangcircuit, membuat unggahan yang dianggap ‘kode’ oleh para fans. Seolah tim media sosialnya ingin memanfaatkan momentum, Sepang seperti ingin mengatakan bahwa akan kembali menggelar F1 di Malaysia.
Unggahan beruntun yang dibuat pada tanggal 6 Maret 2022 itu menjadi pembicaraan kalangan pecinta motorsport, terutama F1. Apalagi mengingat Sepang sudah tidak lagi di kalender F1 sejak terakhir kali menggelar GP Malaysia pada tahun 2017 lalu. Kini muncul peluang cukup realistis untuk Sepang kembali masuk ke kalender F1 2022.
Kemungkinan Sepang akan kembali gelar F1 sendiri tidak dibantah sepenuhnya oleh pihak manajemen, dalam hal ini melalui Azhan Shafriman sebagai CEO Sepang International Circuit (SIC). “kembalinya Formula 1 ke SIC akan bergantung baik pada proposal maupun persetujuan pemerintah Malaysia,” jawab Azhan Shafriman dikutip oleh Paultan.
Baca Juga: Dampak Konflik dengan Ukraina, F1 Sebut Tidak Mungkin Gelar GP Rusia
Malaysia dianggap menjadi venue pengganti potensial karena masuk akal jika dilihat dari sisi logistik. Sebelum dibatalkan, slot GP Rusia ada di antara Italia dan Singapura. Setelah merampungkan rangkaian grand prix di benua Eropa, F1 akan berlanjut ke kawasan Asia, Amerika, lalu Timur Tengah. Malaysia menjadi kandidat terkuat sebagai pengganti karena posisinya yang sangat dekat dengan Singapura, begitu pun dengan jadwal yang berselang hanya satu pekan.
F1 tidak lagi digelar di Malaysia karena kontrak yang tidak diperpanjang. Malaysia yang mengalami kerugian bertahun-tahun menggelar F1 memilih untuk tidak lagi menjadi tuan rumah balap F1 mulai tahun 2018. Padahal Sepang menjadi sirkuit favorit pembalap dan fans, baik karena layout sirkuit yang seru maupun iklim tropis yang menantang bagi para pembalap.
Sepang sendiri belum menggelar balapan bergengsi kelas dunia lagi sejak 2020, karena pandemi COVID-19 yang berkepanjangan. Ketatnya pembatasan perjalanan bahkan membuat MotoGP sebagai ajang terbesar di Sepang harus absen dua tahun terakhir. Namun pada bulan lalu, MotoGP sudah bisa kembali ke sepang untuk menggelar sesi tes awal musim pertama.
Selain GP Rusia, dampak perang Rusia dan Ukraina telah berdampak pada Nikita Mazepin dan tim Haas. Sanksi yang diberikan kepada Rusia berujung dilarangnya atlet Rusia berlaga di ajang internasional. Alhasil Mazepin harus mengundurkan diri dari F1. Sementara Haas juga berpisah dengan Uralkali yang menjadi sponsor utamanya, berikut menanggalkan livery dengan corak bendera Rusia.
WAHYU HARIANTONO
Baca Juga: Toyota dan Pabrikan Lain Stop Jual dan Produksi Mobil di Rusia dan Ukraina
Sumber: Paultan
Featured Articles
- Latest
- Popular
Artikel yang mungkin menarik untuk Anda
Mobil Pilihan
- Latest
- Upcoming
- Popular
Updates
New cars
Drives
Review
Video
Hot Topics
Interview
Modification
Features
Community
Gear Up
Artikel Mobil dari Oto
- Berita
- Artikel Feature
- Advisory Stories
- Road Test
Artikel Mobil dari Zigwheels
- Motovaganza
- Tips
- Review
- Artikel Feature